Bagaimana respon sikap, tanggapan, kesiapan dari Komite
157
ø
. Wawancara dengan Guru Teknik Mesin Informan
: GNW HariTanggal : Rabu, 14 Mei 2014
Waktu
: 11.00-12.00 WIB Tempat
: SMK Negeri 1 Magelang 1. Apa yang dimaksud dengan kebijakan mutu SKILL CENTER ?
Sepengetahuan saya yaitu pemberian keterampilan dan pelatihan yang berpusat untuk siswa atau intinya sebagai pusat pelatihan. Sepertinya tiap
hurufnya itu ada rinciannya.
2. Bagaimana kebermaknaan kebijakan mutu SKILL CENTER untuk Bapak?
Maknanya kami terpacu dan dipacu untuk dapat meningkatkan mutu dengan basis sekolah kami yang SMK ini, jadi harus dapat memberikan
pelatihan, keterampilan pada siswa sebagai bekal karena siswa SMK diharapkan dapat menjadi lulusan yang siap kerja. Makna khusus untuk
kami sebagai guru yaitu saat kegiatan belajar mengajar harus sedapat mungkin disesuaikan dengan kurikulum yang ada sesuai 8 SNP itu dan
kurikulum yang sesuai dengan jurusan mesin kami.
3. Bagaimana implementasi kebijakan mutu SKILL CENTER di SMK N 1 Magelang?
Implementasinya baik. Kebijakan mutu tersebut secara umum berdampak untuk semua kegiatan sekolah, dari kebijakan itu sekolah
membuat berbagai program tujuannya untuk kemajuan sekolah dan meningkatkan mutu sekolah.
4. Bagaimana strategi Anda dalam mengimplementasikan program- program kebijakan mutu SKILL CENTER ?
Strateginya kami harus bekerja sesuai dengan standar yang ditetapkan, seperti standar kurikulum, standar jurusan, standar 8 SNP, dan juga
standar mutu mesin harus tercapai. Apabila tidak tercapai ada koreksi di tingkat jurusan, dibahas bersama bagaimana masalahnya, dan solusinya
bagaimana. Alhamdulillah sarana prasarana di sini sudah cukup lengkap dan memadai. Sekolah kejuruan itu lebih banyak praktiknya, jadi harus
dimaksimalkan dalam pemberian pelatihan dan keterampilan melalui praktik di bengkel seperti ini.
5. Bagaimana strategi metode belajar mengajar yang anda lakukan setelah adanya implementasi kebijakan mutu SKILL CENTER ?
Banyak strateginya, semuanya bertujuan untuk peningkatan mutu sekolah. Metode belajarnya disesuaikan dengan kurikulum dan standar
yang ada. Intinya di SMK itu lebih banyak praktik, siswa dilatih agar skillnya baik sesuai dengan jurusannya seperti yang ada di silabus, RPP.
158
Kegiatan lain untuk mendukung skill siswa yaitu seperti praktik kerja
industri, pertukaran pelajar, kunjungan industri. Di sekolah ini juga sudah diresmikan sebagai Tempat Uji Kompetensi. Khusunya untuk
jurusan mesin ini sarana prasarana pendukungnya relatif lengkap sudah berstandar LMI jadinya lebih mudah dalam kegiatan belajar mengajar.
Metode belajar yang digunakan seperti ceramah, mengerjakan soal, kuis, praktik. Bukannya sombong kelengkapan alat-alat kami malah lebih baik
dari sekolah-sekolah lain. Kami pernah berkunjung ke universitas malah alatnya ada yang kalah dengan alat di bengkel kami, salah satunya UNY.
Sekolah kami sering menjadi sekolah rujukan pihak luar untuk praktik kerja dan pelatihan. Ada beberapa siswa dari Disnakertrans yang akan
diberangkatkan ke Jepang untuk pelatihan di sini dahulu. Sekolah kami juga menjadi Tempat Uji Kompetensi, akreditasi tiap jurusannya
Alhamdulillah A.