Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
139
38. INFORMASI TAMBAHAN 38. OTHER DISCLOSURES
a. Manajemen Modal a. Capital Management
Tujuan manajemen permodalan Bank adalah untuk mempertahankan posisi modal yang
kuat untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan mempertahankan investor, deposan,
pelanggan dan kepercayaan pasar. The Bank’s capital management objective is to
maintain a strong capital position to support business growth and to sustain investor,
depositor, customer and market confidence.
Dalam pengelolaan
permodalan, Bank
mempertimbangkan faktor-faktor
seperti: pengembalian modal yang optimal pada
pemegang saham
dan menjaga
keseimbangan antara keuntungan yang lebih tinggi dan gearing ratio serta keamanan yang
diberikan oleh posisi modal yang sehat. In managing its capital, the Bank considers
factors such as: an optimal capital rate of return to shareholders and maintain a balance
between high return gearing ratio and safety provided by a sound capital position.
b. Rasio Kewajiban
Penyediaan Modal
Minimum CAR b. Capital Adequacy Ratio CAR
CAR adalah rasio modal terhadap Aset Tertimbang
Menurut Risiko
ATMR, perhitungannya didasarkan pada peringkat
profil risiko Bank Umum sesuai dengan Peraturan
Bank Indonesia
PBI No.
1418PBI2012 tanggal 28 November 2012 dimana jumlah modal untuk risiko kredit terdiri
dari modal inti dan modal pelengkap. Selain itu bank
dengan kriteria
tertentu harus
memasukkan risiko
pasar dan
risiko operasional dalam perhitungan CAR dengan
memasukkan komponen modal pelengkap tambahan.
CAR is the ratio of capital to Risk Weighted Assets RWA, the computation is based on
Bank Indonesia
Regulation PBI
No.1418PBI2012 dated November 28, 2012, whereby the total capital for credit risk
consists of core capital and supplementary capital. Banks which meet certain criteria have
to consider market and operational risk in the computation of CAR by including additional
supplementary capital component.
Sejak tanggal 1 Januari 2014, Bank telah menerapkan PBI No. 1512PBI2013 tentang
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum pasal 11 ayat 2 terkait ketentuan
penyediaan modal inti paling rendah sebesar 6 dari ATMR baik secara individual maupun
secara konsolidasi. Since January 1, 2014, BRI has implement the
Bank Indonesia
Regulation No.
1512PBI2013 about
Minimum Capital
Requirement for Banks article 11 paragraph 2 related to minimal core capital of 6 from
RWA, both individually and on consolidated basis.
Berdasarkan profil
risiko Bank
per 30 Juni 2014 dan 2013, yaitu fair dan
satisfactory, maka
CAR minimum
per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing
ditetapkan sebesar 10 dan 9. Based on the Bank’s risk profile as of June 30,
2014 and 2013 that is fair and satisfactory, therefore the minimum CAR as of December
31, 2014 and 2013 shoud be at 10 and 9, respectively.
Penentuan kepatuhan
Bank terhadap
peraturan dan rasio yang berlaku didasarkan pada peraturan praktis akuntansi yang
berbeda dalam beberapa hal dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Selama
periode 2014 dan 2013, Bank telah memenuhi rasio sesuai yang disyaratkan BI untuk rasio
kecukupan modal. The determination of BRI’s compliance with
regulatory requirements and ratios is based on the regulatory accounting practices which
differ from Indonesian Financial Accounting Strandards in some respects. During the year
ended December 31, 2014 and 2013, the Bank has complied with the BI required capital
adequacy ratio.
Indonesian language.
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
140
38. INFORMASI TAMBAHAN lanjutan 38. OTHER DISCLOSURES continued
b. Rasio Kewajiban
Penyediaan Modal
Minimum CAR lanjutan b. Capital Adequacy Ratio CAR continued
CAR Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing-masing sebesar
19,26 dan 22,14 untuk CAR risiko kredit dan risiko operasional, serta 19,06 dan
21,60 untuk risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional.
CAR of the Bank as of December 31, 2014 and 2013 is 19.26 and 22.14 respectively,
for CAR with credit and operational risks, and 19.06 and 21.60 respectively for CAR with
credit, market and operational risks.
Perhitungan CAR Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai
berikut: The computation of the Bank’s CAR as of
December 31, 2014 and 2013 are as follows:
31 Desember 31 Desember
December 31, 2014 December 31, 2013
Modal Capital
Modal Inti 851.413.936
799.925.492 Core Capital
Modal Pelengkap 50.962.342
43.281.724 Supplementary Capital
Total Modal untuk Risiko Kredit, Risiko Pasar dan
Total Capital for Credit, Market Risiko Operasional
902.376.278 843.207.216
and Operational Risks
ATMR untuk Risiko Kredit setelah memperhitungkan Risiko
RWA for Credit Risk after considering Spesifik
4.306.180.205 3.462.537.906
Specific Risk ATMR untuk Risiko Operasional
378.450.000 345.846.025
RWA for Operational Risk
Total ATMR untuk Risiko Kredit Total RWA for Credit and
Dan Risiko Operasional 4.684.630.205
3.808.383.931 Operational Risks
ATMR untuk Risiko Pasar 49.278.000
95.629.000 RWA for Market Risk
Total ATMR untuk Risiko Kredit, Risiko Operasional dan Risiko
Total RWA for Credit, Operational Pasar
4.733.908.205 3.904.012.931
and Market Risks CAR untuk Risiko Kredit dan
CAR for Credit and Risiko Operasional
19,26 22,14
Operational Risks CAR untuk Risiko Kredit, Risiko
Pasar dan Risiko CAR for Credit, Market and
Operasional 19,06
21,60 Operational Risks
CAR Minimum 10
9 Minimum CAR
Disajikan dengan tidak memperhitungkan dampak
aset pajak
tangguhan sesuai
dengan Peraturan
Bank Indonesia No. 1418PBI2012 tanggal
28 November 2012. Presented by excluding deferred tax
assets according to Bank Indonesia Regulation No. 1418PBI2012 dated
November 28, 2012.
Risiko kredit dihitung berdasarkan SE BI No. 136DPNP tanggal 18 Februari
2011. Credit risk is calculated according to Bank
Indonesia Form Letter No. 136DPNP dated February 18, 2011.
Risiko operasional diperhitungkan sesuai dengan SE BI No. 113DPNP tanggal
27 Januari 2009. Operational risk is calculated based on
Bank Indonesia
Form Letter
No.113DPNP dated January 27, 2009.