Hipotesis LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

2.3 Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut. 1. Rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa menggunakan pembelajaran berbasis masalah dengan asesmen kinerja dapat mencapai ketuntasan pada materi lingkaran kelas-VIII di SMP N 2 Subah tahun ajaran 20122013. 2. Rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa menggunakan pembelajaran berbasis masalah dapat mencapai ketuntasan pada materi lingkaran kelas- VIII di SMP N 2 Subah tahun ajaran 20122013. 3. Terdapat perbedaan antara rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa dalam pembelajaran matematika melalui pembelajaran berbasis masalah dengan asesmen kinerja, rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa melalui pembelajaran berbasis masalah, dan rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa melalui pembelajaran ekspositoripada materi lingkaran kelas- VIII di SMP N 2 Subah tahun ajaran 20122013. 4. Rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa dalam pembelajaran matematika melalui pembelajaran berbasis masalah dengan asesmen kinerja lebih baik dari rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa melalui pembelajaran berbasis masalah pada materi lingkaran kelas-VIII di SMP N 2 Subah tahun ajaran 20122013. 5. Rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa dalam pembelajaran matematika melalui pembelajaran berbasis masalah lebih baik dari rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa melalui pembelajaran ekspositori pada materi lingkaran kelas-VIII di SMP N 2 Subah tahun ajaran 20122013. 38

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Penentuan Objek Penelitian

3.1.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Subah, Batang sebanyak 147 siswa yang terbagi dalam 5 kelas yaitu siswa kelas VIII A ada 30 siswa, kelas VIII B ada 29 siswa, kelas VIII C ada 30 siswa, kelas VIII D ada 30 siswa , dan kelas VIII E ada 28 siswa.

3.1.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik cluster random samplingdengan alasan: 1 berada pada tingkat yang sama dan tidak ada kelas unggulan sehingga siswa sudah tersebar secara acak pada kelas yang telah ditentukan; 2 mendapat perlakuan yang sama dalam pembelajaran matematika antara lain diampu oleh guru yang sama dan memperoleh materi berdasar kurikulum yang sama yaitu KTSP; dan 3 mendapat soal-soal yang sama. Dengan cara undian, dari lima kelas yang ada terpilih tiga kelas yaitu kelas VIIIA sebagai kelas eksperimen 1,kelas VIIIB sebagai kelas eksperimen 2 dan kelas VIIID sebagai kelas kontrol. Kelompok kelas eksperimen 1 diberi perlakuan menggunakan pembelajaran berbasis masalah dengan asesmen kinerja, kelompok kelas eksperimen 2 diberi perlakuan menggunakan pembelajaran berbasis masalah 39