14
eksistansinya sendiri didunia ini. Inilah kebijakan pendidikan yang diarahkan pada moral Pancasila H.A.R. Tilaar dan Nugroho, 2008: 175.
c. Konsep Implementasi Kebijakan Pendidikan
Implementasi kebijakan pada hakikatnya adalah serangkaian aktivitas dalam mengoperasikan suatu program. Lebih jelasnya, Charles O.
Jones mengemukan mengenai tiga pilar aktivitas dalam mengoperasikan program, yaitu:
1. Pengorganisasian, meliputi kegiatan pembentukan atau penataan kembali sumber daya, unit-unit serta metode untuk menjalankan
program.
2. Interpretasi, sebagai suatu aktivitas dalam menafsirkan suatu program agar menjadi rencana dan pengarahan yang tepat sehingga dapat
diterima dan dilaksanakan.
3. Aplikasi, suatu kegiatan yang berhubungan dengan perlengkapan rutin bagi pelayanan, pembayaran, atau lainnya yang disesuaikan dengan
tujuan atau perlengkapan program Arif Rohman, 2009: 135.
Dalam proses implementasi kebijakan pendidikan, terdapat beberapa pendekatan yang digunakan, seperti yang dikemukakan oleh Solichin,
yaitu: 1. Pendekatan struktural
Pendekatan ini bersifat top -down, pendekatan ini memandang bahwa kebijakan pendidikan harus dirancang, diimplementasikan,
dikendalikan, dan dievaluasi secara struktural.
15
2. Pendekatan Prosedural dan Manajerial Pendekatan ini tidak mementingkan penataan struktur-struktur
birokrasi pelaksana yang cocok bagi implementasi program, melainkan dengan upaya mengembangkan proses-proses dan prosedur yang
relevan termasuk prosedur manajerial beserta teknik-teknik manajemen yang tepat.
3. Pendekatan Perilaku Pendekatan ini berasumsi bahwa perilaku manusia beserta
segala sikapnya harus dipertimbangkan dan dipengaruhi agar proses implementasi kebijakan dapat berlangsung dengan baik.
4. Pendekatan Politik Pendekatan ini lebih melihat pada faktor-faktor politik atau
kekuasaan yang dapat memperlancar atau menghambat proses implementasi kebijakan Arif Rohman, 2009: 140-146.
Dalam proses implementasi kebijakan, terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan dalam proses
implementasi kebijakan, yaitu: a Faktor yang terletak pada rumusan kebijakan; b Faktor yang terletak pada personil pelaksana; serta c Faktor
yang terletak pada sistem organisasi pelaksana Arif Rohman, 2009: 147. Terdapat banyak teori dari para ahli yang menjelaskan tentang
implementasi kebijakan pendidikan. Tiga diantaranya yang terdapat dalam buku Arif Rohman 2009: 136-140 adalah teori yang dikembangkan oleh:
1. Brian W. Hogwood dan Lewis A. Gunn
Dua ahli ilmu politik ini termasuk dalam pencetus teori yang menggunakan pendekatan the top
-down approach . Dalam