Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penetapan Harga Pembahasan

produk serupa namun pembeli ingin pergi karena harga yang ia inginkan tidak bisa disepakati.

2. Komunikasi Nonverbal

Secara nonverbal, Menurut pengamatan peneliti, Ribu kerap tersenyum dan tertawa sehingga menimbulkan daya tarik bagi pembeli. Pada posisi tubuh yang dilakukan oleh informan juga menimbulkan ketertarikan pada pembeli, artinya ketika seorang pembeli mendekat, pedagang langsung berdiri dan melayani pembeli. Pola titinada suara dan volume suara juga tidak luput dari pengamatan peneliti. Informan biasanya menyapa pembeli dengan nada yang netral meskipun ketika tawar menawar terjadi informan berbicara dengan keras. “… Tidak ada orang yang mau marah. Kecuali ketika pembeli itu yang membuat pedagang jadi marah…” Wawancara 04 Juni 2013 Ketika pembeli datang ke kios dan cenderung melihat-lihat, maka Ribu yang telah berpengalaman dalam berjualan mengetahui bagaimana gesture sikap badan pengunjung yang tertarik untuk membeli atau hanya untuk melihat-lihat. “ ..Saya tahu bagaimana gelagat orang yang mau beli atau Cuma mau lihat-lihat. Kalau semua yang datang atau yang mau melihat saja juga saya layani, maka saya harus mengeluarkan biaya lain untuk beli minum..” Wawancara 04 Juni 2013

B. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penetapan Harga

Menurut informan, faktor Consumer, Competitor dan Cost tidak luput mempengaruhi harga jual barang dagangannya. Informan menjawab sebagai berikut : “… Tidak setiap hari ramai orang datang ke kios, mau kadang seharian tidak ada yang datang. Misalnya kalau barang sudah banyak dibeli, ketika sore hari ada yang mau beli sprei saya tidak mau tahan-tahan harga. Dari pagi sudah balik modal. Tapi kalau seharian belum laku, maka mau tidak mau pembeli yang datang selanjutnya mesti kita naikkan sedikit harganya. Biar balik untuk ongkos pulang…” wawancara 04 Juni 2013 Universitas Sumatera Utara Competitor atau pesaing juga tidak bisa dihindari dalam penetapan harga. Menurut informan, harga ditetapkan tergantung kepintaran mengambil hati pembeli namun memperhatikan harga yang lazim ditawarkan pedagang lain. Diantara pedagang, tentu tidak bernasib sama atau mendapatkan untung yang sama, maka ini juga berpengaruh terhadap harga. Ada pedagang yang justru menurunkan harga dagangannya yang penting volume penjualan meningkat, namun ada pula pedagang yang enggan menurunkan harga karena mempertahankan laba yang ingin dicapai. Tidak hanya terkait dengan persaingan, informan mengatakan telah memperhatikan biaya yang telah dikeluarkan seperti uang kebersihan bulanan, sewa kios dan lain-lain. Terkait dengan ini, informan menjawab sebagai berikut : “…Ini merupakan bisnis, walaupun illegal atau bagaimana tetap semua ingin untung. Ongkos pulang, uang teh, sewa kios dan lain-lain semua dihitung ke barang jualan..” wawancara Juni 2013

C. Pembahasan

Dengan pengalaman berdagang di tempat yang sama selama 10 tahun, membuat Ribu sudah menguasai kegiatan-kegiatan yang ada karena kebanyakan peristiwa komunikasi yang terjadi sudah pernah berlangsung sebelumnya. Dalam proses komunikasi, informan memilih menyapa, mempersilahkan, menawarkan harga, tersenyum, humor dan berkomunikasi secara koersif. Ribu memperhatikan kondisi pembeli dalam menetapkan harga barang dagangan. Ini dikarenakan menurutnya, kemampuan ekonomi setiap orang berbeda. Misalnya antara orang kerja dan mahasiswa atau anak sekolah. Penetapan harga juga dilakukan berbeda antara pembeli biasa atau pelanggan. Biaya merupakan unsur yang ada dalam bisnis. Apabila tidak memperhatikan biaya, pedagang bisa mengalami kerugian karena ketidakseimbangan antara harga, volume penjualan, laba dan biaya. Informan memilih mengambil untung yang sedikit untuk setiap barang dagangannya dibanding menahan untung besar namun mempengaruhi perputaran usaha di kemudian hari. Universitas Sumatera Utara Komunikasi yang efektif sangat diperlukan dalam perdagangan termasuk perdagangan pakaian bekas. Komunikasi yang terjadi dalam proses jual-beli sebaiknya tidak terjadi dalam keadaan atau kesan yang tidak menyenangkan. Transaksi yang terjadi tanpa ada paksaan tentu menimbulkan daya tarik bagi pengunjung untuk datang di hari kemudian. Kelancaran komunikasi antara pedagang dan pembeli ini juga didukung oleh kemampuan pembeli dalam memahami pesan-pesan yang disampaikan pedagang.

4.3.2.5 Informan V