LAKIP TIEM TAHUN 2016 Bab II - 29
instalasi Data Center berteknologi komputasi awan, mulai dari IaaS dan PaaS, mulai tahun ini fokus pengembangan akan diarahkan pada implementasi layanan
Software as a Service SaaS. Dalam rangka peningkatan efisensi terhadap investasi dan kemudahan konsolidasi
data dari sistem aplikasi e-government, Data Center BPPT yang akan dilengkapi
dengan Sistim Layanan Bersama dapat digunakan secara kolektif untuk keperluan tersebut. Untuk menjaga keamanan data BPPT akan membangun infrastruktur
Certificate of Authentication yang merupakan bagian dari IT security guna menjamin keabsahan laman web layanan pemerintah.
Indikator untuk kegiatan ini adalah jumlah layanan teknologi infrastruktur data center untuk
Certificate Authority CA. Layanan teknologi infrastruktur data center untuk CA yang dimaksud dalam hal ini adalah layanan-layanan TIK berbasis
IT security. Pengembangan
government CA Gov-CA diharapkan menjadi cikal bakal implementasi
Public Key Infrastructure PKI di Indonesia. Bekerja sama dengan Kemenkominfo dan instansi terkait lainnya dalam konteks penyediaan solusi,
IPTEKnet akan mulai membuat prototipe country level root CA untuk menjawab
tren kebutuhan sertifikat enkripsi yang terus meningkat akhir-akhir ini.
Layanan Teknologi infrastruktur Data Center untuk Cloud Computing dan Certificate AuthorityCA
Kegiatan ini adalah wadah untuk pelayanan teknologi yang diberikan oleh BJIK kepada seluruh masyarakat meliputi layanan teknologi infrastructure Data Center
Infrastructure-as-a-ServiceIAAS, layanan pengembangan dan pemanfaatan perangkat lunak Software-as-a-serviceSAAS maupun layanan pembuatan
Certificate digital untuk pengamanan situs WEB pemerintah maupun UKM dalam rangka e-government dan e-business. Kegiatan-kegiatan ini akan dibiayai oleh
LAKIP TIEM TAHUN 2016 Bab II - 30
mitra melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP maupun aktivitas pendampingan swakelola.
Pengembangan arah bisnis baru ini diharapkan akan mengganti secara bertahap layanan pengadaan bandwidth sebagai Internet Service Provider ISP yang
merupakan layanan balai IPTEKnet sejak awal berdirinya. Keberterimaan bisnis baru ini akan ditunjang oleh akreditasi ISO 9000:2001, ISO 27001, Tier-3
Certification dari Uptime Institute, atau TIA-942 Data Center, serta sertifikasi
personelnya.
Cluster System Framework e-Services Innovative e-Services berbasis identifikasi dan atau sertifikat
elektronik
Dalam kegiatan ini dilaksanakan pengkajian, pengembangan dan implementasi berbagai layanan pemerintah berbasis elektronik. Dengan tujuan adalah
mendekatkan, mempermudah dan melaksanakan secara efisien berbagai layanan pemerintah pada masyarakat. Dalam kegiatan ini dikembangkan berbagai
perangkat lunak e-Pemerintahan, e-Pemilu, e-Kesehatan, e-Pendidikan dan berbagai aplikasi lainnya. BPPT melakukan kajian, pengembangan dan
implementasi prototipe pilot project yang pada sistem produksi implementasi realnya akan dilaksanakan oleh kementrian institusi yang berwenang pada
sektornya dengan didampingi oleh industri nasional. System Intelligent Computing
Kegiatan ini mewadahi berbagai pengkajian dan pengembangan teknologi yang tidak selalu bersifat komersial akan tetapi strategis bagi negara. Seperti
pengembangan teknologi korpus bahasa yang berguna dalam pengembangan teknologi speech-to-speech translation, maupun teknologi biometrik yang
digunakan dalam sistim keamanan data maupun pengamanan lokasi. Disamping
LAKIP TIEM TAHUN 2016 Bab II - 31
itu masih juga terdapat berbagai teknologi maju baru yang penerapannya secara komersial masih membutuhkan pematangan dan waktu yang cukup lama.
Gambar 3. Kurva Teknologi Maturity
CLUSTER: IT Supporting Pengujian, Inspeksi dan Sertifikasi Peralatan TIK
Merupakan kumpulan kegiatan untuk penguatan kelembagaan dan operasional sebagai lembaga audit inspeksi dan laboratorium uji, termasuk di dalamnya
adalah kegiatan-kegiatan untuk pengembangan Rencana Standar Nasional Indonesia dan sertifikasi personil Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi,
Akreditasi laboratorium serta Pusat.
