Apakah ada perbedaan yang signifikan saat RSBI dan setelah dihapuskannya RSBI?
150
mutu sekolah kami karena kami telah bersertifikasi SMM ISO 9001: 2008. Jadi setiap sekolah yang telah bersertifikasi SMM ISO 9001: 2008
harus memiliki kebijakan mutu sebagai salah satu persyaratan dari implementasi SMM tersebut karena SMM ini kan pedoman mutu sesuai
standar internasional.
5. Siapa saja yang pertama kali mengusulkan kebijakan mutu SKILL CENTER ini?
Tidak ada yang pertama, karena kebijakan ini dibuat bersama-sama oleh pihak sekolah mulai dari Kepala sekolah ke bawah. Kebijakan mutu
tersebut dibuat atas musyawarah bersama, lalu setelah kebijakan ini jadi baru kami share
kepada orangtua, komite sekolah dan pihak luar seperti Dinas.
6. Seperti apa konsep dan tujuan dan kebijakan mutu SKILL CENTER ?
Konsep dan tujuan sudah ada secara tertulis. Setiap huruf yang ada dalam kata
äåæç ç è éêë
é ì í
itu memiliki makna dan tujuan masing- masing. Harapannya SMK ini dapat menjadi pusat pelatihan bagi sekolah
dan juga untuk pihak luar sekolah.
7. Mengapa ada kebijakan mutu SKILL CENTER di sekolah ini?
Kebijakan mutu yang lama sudah tidak sesuai dengan SMM ISO 9001: 2008 yang diterapkan sekarang.
8. Siapa saja yang terlibat dalam pembuatan kebijakan mutu SKILL CENTER ?
Pihak yang terlibat yaitu pihak intern sekolah, seperti: kepala sekolah, wakil kepala sekolah, ketua jurusan, koordinator renbang, koordintor
lainnya, perwakilan guru dan staf dengan cara musyawarah bersama. Komite sekolah dan orangtua siswa tidak ikut terlibat langsung dalam
pembuatan, mereka hanya mengetahui setelah kebijakam mutu tersebut jadi.
9. Bagaimana strategi sekolah dalam mengimplementasikan program- program kebijakan mutu SKILL CENTER ?
Kami mengimplementasikannya melalui berbagai program kerja sekolah yang memuat 8 SNP dan dijabarkan dalam program kerja tahunan,
rencana strategis lima tahunan dan perencanaan sekolah lainnya. Dapat dilihat di RKT Rencana Kerja Tahunan tahun 20132014 beberapa
program kami, contohnya ada layanan BK, kesiswaan, ada pembelajaran di luar, praktik kerja industri, ada teamwork
sekolah untuk meningkatkan inovasi siswa, classmeeting, LKS Lomba Keterampilan Siswa, dan
masih banyak program lainnya.. Di sini ada tim yang dibentuk mulai dari kepala pada masing-masing bidang dengan tujuan untuk memudahkan
kami dalam koordinasi, pengawasan dan evaluasi, sehingga apabila terjadi suatu hal dapat dibahas terlebih dahulu di setiap jurusan kemudian
rapat tingkat sekolah. Selalu ada evaluasi tiap pelaksanaan program dan