LAKIP TIEM TAHUN 2016 Bab I -8
d Pembinaan dan pemberian bimbingan di bidang pengkajian dan penerapan teknologi informasi, energi, dan material; dan
e Pelaksana tugas lain yang diberikan oleh Kepala.
1.3. Struktur Organisasi
Struktur organisasi TIEM sesuai dengan SK Kepala BPPT Nomor 009 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja BPPT, adalah sebagaimana dalam
kotak hijau, sebagai berikut :
Gambar 1.1. Struktur Organisasi Deputi Bidang TIEM
LAKIP TIEM TAHUN 2016 Bab I -9
1.4. Sumber Daya Manusia
Deputi Bidang TIEM di dukung oleh sumberdaya manusia sejumlah 549 orang dengan berbagai latar belakang pendidikan mulai dari SLTA sampai S3. Sebaran
berdasarkan pendidikan adalah S3 60 orang, S2 166 orang, S1 272 orang, Diploma 4 orang dan SLTA berjumlah 47 orang.
PENDIDIKAN
Berdasarkan fungsional yang ditempati, SDM TIEM juga menduduki berbagai jabatan fungsional dengan yang terdiri dari mayoritas perekayasa, sebagaian
kecil peneliti, arsiparis berbagai level, litkayasa berbagai level, pranata humas dan lainnya. Sedangkan sisanya yang lain merupakan fungsional umum.
1.5. Aspek
Strategis dan Permasalahan Utama
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi BPPT merupakan salah satu lembaga pemerintah yang berada di bawah koordinasi Kementerian Riset
Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional karena dapat berperan penting dalam
perkembangan teknologi di Indonesia, BPPT memiliki peran sebagai entry point
hasil karya teknologi asli Indonesia untuk dapat dikaji untuk kemudian dapat
LAKIP TIEM TAHUN 2016 Bab I -10
diterapkan di dalam kegiatan perekonomian Indonesia dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
BPPT juga dapat menjadi salah satu ujung tombak penyampai hasil karya penelitian, pengembangan dan perekayasaan di bidang teknologi ke dunia
industri ataupun ke masyarakat umum yang memiliki kepentingan terhadap berbagai hasil penelitian, pengembangan dan perekayasaan yang dihasilkan
oleh para peneliti dan perekayasa Indonesia. Kebutuhan akan teknologi yang dinilai makin hari makin tinggi dan juga dengan
adanya tuntutan kemajuan teknologi yang terkini, menyebabkan keberadaann BPPT sangat diperlukan dan penting adanya. BPPT diharapkan mampu
memberikan peran yang nyata dalam pertumbuhan ekonomi nasional dan pembangunan nasional. Program-program yang dimiliki oleh BPPT sebagai
kebijakan institusi mandiri maupun program-program kebijakan lintas kementerianlembaga, diharapkan mampu menjadi faktor pendorong bagi
peningkatan perekonomian negara, terutama kebijakan program yang bersentuhan dengan dunia industri.
Beberapa aspek strategis dan permasalahan utama yang mendasari pelaksanaan kegiatanprogram BPPT pada tahun 2016, khususnya pada Deputi
Bidang Teknologi Informasi, Energi, dan Material, antara lain adalah:
1.5.1 Bidang Teknologi Informasi
Perekonomian dunia saat ini sedang mengarah pada digital ekonomi dimana teknologi informasi dan komunikasi TIK yang didukung dengan teknologi
elektronika TE akan banyak berperan dalam business dan pemerintahan baik sebagai “enabler” model bisnis baru maupun sebagai “tools” dalam
meningkatkan efisiensi. Indonesia terus mempersiapkan diri baik dari sisi
suprastruktur peraturan dengan UU 112008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.