2.2.5.2. Indikator Kinerja Program Bidang Teknologi Elektronika
Sasaran program di bidang Elektronika mengikuti cascading gambar 4 seperti terlihat di bawah :
LAKIP TIEM TAHUN 2016 Bab II - 32
Gambar 4. Cascading impact, outcome dan output Bidang TE
Sasaran Program Bidang Elektronika adalah meningkatnya inovasi dan
layanan teknologi
elektronika dalam
mendukung terlaksananya
konektivitastransportasi udara dan laut, pengembangan serta implementasi teknologi pemerataan layanan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia
telemedicine. Semua itu terlaksana sebesar mungkin dengan menggunakan
peralatan dan jasa dari perusahaan-perusahaan nasional.
Indikator Kinerja :
1. Jumlah layanan teknologi elektronika navigasi yang dimanfaatkan untuk transportasi dengan target kinerja 3 layanan teknologi
2. Jumlah paket teknologi konvergensi yang dimanfaatkan untuk telemedicine dengan target kinerja 5 paket teknologi.
Inovasi dan Layanan Konvergensi Teknologi Telemedicine
Kumpulan kegiatan yang melakukan kajian, pengembangan, ujicoba hingga sertifikasi dan produksi bersama industri nasional di bidang peralatan-peralatan
LAKIP TIEM TAHUN 2016 Bab II - 33
kesehatan yang menggunakan komponen elektronika seperti USG, EKG, Haemodialisa dan sebagainya. Alkes ini masih 100 di import dan dibutuhkan di
seluruh Indonesia sehingga merupakan pasar yang besar untuk industri nasional tumbuh dan berkontribusi.
Inovasi teknologi elektromedika digabungkan dengan konvergensi teknologi telekomunikasi menghasilkan inovasi teknologi telemedicine yang memungkinkan
layanan kesehatan spesialis secara jarak jauh. Kegiatan inovasi konvergensi teknologi telekomunikasi merupakan kumpulan kegiatan yang melakukan kajian
tentang infrastruktur telematika dan telekomunikasi, pengembangan peralatan, pengujian dan pemberian rekomendasi penggunaan guna tercapainya pemerataan
akses telekomunikasi multimedia di seluruh Indonesia. Akses telekomunikasi ini menjadi penting mengingat dengan cara ini dapat dilaksanakan berbagai aktivitas
seperti tele-edukasi, tele-medicine, tele-governance dll dimana layanan pemerintah dapat dilakukan tanpa memerlukan kehadiran seseorang secara
virtual sehingga dapat dilaksanakan secara merata ke seluruh rakyat Indonesia.
Inovasi dan Layanan Teknologi Navigasi Udara dan Laut
Merupakan kumpulan kegiatan pengkajian, pengembangan, ujicoba hingga sertifikasi dan penggunaan masal bersama industri nasional di bidang pemantauan
posisi geografis suatu peralatan kegiatan ekonomis. Teknologi ini akan berguna untuk memenuhi berbagai kebutuhan dari kebutuhan militer radar, hingga
perikanan di mana dapat dipantau posisi setiap kapal nelayan untuk menjadi dasar penegakan hukum bila nelayan mengambil ikan di daerah-daerah terlarang.
Termasuk dalam kegiatan ini adalah teknologi
Commmunication Navigation Surveillance Air Traffic Management CNSATM yang digunakan untuk
mengelola ruang udara Indonesia. Teknologi yang sama digunakan dengan
Automatic Vessel Information System AVIS dengan menerapkan untuk
memantau keberadaan dan status kapal – kapal laut di perairan Indonesia.
Untuk mendukung keselamatan transportasi juga dilakukan pengkajian, pengembangan, inspeksi, ujicoba, verifikasi teknologi yang dibutuhkan untuk
LAKIP TIEM TAHUN 2016 Bab II - 34
keselamatan transportasi seperti signalling kereta, automatic vehicle avoidance, tactical collision avoidance system. Teknologi ini digunakan untuk mencapai yang
utama dalam
pengembangan transportasi
umum yakni
keselamatan penumpangnya.
Standarisasi Kualitas Mutu Produk dan Jasa bidang TIE
Merupakan kumpulan kegiatan untuk penguatan kelembagaan dan operasional sebagai lembaga audit inspeksi dan laboratorium uji melalui akreditasi, termasuk
di dalamnya adalah kegiatan-kegiatan untuk pengembangan Rencana Standar Nasional Indonesia dan sertifikasi personil Pusat Teknologi Elektronika.
