Pengertian Kebijakan Manfaat Praktis

15 2. Pendekatan Prosedural dan Manajerial Pendekatan ini tidak mementingkan penataan struktur-struktur birokrasi pelaksana yang cocok bagi implementasi program, melainkan dengan upaya mengembangkan proses-proses dan prosedur yang relevan termasuk prosedur manajerial beserta teknik-teknik manajemen yang tepat. 3. Pendekatan Perilaku Pendekatan ini berasumsi bahwa perilaku manusia beserta segala sikapnya harus dipertimbangkan dan dipengaruhi agar proses implementasi kebijakan dapat berlangsung dengan baik. 4. Pendekatan Politik Pendekatan ini lebih melihat pada faktor-faktor politik atau kekuasaan yang dapat memperlancar atau menghambat proses implementasi kebijakan Arif Rohman, 2009: 140-146. Dalam proses implementasi kebijakan, terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan dalam proses implementasi kebijakan, yaitu: a Faktor yang terletak pada rumusan kebijakan; b Faktor yang terletak pada personil pelaksana; serta c Faktor yang terletak pada sistem organisasi pelaksana Arif Rohman, 2009: 147. Terdapat banyak teori dari para ahli yang menjelaskan tentang implementasi kebijakan pendidikan. Tiga diantaranya yang terdapat dalam buku Arif Rohman 2009: 136-140 adalah teori yang dikembangkan oleh: 1. Brian W. Hogwood dan Lewis A. Gunn Dua ahli ilmu politik ini termasuk dalam pencetus teori yang menggunakan pendekatan the top -down approach . Dalam 16 mengimplementasikan suatu kebijakan dibutuhkan beberapa syarat diantaranya: melihat kondisi eksternal yang dihadapi oleh badan atau instansi pelaksana, tersedianya waktu dan sumber-sumber yang mencukupi, perpaduan sumber daya harus benar-benar tersedia, kebijakan didasarkan atas hubungan kausalitas pendidikan, hubungan ketergantungan harus kecil, tugas diperinci dan diurutkan secara jekas, ada komunikasi dan koordinasi yang sempurna, pihak-pihak yang berwenang dapat menuntut dan mendapat kepatuhan yang sama. 2. Van Meter dan Van Horn Teori pertama adalah teori klasik yang diperkenalkan oleh Donald Van Meter dan Carl van Horn. Teori ini mengandaikan bahwa implementasi kebijakan berjalan secara linier dari kebijakan publik, implementator, dan kinerja kebijakan publik. Teori yang dikembangkan oleh Van Meter dan Van Horn sering disebut Model Proses Implementasi Kebijakan merupakan teori yang berasal dari argumen bahwa perbedaan-perbedaan dalam proses implementasi sangat dipengaruhi oleh sifat kebijakan yang akan dilaksanakan. Dalam teori ini, perubahan kontrol dan kepatuhan bertindak merupakan konsep-konsep yang penting dalam prosedur implementasi. Dalam teori ini juga terdapat enam variabel terkait proses implementasi kebijakan, meliputi: standar dan tujuan kebijakan, sumber daya, komunikasi, interorganisasi dan aktivitas