Kepribadian Siswa SMPN RSBI di Kota Yogyakarta

111

2. Kepribadian Siswa SMPN RSBI di Kota Yogyakarta

a. Kesehatankondisi fisik Siswa yang bernama inisial L, F berasal dari SMPN 5 Yogyakarta mengatakan bahwa, kondisi fisik sehat. Pada waktu kelas 7 selalu berangkat sekolah. Belum pernah tidak hadir sampai sekarang. Siswa yang bernama inisial M dan S berasal dari SMPN 8 Yogyakarta mengatakan bahwa, pada waktu kelas 7 kondisi fisik pernah sakit. Jadi, tidak bisa berangkat sekolah untuk beberapa hari. Tetapi untuk sementara di kelas 8 karena masih awal masuk sekolah selalu berangkat sekolah dan belum pernah sakit. Studi dokumentasi yang peneliti lihat dari presensidaftar hadir siswa SMPN 5 Yogyakarta dan SMPN 8 Yogyakarta selalu berangkat sekolah dan hadir. Namun, masih ada siswa yang tidak hadir sekolah karena sakit. b. Penampilan siswa di sekolah Wali kelas atau guru mata pelajaran SMPN 5 Yogyakarta dan SMPN 8 Yogyakarta mengatakan bahwa, penampilan siswa sebagian besar pakaian rapi, bersih, baju disetrika, bagus, baik, aktif dan interaktif. Masih ada sebagian siswa berpenampilan kurang rapi, dan guru selalu menegur ke siswanya agar berpenampilan rapi. Observasi yang peneliti amati siswa SMPN 5 Yogyakarta dan SMPN 8 Yogyakarta penampilan siswa rapi, baju di setrika, baik, sopan, aktif dan interaktif. 112 c. Emosional ruang kelas Siswa SMPN 5 Yogyakarta dan SMPN 8 Yogyakarta mengatakan bahwa, suasana ruang kelas, siswa senang bekerjasama dengan teman pada saat mengerjakan LKS, tenang di kelas tetapi terkadang tidak tenang karena teman-teman berisik dan berkumpul. Pada waktu kelas 7 teman kelas pernah berkelahi. Mudah tersinggung karena teman-teman suka mengejek nama orangtua. Pernah segan belajar karena malas. Bahagia di kelas mempunyai teman baik. Termotivasi di kelas karena guru selalu memotivasi untuk selalu belajar. Merasakan tegang pada saat pembagian nilai ulangan harian, ulangan umum dan raport. Tidak gugup. Terkadang kritis, terkadang tidak kritis. Tidak berperilaku menyulitkan. Wali kelas atau guru mata pelajaran SMPN 5 Yogyakarta dan SMPN 8 Yogyakarta mengatakan bahwa, suasana emosional ruang kelas siswa suka ramai. Termasuk pada saat pelajaran kosong. Observasi yang peneliti amati siswa SMPN 5 Yogyakarta dan SMPN 8 Yogyakarta siswa senang bekerjasama dengan teman pada saat mengerjakan LKS, tenang di kelas. d. Disiplin Siswa SMPN 5 Yogyakarta dan SMPN 8 Yogyakarta, bernama inisial L, F dan M mengatakan bahwa, disiplin yang di terapkan di sekolah, siswa merasakan biasa dan dibuat relaks. Siswa yang bernama inisial S mengatakan bahwa, disiplin yang di terapkan di sekolah, pada saat ulangan umum, siswa merasakan tegang dan gugup saat belum selesai mengerjakan ulangan. 113 e. Favoritisme murid kesayangan guru. Siswa inisial M berasal dari SMPN 8 Yogyakarta mengatakan bahwa, masih ada guru yang membedakan muridnya di kelas. Selalu memuji-muji teman kelas dan siswa tersebut merasakan terganggu dalam belajar. f. Prestasi akademik dan sosial Siswa inisial L berasal dari SMPN 5 Yogyakarta mengatakan bahwa, selalu mendapatkan peringkat terbaik di kelas. Pada waktu kelas 7 semester 1, mendapatkan peringkat pertama dari 40 siswa dan semester 2 mendapatkan peringkat kedua. Pada waktu semester 1 siswa tersebut merasakan bangga dan tidak sombong. Semester 2 merasakan sedikit agak kecewa karena mendapatkan peringkat kedua. Tetapi siswa tersebut, di kelas 8 berusaha belajar dan mempunyai harapan mendapatkan kembali peringkat pertama. Mengikuti kegiatan bimbingan olimpiade fisika di sekolah dan pramuka. Merasakan senang bisa mengikuti kegiatan OSN dan pramuka sesuai yang diinginkan. Inisial F berasal dari SMPN 5 Yogyakarta mengatakan bahwa, pada waktu kelas 7 semester 1 dan 2 dalam bidang akademik mendapatkan peringkat kurang baik. Siswa tersebut merasakan malu dan semangat mempunyai harapan mendapatkan hasil yang baik. Kegiatan sosial di sekolah mengikuti ekstrakurikuler pramuka dan merasakan senang bisa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sesuai yang di inginkan. Pada waktu gunung merapi meletus, pernah menjadi panitia sebagai relawan. Inisial M berasal dari SMPN 8 Yogyakarta mengatakan bahwa, prestasi dalam bidang akademik kurang baik karena pada waktu kelas 7 mendapat peringkat 15 114 besar. Siswa tersebut merasakan sedih dam malu. Tetapi di kelas 8 siswa tersebut merasakan semangat dan optimis mempunyai harapan mendapatkan hasil yang baik. Mengikuti kegiatan pramuka, PMR dan basket. Merasakan senang bisa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sesuai yang di inginkan. Inisial S berasal dari SMPN 8 Yogyakarta mengatakan bahwa, prestasi dalam bidang akademik kurang memuaskan karena pada waktu kelas 7 mendapatkan peringkat 10 besar. Mengikuti kegiatan pramuka, paduan suara dan seni baca al-qur’an. Merasakan senang bisa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sesuai yang di inginkan. g. Bentuk kepribadian siswa Wali kelas atau guru mata pelajaran SMPN 5 Yogyakarta dan SMPN 8 Yogyakarta mengatakan bahwa, kepribadian siswa ambisi sangat tinggi, sampai tingginya berambisi, sabarnya berkurang. Kurang sabar dalam belajar di kelas. Siswa mudah menyesuaikan diri dengan teman-temannya. Prestasi belajar siswa baik. Siswa terkadang ulet terkadang kurang ulet. Siswa SMPN 5 Yogyakarta dan SMPN 8 Yogyakarta mengatakan bahwa, bisa menyesuaikan diri dengan teman-teman. Terkadang sabar terkadang kurang sabar karena dalam mengerjakan soal tidak bisa menjawab sehingga, mudah menyerah. Ambisi tinggi. Terkadang ulet, terkadang kurang ulet. 115

