Uji Homogenitas Uji Ketuntasan Belajar Uji Hipotesis 1 Uji Ketuntasan Belajar Uji Hipotesis 2

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk menentukan apakah sampel penelitian berasal dari kondisi yang sama homogen atau tidak. Langkah-langkah perhitungan uji homogenitas data akhir sama dengan langkah-langkah perhitungan uji homogenitas data awal. Tabel 4.8 Uji Homogenitas Data Akhir Levene Statistic df1 df2 Sig. 0212 2 86 0,811 Berdasarkan tabel di atas, nilai signifikan pada uji Lavene’s Test adalah 0,811. Nilai signifikansi = 0,811 0,05 maka H diterima, yang berarti bahwa ketiga kelompok sampel mempunyai varians samadata akhir homogen.

3. Uji Ketuntasan Belajar Uji Hipotesis 1

Data siswa kelas eksperimen 1 yang tuntas individual dapat dilihat pada Lampiran 62 halaman 223.Dari 30 siswa terdapat 28 siswa yang tuntas individual dan 2 siswa tidak tuntas individual.Hipotesis uji ketuntasan klasikal adalah sebagai berikut. H : π≤ 0,745 persentasesiswa yang tuntas individual kurang dari atau sama dengan 74,5, dan H 1 : π 0,745 persentasesiswa yang tuntas individual lebih dari 74,5. Kriteria pengujian yaitu H diterima jika .Nilai didapat dari daftar normal baku dengan peluang 0,5 - dengan = 0,05.Dalam hal lainnya H ditolak. Nilai dengan atau = 1,64. Dari hasil perhitungan diperoleh = 2,36. Karena = 2,36 = 1,64 maka H ditolak. Artinya kemampuan pemecahan masalah pada kelas eksperimen 1yang 66 dikenai pembelajaran berbasis masalah dengan asesmen kinerja telah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal.Berdasarkan uji proporsi dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah pada kelas yang dikenai pembelajaran berbasis masalah dengan asesmen kinerja telah mencapai ketuntasan belajar.Perhitungan uji proporsidapat dilihat pada Lampiran 63 halaman 229.

4. Uji Ketuntasan Belajar Uji Hipotesis 2

Data siswa kelas eksperimen 2 yang tuntas individual dapat dilihat pada Lampiran 62 halaman 225.Dari 29 siswa terdapat 26 siswa tuntas individual dan 3 siswa tidak tuntas individual.Hipotesis uji ketuntasan klasikal adalah sebagai berikut. H : π≤ 0,745 persentasesiswa yang tuntas individual kurang dari atau sama dengan 74,5, dan H 1 : π 0,745 persentasesiswa yang tuntas individual lebih dari 74,5. Kriteria pengujian yaitu H diterima jika .Nilai didapat dari daftar normal baku dengan peluang 0,5 - dengan = 0,05.Dalam hal lainnya H ditolak. Nilai dengan atau = 1,64. Dari hasil perhitungan diperoleh = 1,79. Karena = 1,79 = 1,64 maka H ditolak. Artinya kemampuan pemecahan masalah pada kelas eksperimen 2 yang dikenai pembelajaran berbasis masalah telah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal.Berdasarkan uji proporsi dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah pada kelas yang dikenai pembelajaran berbasis masalah mencapai ketuntasan belajar.Perhitungan uji proporsidapat dilihat pada Lampiran 64 halaman 231. 67

5. Uji Perbedaan Rata-Rata