Asesmen Kinerjadalam Pembelajaran Matematika

Kelebihan dan kelemahan pembelajaran berbasis masalah yang tercantum dalam Hamdani 2010:88 adalah sebagai berikut. 1. Kelebihan pembelajaran berbasis masalah:siswa dilibatkan pada kegiatan belajar sehingga pengetahuannya benar-benar diserap dengan baik; siswa dilatih untuk dapat bekerja sama dengan siswa lain;siswa dapat memperoleh pemecahan dari berbagai sumber. 2. Kelemahan pembelajaran berbasis masalah:untuk siswa yang malas, tujuan dari pembelajaran tersebut tidak dapat tercapai;membutuhkan banyak waktu dan dana;tidak semua mata pelajaran dapat diterapkan dengan metode ini. Model pembelajaran berbasis masalah berusaha membantu siswa menjadi pelajar yang mandiri. Melalui bimbingan guru yang secara berulang-ulang mendorong dan menggerakkan peserta siswa untuk mengajukan pertanyaan, mencari penyelesaian terhadap masalah nyata dan belajar untuk menyelesaikan tugas-tugas secara mandiri.

2.1.4 Asesmen Kinerjadalam Pembelajaran Matematika

Asesmen kinerja adalah penilaian berdasarkan hasil pengamatan penilai terhadap aktivitas siswa sebagaimana yang terjadi.Penilaian dilakukan terhadap unjuk kerja, tingkah laku atau interaksi siswa Depdiknas, 2004.Asesmen merupakan kegiatan yang dilakukan guru untuk untuk menilai kemampuan siswa melalui penugasan.Penugasan tersebut dirancang khusus untuk menghasilkan respon lisan atau tulis, menghasilkan karya produk, atau menunjukkan penerapan pengetahuan.Tugas yang diberikan kepada siswa harus sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai dan bermakna bagi siswa . Dalam pembelajaran 19 yang menggunakan asesmen kinerja siswa akan merasa termotivasi untuk mengikuti pembelajaran dengan aktif dan baik, karena sikap mereka selama proses pembelajaran akan senantiasa dinilai sebagai pertimbangan guru dalam menentukan nilai akhir. Asesmenkinerja perlu mempertimbangkan hal-hal berikut: 1 langkah- langkah kinerja yang diharapkan dilakukan siswa untuk menunjukkan kinerja dari suatu kompetensi; 2 kelengkapan dan ketepatan aspek yang akan dinilai dalam kinerja tersebut; 3 kemampuan-kemampuan khusus yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas; 4 upaya kemampuan yang akan dinilai tidak terlalu banyak, sehingga semua dapat diamati; dan 5 kemampuan yang akan dinilai diurutkan berdasarkan urutan pengamatan. Pengamatan kinerja perlu dilakukan dalam berbagai konteks untuk menetapkan tingkat pencapaian tertentu. Untuk menilai dilakukan pengamatan yang beragam, sehingga gambaran kemampuan peserta didik akan lebih utuh. Untuk mengamati kinerja siswa dapat digunakan daftar cekcheck-list atau skala penilaianrating scale. 1. Daftar Cek Check-list Asesmenkinerja dapat dilakukan dengan menggunakan daftar cek ya- tidak.Asesmenkinerja yang menggunakan daftar cek, siswa mendapat nilai bila kriteria penguasaan kompetensi tertentu dapat diamati oleh penilai. Jika tidak dapat diamati, siswa tidak memperoleh nilai. Kelemahan cara ini adalah penilai hanya mempunyai dua pilihan mutlak, misalnya benar-salah, dapat diamati dan 20 tidak dapat diamati. Dengan demikian tidak terdapat nilai tengah, namun daftar cek lebih praktis digunakan mengamati subjek dalam jumlah besar. 2. SkalaPenilaian Rating Scale Asesmenkinerja yang menggunakan skala penilaian memungkinkan penilai memberi nilai tengah terhadap penguasaan kompetensi tertentu, karena pemberian nilai secara kontinu di mana pilihan kategori nilai lebih dari dua.Skala penilaian terentang dari tidak sempurna sampai sangat sempurna.Ada dua metode yaitu metode analitik dan metode holistik.Metode analitik digunakan apabila penilai memberikan skor pada berbagai aspek yang berhubungan dengan kinerja yang dinilai dan metode holistik digunakan apabila penilai hanya memberikan satu skor secara keseluruhan dari hasil kinerja siswa.Adapun contoh rubrik asesmen kinerja yang diterapkan di SMP menurut Iryanti 2004:29 adalah sebagai berikut. Tabel 2.2Contoh Rubrik Penilaian Kinerja SMP Kriteria 1 2 3 4 Pendekatan pemecahan masalah Acak dan hanya ditemukan satu penyelesaian Tidak sistematis tetapi beberapa bentuk ditemukan Sistematis dan ditemukan bentuk-bentuk yang memenuhi Sangat sistematis dan disajikan dengan baik, ditemukan bentuk- bentuk yang memenuhi Ketepatan perhitungan Banyak kesalahan perhitungan Ada beberapa kesalahan perhitungan atau salah dalam menggunakan rumus Sangat sedikit melakukan kesalahan perhitungan, prnggunaan rumus sudah benar Seperti tingkat 3, ditambah penyelesaian disajikan dengan rapi dan baik Penjelasan Tidak jelas, tidak memahami konsep pada lingkaran Meragukan tetapi ada pemahaman pola Menulis dengan jelas dan memahami satu aspek hubungan Ditulis dengan jelas dan memahami semua aspek hubungan 21 Kelebihan dan kelemahan asesmen kinerja yang tercantum dalam Sa’dijah 2009:95 adalah sebagai berikut. 1. Kelebihan asesmen kinerja:pembelajaran akan lebih efektif karena asesmen kinerja terintegrasi dalam proses pembelajaran; membantu siswa untuk mengkomunikasikan ide baik kepada teman, guru, maupun kepada kelas; lebih lengkap dan valid dalam menilai siswa; mengembangkan pengetahuan dan keahlian siswa karena tidak hanya sekedar memberikan jawaban juga memberikan alasannya. 2. Kelemahan asesmen kinerja: untuk siswa yang malas, tujuan dari pembelajaran tersebut tidak dapat tercapai;membutuhkan banyak waktu dan dana;adanya kecenderungan guru bersikap subjektif sehingga dikhawatirkan penilaian kurang relevan.

2.1.5 Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Asesmen Kinerja