baik secara lisan maupun tertulis. Melalui komunikasi secara verbal, manusia dapat menyampaikan fakta, data dan informasi bahkan saling bertengkar.
Komunikasi Vokal Komunikasi Non Vokal Komunikasi Verbal
Bahasa Lisan spoken words
Bahasa Tertulis Written Words
Komunikasi Non Verbal Nada Suara tone of
voice, desah sighs, jeritan screams, kualitas
vocal vocal qualities Isyarat gesture, gerakan
movement, penampilan appearance, ekspresi
wajah facial expression Gambar 1
Pembagian Tipe-tipe Komunikasi Menurut Agler Roadman 1999:96
2.1.7.2 Komunikasi Nonverbal
Menurut Larry A Samovar Mulyana 2007:343, komunikasi nonverbal mencakup rangsangan kecuali rangsangan verbal dalam suatu setting
komunikasi oleh individu dan penggunaan lingkungan oleh individu yang mempunyai nilai pesan potensial bagi pengirim atau penerima. Jadi definisi ini
mencakup perilaku yang disengaja juga yang tidak disengaja sebagai bagian dari keseluruhan proses komunikasi, kita mengirim banyak pesan nonverbal tanpa
menyadari bahwa pesan-pesan tersebut bermakna bagi orang lain. Porter 2010:294 juga menambahkan bahwa komunikasi nonverbal
meliputi semua stimulus nonverbal dalam sebuah situasi komunikasi yang dihasilkan, baik oleh sumbernya maupun penggunanya dalam lingkungan dan
memiliki nilai pesan yang potensial untuk menjadi sumber atau penerima. Komunikasi nonverbal merupakan aktivitas multidimensi. Aspek
multidimensi ini terungkap dalam fakta bahwa komunikasi nonverbal tidak dapat berdiri sendiri namun biasanya diikuti oleh pesan verbal. Memang secara teoritis,
kedua jenis komunikasi ini dapat dipisahkan. Namun pada kenyataannya, kedua komunikasi ini saling menjalin dan saling melengkapi dalam proses komunikasi
yang kita lakukan sehari-hari.
Universitas Sumatera Utara
Komunikasi nonverbal juga terbagi lagi dalam berbagai jumlah bentuk yang meliputi wajah terutama mata, tubuh, sentuhan, suara, ruang, waktu, daya
tarik fisik dan pakaian. Menurut Weaver Budyatna 2011:11-12 sebagian besar dari bentuk-bentuk ini menampilkan beberapa karakteristik seperti berikut :
a. Komunikasi Nonverbal memiliki sifat berkesinambungan
Kata-kata yang keluar dari mulut kita ada waktunya atau sewaktu-waktu. Namun isyarat nonverbal kita keluar secara berkesinambungan. Sebagai contoh, seseorang
mengajukan pertanyaan kepada kita, maka orang itu juga berusaha melihat reaksi kita. Apabila kita tidak berbicara atau tidak memberikan jawaban, maka si
penanya akan melihat ekspresi muka kita untuk melihat respon kita. b.
Komunikasi Nonverbal kaya akan makna Komunikasi nonverbal sangat banyak bentuknya seperti alis mata terangkat,
senyum yang tidak kentara, sentuhan tangan dan lain-lain. Isyarat-isyarat dalam komunikasi nonverbal semacam itu terutama berguna apabila untuk alasan-alasan
tertentu, komunikasi secara verbal tidak tepat digunakan. c.
Komunikasi Nonverbal dapat membingungkan Meskipun komunikasi nonverbal kaya akan makna, namun komunikasi nonverbal
dapat membingungkan apabila komunikator atau komunikan tidak mampu memahami apa maknanya. Ini menyebabkan keduanya harus saling berhati-hati
untuk memahami dan menarik makna dari komunikasi verbal yang terjadi. Contohnya saja ada orang yang selalu mengelus rambutnya apapun alasannnya.
Ini merupakan kebiasaan mereka dan tidak memiliki makna apapun sejauh komunikasi nonverbal berlangsung.
d.
Komunikasi nonverbal menyampaikan emosi Apabila anda merenungkan mengenai ini, bahwa objek-objek dan tindakan dapat
membangkitkan lebih banyak emosi daripada kata-kata karena objek dan tindakan kurang abstrak dibandingkan kata-kata. Kata-kata biasanya lebih banyak
digunakan pada penampilan intelektual. Apabila kita ingin menunjukan ketulusan dan kesungguhan hati, maka wajah dan isyarat tubuh kita lebih efektif
dibandingkan kata-kata atau ucapan kita. 2.1.7.3 Fungsi Komunikasi Nonverbal
Menurut Verderber et.al Budyatna, 2011:118, komunikasi nonverbal memiliki lima fungsi sebagai berikut :
a. Melengkapi Informasi Kebanyakan informasi atau isi sebuah pesan disampaikann secara nonverbal.
Isyarat-isyarat nonverbal kita dapat mengulang, mensubsitusi, menguatkan atau mempertentangkan pesan verbal kita. Kita dapat menggunakan isyarat-isyarat
nonverbal untuk mengulangi apa yang telah kita katakana secara verbal. Apabila kita mengatakan “tidak” dan menggelengkan kepada Anda pada saat yang sama,
Universitas Sumatera Utara
Anda telah menggunakan isyarat nonverbal untuk mengulang apa yang telah anda katakan secara verbal.
b. Mengatur Interaksi Kita mengelola sebuah interaksi melalui cara-cara yang tidak kentara dan
kadang-kadang melalui isyarat nonverbal yang jelas. Kita gunakan perubahan atau pergeseran dalam kontak mata, gerakan kepala yang perlahan, bergeser dalam
sikap badan, mengangkat alis, menganggukkan kepala, memberitahukan pihak lain kapan boleh melanjutkan, mengulang, menguraikan, bergegas atau berhenti.
c. Mengekspresikan atau menyembunyikan emosi dan perasaan Kita telah menjelaskan bahwa kebanyakan dari aspek-aspek emosional
dari komunikasi disampaikan melalui cara-cara nonverbal. Secara alternatif kita dapat gunakan perilaku nonverbal untuk menutupi perasaan kita yang sebenarnya.
d. Memperlihatkan kuasa atau kendali Banyak perilaku nonverbal merupakan isyarat dari kekuasaan, terlepas dari
apakah mereka bermaksud menunjukkan kuasa atau kendali. Coba lihat bagaimana manajer atau direktur perusahaan memperlihatkan kekuasaan mereka
melalui perilaku nonverbal. Manajer menggunakan baju gaya eksekutif, perabot kantor seperti meja dan kursi yang mahal.
2.2 Pengertian Harga