2.2.5.3. Indikar Kinerja Program Bidang Kelistrikan
Di bidang kelistrikan, program pengkajian dan penerapan teknologi, umumnya didorong untuk mendukung sasaran strategis peningkatan kemandirian bangsa.
CASCADING IMPACT, OUTCOME DAN OUTPUT BIDANG KELISTRIKAN
12
Sub output, Komponen dan Sub Komponen
Buku 1 dan Buku 2
RPJMN
1 unit PLTP 500 kW Binary Cycle yang beroperasi
3 buah layanan audit energi yang diterapkan di industri dan sektor
komersial
Inovasi PLTP Skala kecil Binary Cycle
dan Kondensing Inovasi dan
Layanan Teknologi
SMART GRID Layanan Teknologi
Konservasi dan Audit Energi Terwujudnya Layanan
Teknologi untuk Peningkatan kualitas
kelistrikan energi terbarukan
Termanf a atkannya
pengguna an energi
terbaruka n untuk
pembang kit listrik
Kawasan Baron Technopark
• 1 unit PLTP skala kecil 3 MW dan 1 unit 500 kW Binary Cycle
• 3 buah layanan audit energi yang diterapkan di industri dan sektor
komersial • 230 layanan pengujian energi
terbarukan
Terwujudnya pemanfaatan
rekomendasi audit energi
Termanf aatkannya penggunaan energi
terbarukan untuk pembangkit listrik
Peningkatan daya saing industri dan kemandirian bangsa di bidang teknologi inf ormasi, elektronika, energi, industri
kimia, dan material
1.Pemanf aatan EBT untuk pembangkit listrik
2. Pemanf aatan Layanan Teknologi untuk Pengujian sistem energi baru terbarukan
3. Peningkatan pemanf aatan rekomendasi audit energi
Termanfaatka nya layanan
audit energi di industri dan
bangunan komersial
peningkatan efisiensi
energi nasional
Pengujian Komponen Pembangkit Energi Baru
Terbarukan Dihasilkannya inovasi dan
layanan teknologi energi kelistrikan
Gambar 5. Cascading impact outcome dan output Bidang Kelistrikan.
LAKIP TIEM TAHUN 2016 Bab II - 35
Dalam gambar di atas, dapat dilihat bahwa sasaran strategis bidang kelistrikan ada 2, yaitu Sasaran Strategis 15 adalah termanfaatkannya penggunaan energi
terbarukan untuk pembangkit listrik, dan sasaran strategis 16 adalah termanfaatkannya layanan audit energi di sektor industri untuk peningkatan
efisiensi energi nasional. Untuk mewujudkan outcome kedeputian TIEM termanfaatkannya energi baru
terbarukan untuk pembangkit listrik, maka bidang kelistrikan melaksanakan kegiatan
techno park Energi Terbarukan di daerah pantai Baron, Kab. Gunung Kidul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai sarana wisata edukasi dan
demonstrasi teknologi energi baru dan terbarukan untuk pembangkit listrik. Indikator kinerja program tersebut adalah jumlah layanan kunjungan edukasi
Teknopark EBT Baron sebanyak 4000 wisatawan sampai 2019. Selain itu, untuk mendukung sasaran kelistrikan tersebut di atas, dalam jangka
menengah juga akan dihasilkan sebuah inovasi dan layanan teknologi smart grid ketenaga-listrikan. Adapun indikator kinerjakegiatan tersebut adalah jumlah pilot
plant SCADA smard grid for smart city. Disamping menghasilkan Inovasi teknologi smart grid kelistrikan, dalam jangka menengah ini kedeputian TIEM merencanakan
untuk menghasilkan Inovasi Teknologi Konservasi dan Audit Energi dengan sasaran kegiatan berupa adalah termanfaatkannya rekomendasi audit energi dan
terwujudnya layanan pengujian efisiensi peralatan pengguna energi listrik dan indicator kinerja kegiatan berupa jumlah rekomendasi audit energi yang
dimanfaatkan mitra dan jumlah sertifikasi pengujian peralatan listrik berbasis standard nasional.
Guna mencapai masing-masing indikator sasaran strategis sebagaimana tertulis pada sasaran strategis BPPT, maka ditentukan 2 sasaran Program di bidang
kelistrikan di kedeputian TIEM, sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut. Di mana 2 sasaran program merupakan program yang mendukung sasaran strategis
lembaga yang mendukung program nasional, yaitu termanfaatkannya penggunaan
LAKIP TIEM TAHUN 2016 Bab II - 36
energi terbarukan untuk pembangkit listrik dan terwujudnya pemanfaatan rekomendasi audit energi.
