74
non akademik.
H. Kerangka Pikir
Untuk meningkatkan Kualitas Pendidikan Nasional Departemen Pendidikan Nasional telah mengembangkan program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional
RSBI pada sejumlah SMP di Indonesia. Penyelenggaraan program ini dimulai dengan membuka kelas Internasional. Untuk keberhasilan penyelenggaraan program
tersebut diperlukan adanya dukungan kinerja siswa yang baik. Faktor yang mempengaruhi kinerja siswa tersebut tentang kebiasaan belajar siswa, kepribadian
siswa, keaktifan siswa dan prestasi siswa. Pertama, kebiasaan belajar siswa itu sendiri yang berisi tentang kebiasaan pembuatan jadwal dan pelaksanaan dalam
kehidupan sehari-hari, kebiasaan membaca dan membuat catatan, kebiasaan mengulangi bahan pelajaran, kebiasaan konsentrasi dan mengerjakan tugas. Kedua,
kepribadian siswa yang berisi tentang konsep diri siswa aspek fisik , pengaruh sekolah pada kepribadian siswa, keberhasilan dan kegagalan pada kepribadian siswa
dan bentuk kepribadian siswa. ketiga, keaktifan siswa berisi tentang kegiatan- kegiatan yang diselenggarakan di sekolah yaitu kegiatan intrakurikuler, kegiatan
kokurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler. Keempat, prestasi siswa berisi pencapaian prestasi akademik dan non akademik. Jika kinerja siswa tentang kebiasaan,
kepribadian, keaktifan dan prestasi baik, maka dapat mencapai tujuan penyelenggaraan program yaitu meningkatkan kemampuan lulusan dan kualitas yang
pada akhirnya akan dapat meningkatkan kualitas pendidikan nasional.
75
Gambar 2. Kerangka Pikir Efektivitas Kinerja Siswa SMPN RSBI
Program Kerja
SMPN RSBI
Kebiasaan siswa
Kepribadian siswa
Keaktifan siswa Prestasi siswa
Kinerja Siswa
Kegiatan Non Akademik
Kegiatan Akademik
Kegiatan Siswa
SMPN RSBI
76
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Metode penelitian merupakan hal yang sangat esensial. Penelitian menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan
metodelogi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti,
Suharsimi Arikunto dan cepi, 2006: 2. Berdasarkan pada fokus penelitian ini, penelitian ini dikategorikan pada
penelitian kualitatif. Melalui pendekatan kualitatif diharapkan diperoleh pemahaman dan penafsiran yang mendalam mengenai makna dari fakta yang relevan. Pendekatan
kualitatif pada dasarnya berusaha untuk mendeskripsikan permasalahan secara komprehensif, holistik, integratif, dan mendalam melalui kegiatan mengamati orang
dalam lingkungannya dan berinteraksi dengan mereka tentang dunia sekitarnya. Dalam pandangan penelitian kualitatif, semua fenomena dan gejala itu bersifat
holistik menyeluruh dan tidak dapat dipisah-pisahkan, sehingga peneliti tidak akan menetapkan penelitiannya hanya berdasarkan variabel penelitian, tetapi keseluruhan
situasi sosial yang diteliti yang meliputi aspek tempat place, pelaku actor, dan aktifitas activity yang berinteraksi secara sinergis Sugiyono, 2008: 285. Penelitian
dilakukan dalam situasi yang wajar natural setting oleh peneliti, di mana ia harus terjun ke lapangan.