3. Keaktifan Siswa SMPN RSBI di Kota Yogyakarta a. Kegiatan Intrakurikuler

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN KREATIVITAS SISWA SMP PADA SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (SBI) DAN RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) DI SURAKARTA.

0 1 12

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH PADA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH PADA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (Studi situs di SMP Negeri 1 Ungaran).

0 0 15

PENGELOLAAN RINTISAN SEKOLAH BERTARAF PENGELOLAAN RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL ( Studi Pelaksanaan Rintisan SBI SMA Negeri 1 Boyolali).

0 1 11

BUDAYA BELAJAR MATEMATIKA SISWA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL Budaya Belajar Matematika Siswa Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (Studi Etnografi Di SMPN2 Rintisan Sekolah Bertaraf Internasioanl Demak).

0 3 16

PENDAHULUAN Budaya Belajar Matematika Siswa Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (Studi Etnografi Di SMPN2 Rintisan Sekolah Bertaraf Internasioanl Demak).

0 4 7

BUDAYA BELAJAR MATEMATIKA SISWA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL Budaya Belajar Matematika Siswa Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (Studi Etnografi Di SMPN2 Rintisan Sekolah Bertaraf Internasioanl Demak).

0 1 16

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING PADA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL Pengelolaan Pembelajaran Berbasis E-Learning Pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional Di Smp Negeri 5 Yogyakarta.

0 0 16

MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KELAS RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 YOGYAKARTA.

0 0 184

PEMANFAATAN E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN MUTU PROSES PEMBELAJARAN RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 YOGYAKARTA.

0 15 211

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 6 SURAKARTA

0 0 119