Indikator Kinerja :
1. Jumlah layanan TCH PLTP binary cycle 500 kW yang beroperasi dengan target kinerja 1 layanan teknologi.
2. Jumlah PLTP condensing turbin 3 MW yang beroperasi, dengan target 1 unit. 3. Jumlah layanan kunjungan edukasi Teknopark EBT Baron, dengan target 4000
kunjungan. 4. Jumlah sertifikat pengujian energi terbarukan dengan target 230 sertifikat
pengujian. 5. Prosentase peningkatan efisiensi energi di industri yang menerapkan
rekomendasi audit energi, dengan target 10 sampai dengan 2019 6. Jumlah layanan pengujian peralatan pengguna listrik, dengan 20 layanan
sampai dengan 2019
2.2.5.4.
Indikator Kinerja Program Bidang Bahan Bakar dan Industri Kimia
Sasaran program TIEM untuk progam bidang bahan bakar dan industri kimia pada RPJMN ke
–3 terdiri dari empat program yang merepresentasikan kompetensi dari masing-masing bidang dan menghasilkan outcome, yaitu :
LAKIP TIEM TAHUN 2016 Bab II - 37
Gambar 6. Cascading impact, outcome dan output Bidang Bahan Bakar dan Industri Kimia
1. Terwujudnya Hasil inovasi dan Layanan Teknologi Bahan Bakar Nabati Untuk Substitusi BBM
Dalam lima tahun ke depan, hasil inovasi dan layanan teknologi dari TIEM bidang bahan bakar yang ditargetkan dimanfaatkan oleh industri sebagai
outcome yang berpotensi menghasilkan dampakimpact adalah bio-energi untuk
substitusi BBM
melalui indikator
kegiatan biodiesel,
biomethanolbioDMEbiohythane yang ditargetkan akan tercapai pada tahun 2019.
Permasalahan bahan bakar di sektor transportasi maupun industri juga selalu menjadi perhatian publik akibat dari pemanfaatan BBMbersubsidi yang sangat
dominan di sektor ini. Krisis BBM diperkirakan akan terus terjadi mengingat kebutuhan minyak secara nasional tidak bisa diimbangi oleh penyediaannya
LAKIP TIEM TAHUN 2016 Bab II - 38
melalui produksi dalam negeri. Dengan mempertimbangkan pentingnya keberlanjutan dalam penyediaan energi nasional dan dalam rangka
meningkatkan kemandirian nasional di bidang bahan bakar, maka dipandang sangat urgen bahwa Indonesia harus segera memberdayakan dan membangun
industri nasional untuk bahan bakar cair, yakni bio-energi. Peraturan Pemerintah No. 79 Tahun 2014 mentargetkan kontribusi EBT
sebesar 23 dari bauran energi nasional pada tahun 2025 mendatang. Biomassa menjadi salah satu opsi strategis penyediaan bio-energi untuk
substitusi BBM. Namun, potensi yang ada saat ini belum bisa langsung dan maksimal dimanfaatkan tanpa melalui rekayasa teknologi.
Program inovasi dan layanan teknologi pemanfaatan BBN diarahkan untuk menghasilkan teknologi bio-energi yang kompetitif sehingga industri dapat
memanfaatkan hasil inovasi ini. Dalam lima tahun ke depan, program ini ditargetkan bisa menghasilkan 1 produk inovasi teknologi bio-energi dalam
bentuk demo plant yang dapat dimanfaatkan oleh industri dalam negeri. Program inovasi dan layanan teknologi bio-energi bertujuan untuk
menghasilkan teknologi produksi bio-energi yang dapat dimanfaatkan oleh industri. Program ini mendukung program pemerintah dalam percepatan dan
peningkatan mandatori pemanfaatan bio-energi. Percepatan peningkatan pemanfaatan bio-energi merupakan tindak lanjut 4
paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan Pemerintah yang salah satunya adalah memperbaiki defisit transaksi berjalan dan mengurangi impor migas
dengan cara meningkatkan pemanfaatan biodiesel. Mandatori bio-energi bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada energi
fosil khususnya BBM. Untuk pengembangan industri bio-energi dalam negeri perlu segera dilakukan dalam rangka memberikan nilai tambah pada
perekonomian, mengurangi emisi GRK akibat pembakaran energi fosil, serta untuk mengurangi impor BBM yang semakin meningkat penghematan devisa