2.3 Definisi Konsep
Definisi konsep merupakan hal yang penting dalam sebuah penelitian dikarenakan banyak sekali kata-kata yang memiliki pengertian yang sama
sehingga dapat menimbulkan kesalahpahaman dari pembaca. Konsep diperlukan untuk memberikan definisi agar batas makna yang akan ditentukan jelas sehingga
nantinya tidak terjadi penyimpangan dalam menguji konsep tersebut. Ihalauw 2007:27 mengatakan bahwa perumusan definisi konsep mempunyai tujuan
untuk memperkaya kosakata, menghilangkan kerancuan, menjelaskan secara teoritis, mengurangi kekaburan dan mempengaruhi sikap.
Konsep adalah simbol-simbol atau pernyataan yang dapat digunakan untuk memaknai fenomena, serta dapat juga menjadi unsur utama dalam membentuk
dalil Ihalauw 2007:28. Cara untuk melihat jelas atau tidaknya konsep adalah didasarkan pada masalah penelitian dan persoalan penelitian yaitu apakah konsep
tersebut terkait dengan suatu penelitian dan dapat mendung serta memberi penjelasan masalah penelitian. Untuk menghindari adanya kemungkinan terjadi
penafsiran yang salah tentang istilah-istilah yang digunakan dalam judul skripsi ini, maka diperlukan suatu konsep dan penjelasan sebagai berikut :
1. Komunikasi
Komunikasi adalah suatu transaksi, proses simbolik yang menghendaki orang-orang mengatur lingkungannya dengan membangun hubungan antarsesama
manusia melalui pertukaran infomasi untuk menguatkan sikap dan tingkah laku orang lain serta berusaha mengubah sikap dan tingkah laku itu Cangara, 2007:
19. Komunikasi yang dimaksudkan dalam skripsi ini adalah komunikasi verbal dan nonverbal pedagang pakaian bekas di Pasar Tradisional Inpres Kwala Bekala
Medan dalam menetapkan harga.
2. Pedagang Pakaian Bekas
Dalam kegiatan perdagangan yang ada di pasar tradisional, pedagang merupakan unsur penting dalam proses terjadinya kegiatan transaksi atau jual beli.
Menurut Damsar 2002:95 pedagang adalah orang atau institusi yang memperjualbelikan produk atau barang kepada konsumen baik secara langsung
maupun tidak langsung. Menurut Wikipedia Indonesia, pedagang adalah orang
Universitas Sumatera Utara
yang melakukan perdagangan, memperjualbelikan barang yang tidak diproduksi sendiri untuk memproleh keuntungan www.wikipedia.co.id.
Menurut Geertz Damsar 2002:107, pedagang dibagi atas : 1.
Pedagang professional yaitu pedagang yang menganggap aktivitas perdagangan merupakan pendapatan dari hasil
perdagangan merupakan sumber utama dan satu-satunya bagi ekonomi keluarga.
2. Pedagang semi professional adalah pedagang yang
mengakui aktivitasnya untuk memperoleh uang tetapi pendapatan dari hasil perdagangan merupakan sumber
tambahan ekonomi keluarga. 3.
Pedagang subsistensi merupakan pedagang yang menjual produk atau barang dari hasil aktivitas subsistensi untuk
memenuhi ekonomi rumah tangga. 4.
Pedagang semu adalah orang yang melakukan kegiatan perdagangan karena hobi atau untuk mendapatkan suasana
baru atau mengisi waktu luang. Sedangkan menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia pakaian adalah
sesuatu yang dikenakan pada bagian tubuh. Dalam hal ini adalah baju, celana, rok, jeans dan pakaian dalam.
Pedagang pakaian bekas yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah pedagang yang menjual pakaian bekas yang membeli pakaian bekas tersebut dari agen atau
toke baldan menjual pakaian bekas tersebut kepada pembeli untuk mendapatkan keuntungan.
3. Penetapan Harga
Menurut Ebert 2008:56 mengemukakan bahwa: “Penetapan harga adalah proses penentuan apa yang akan diterima suatu perusahaan dalam penjualan
produknya”.Harga merupakan salah satu faktor pemicu apakah transaksi jual-beli akan terjadi atau batal dilaksanakan. Penetapan harga yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah harga yang disepakati antara penjual dan pembeli setelah melewati proses komunikasi tawar menawar baik verbal maupun nonverbal.
Universitas Sumatera Utara
2.4 Model Teoritis