Wawancara Observasi Teknik Pengumpulan Data

80 Subjek penelitian ini dapat bertambah secara spontan selama penelitian berlangsung, karena hal terpenting dalam penelitian ini, yaitu bukan banyaknya jumlah subjek penelitian yang ada, tetapi konteks dan variasi yang diperoleh.

E. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Suharsimi Arikunto 2009: 100 “metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat dikemukakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data”. instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Dalam melakukan pengumpulan data yang akan diteliti ada beberapa teknik yang dapat digunakan. Menurut Suharsimi Arikunto dan Cepi 2006: 89 metode dalam pengumpulan data adalah angket, wawancara interview, pengamatan observasi, dokumentasi. Dalam pelaksanaan efektivitas kinerja siswa SMPN RSBI di kota Yogyakarta. pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk memperoleh data dari subjek penelitian yang berupa pernyataan lisan ataupun pendapat. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan Guru Wali Kelas, Siswa RSBI, Kepala Sekolah, koordinator RSBI di SMPN Kota Yogyakarta. Guru Wali Kelas, Siswa RSBI, Kepala Sekolah, Koordinator RSBI, merupakan informan kunci. Setelah peneliti menemukan subjek penelitian, selanjutnya peneliti 81 akan memperkenalkan diri, memberikan penjelasan tentang maksud tujuan dari wawancara, sehingga terjadi kesepakatan waktu untuk melaksanakan wawancara dengan informan penelitian. Dalam kegiatan wawancara, peneliti menggunakan alat bantu tape recorder atau sejenisnya, untuk membantu merekam dan mempermudah mengingat setiap hasil wawancara yang dilakukan. Wawancara yang dilakukan adalah wawancara bebas terpimpin, artinya peneliti membawa daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya, meskipun demikian peneliti bisa mengembangkan daftar pertanyaan tersebut, dengan catatan masih berkaitan dengan konteks penelitian. hal ini bertujuan agar wawancara berlangsung santai dan bermakna, sehingga informan penelitian dapat mengemukakan pendapat atau tanggapan dengan bebas dan tanpa beban. Agar hasil wawancara efektif, maka disusun kerangka dan garis besar pertanyaan yang akan ditanyakan, urutan, penggunaan kata-kata dan petunjuk wawancara.

2. Observasi

Observasi dilakukan untuk mengamati kegiatan lembaga atau bukti fisik yang berkaitan dengan program kelas Rintisan Bertaraf Internasional di lembaga. Teknik ini dilakukan untuk mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Kegiatan ini berkenaan dengan kegiatan yang dilakukan siswa RSBI dalam melaksanakan perannya di lembaga. Peneliti melakukan observasi nonpartisipatif nonparticipatory observation pengamat tidak ikut serta dalam kegiatan, hanya berperan mengamati kegiatan, tidak 82 ikut dalam kegiatan. Dalam penelitian ini, peneliti tidak ikut serta dalam kegiatan, hanya berperan mengamati kegiatan, sehingga termasuk dalam observasi nonpartisifatif.

3. Studi Dokumentasi

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN KREATIVITAS SISWA SMP PADA SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (SBI) DAN RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) DI SURAKARTA.

0 1 12

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH PADA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH PADA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (Studi situs di SMP Negeri 1 Ungaran).

0 0 15

PENGELOLAAN RINTISAN SEKOLAH BERTARAF PENGELOLAAN RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL ( Studi Pelaksanaan Rintisan SBI SMA Negeri 1 Boyolali).

0 1 11

BUDAYA BELAJAR MATEMATIKA SISWA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL Budaya Belajar Matematika Siswa Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (Studi Etnografi Di SMPN2 Rintisan Sekolah Bertaraf Internasioanl Demak).

0 3 16

PENDAHULUAN Budaya Belajar Matematika Siswa Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (Studi Etnografi Di SMPN2 Rintisan Sekolah Bertaraf Internasioanl Demak).

0 4 7

BUDAYA BELAJAR MATEMATIKA SISWA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL Budaya Belajar Matematika Siswa Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (Studi Etnografi Di SMPN2 Rintisan Sekolah Bertaraf Internasioanl Demak).

0 1 16

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING PADA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL Pengelolaan Pembelajaran Berbasis E-Learning Pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional Di Smp Negeri 5 Yogyakarta.

0 0 16

MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KELAS RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 YOGYAKARTA.

0 0 184

PEMANFAATAN E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN MUTU PROSES PEMBELAJARAN RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 YOGYAKARTA.

0 15 211

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 6 SURAKARTA

0 0 119