Terwujudnya Inovasi Teknologi Material Pengolahan Bahan Baku
LAKIP TIEM TAHUN 2016 Bab II - 44
nasional yang kuat. Saat ini China menguasai hampir semua lini industri dengan harga yang sangat kompetitif, mulai dari industri elektronik seperti komponen
komputer, televisi, monitor dan handycam hingga industri manufaktur seperti industri baja, otomotif dan lainnya. Sadar akan pentingnya LTJ dalam
menghasilkan produk teknologi tinggi dengan nilai tambah yang tinggi, sejak tahun 2007 China menurunkan kuota ekspor secara bertahap sehingga pada
2010 ekspor LTJ China tinggal 50 dibanding tahun 2005. Kegiatan riset ini dilaksanakan untuk menjawab tantangan penguasaan teknologi
nanomaterial logam tanah jarang untuk menghasilkan material yang bernilai tambah tinggi dengan memanfaatkan bahan baku lokal sehingga dapat memacu
pertumbuhan industri hilir secara bertahap seperti aplikasi untuk Solid Oxide Fuel
Cell SOFC, sensor, phosphor display, baterei, magnet, hydrogen storage, semikonduktor, superkonduktor, dan lain sebagainya. Logam Tanah Jarang
adalah suatu kelompok yang terdiri dari 17 unsur dalam tabel periodik yang terdiri dari 15 unsur grup lantanida ditambah Scandium dan Yttrium. Scandium
dan Yttrium dimasukan sebagai rare earth element REE karena cenderung
hadir dalam deposit yang sama dengan grup lantanida dan memperlihatkan kesamaan sifat sifat kimia
IUPAC, International Union of Pure and Applied Chemistry.
Sementara bahan baku alam yang masih tersedia dalam bentuk komoditas adalah Karet Alam, merupakan salah satu komoditi hasil perkebunan yang
mempunyai peran cukup strategis dalam kegiatan perekonomian Indonesia. Karet juga salah satu ekspor Indonesia yang cukup penting sebagai penghasil
devisa negara di luar minyak dan gas. Sekitar 90 persen produksi karet alam Indonesia diekspor ke manca negara dan hanya sebagian kecil dikonsumsi di
dalam negeri. Peranan karet terhadap ekspor nasional tidak dapat dianggap kecil, mengingat Indonesia merupakan produsen karet nomor dua terbesar di
dunia setelah Thailand dengan produksi sebesar 2,751 juta ton pada tahun 2008. Namun dari sisi luasan Indonesia memiliki luas lahan karet terbesar didunia yaitu
LAKIP TIEM TAHUN 2016 Bab II - 45
3,42 juta hektar dan volume ekspor 2,295 juta ton dengan nilai US 6,06 Milyar pada tahun 2008. Walaupun telah banyak dilakukan berbagai upaya untuk
menyelaraskan arah pengembangan perkaretan nasional, namun masih belum terlihat sinergis. Dengan pengembangan Advanced Rubber Technology Center,
diharapkan akan lebih aktif jaringan antar pemangku kepentingan. Saat ini sudah diinisiasi dengan informasi harga karet harian per kawasan. Industri hilir yang
akan berkembang banyak, memerlukan pusat perekayasaan yang dapat membantu inovasi dan standarisasi produk. Pengembangan ban pesawat
menjadi penting karena penggunaan karet alam sangat dominan.
Untuk program pemerintah yang penting terkait perumahan dan pemukiman diperlukan bahan baku komposit untuk konstruksi bangunan tempat tinggal,
khususnya hunian khusus yang memiliki sifat ringan, mudah ditransportasi dan cepat dalam proses instalasi. Dari sisi material, tentunya diperlukan teknologi
material ringan sehingga dapat dibawa dan dirakit oleh manusia. Dari sisi sistem struktur, harus dapat mengakomodasi proses instalasi yang cepat dan memiliki
kapasitas yang besar. Karena itu, melalui penelitian jembatan sementara, diharapkan dapat memperoleh teknologi struktur jembatan sementara yang
ringan, cepat dalam proses instalasi dan memiliki kapasitas yang cukup baik. Bahan Komposit yang ada di pasaran Indonesia memiliki karakteristik yang getas
dengan transisi antar fase leleh sehingga keruntuhan yang sangat singkat ductilitas rendah. Hal ini tentunya sangat tidak diharapkan untuk bangunan
sipil apalagi rumah dan tempat tinggal pada umumnya. Di samping itu, belum cukupnya
database penggunaan
bahan komposit
lengkap dengan
karakterisasinya sehingga diperlukannya kajian untuk mengetahui karakteristik bahan komposit plastik untuk konstruksi jembatan. Berdasarkan hal-hal di atas,
diharapkan kita dapat mengembangkan teknologi peningkatan kualitas komposit untuk konstruksi.
Dalam hal pemenuhan kebutuhan energi terbarukan, dibutuhkan bahan baku material yang sesuai dengan pemanfaatan energi surya. Peluang bisnis di bidang
LAKIP TIEM TAHUN 2016 Bab II - 46
energi pembangkit listrik tenaga surya demikian besar. Indonesia memiliki potensi energi surya sebesar 4.8 KWhm2 setara 112.000 GWp sepuluh kali lipat
dari potensi Jerman dan Eropa. Sumber energi yang mengandalkan pemanfaatan fosil tidak lama lagi bakal berakhir. Kebutuhan listrik terus meningkat sesuai
dengan kemajuan
masyarakat. Apabila
pemerintah kurang
berhasil memenuhinya keadaan menjadi masalah besar. Energi listrik yang mampu
dipasok oleh PLN baru 1500-2000 MW. Oleh karena itu, PLN sering melakukan pemadaman listrik bergilir. Proyek listrik 10.000MW yang sudah selesai dibangun
belum mampu memenuhi permintaan listrik yang terus melonjak tiap tahun. Diharapkan agar sumber energi alternatif tidak hanya bersifat renewable dan
mudah dikonversi menjadi energi listrik, dan juga ramah lingkungan. Energi yang paling sesuai adalah energi surya.
Pembangunan industri sel surya nasional sudah harus disiapkan segera, karena selain merupakan peluang bisnis yang sangat besar, juga untuk memperkuat
kedaulatan energi nasional di sector pembangkitan energi baru terbarukan. Demikian pula penyiapan industry bahan baku sel surya, yaitu industry wafer
silikon polikristal yang dimodifikasi menjadi mono-like silikon sudah sangat mendesak. Pasokan industri wafer tidak hanya untuk dalam negeri namun dapat
lebih luas lagi. Pasokan bahan baku bagi industry sel surya nasional yang dapat disediakan secara mandiri di dalam negeri dapat meningkatkan daya saing
disektor industri.