INFORMASI SEGMEN SEGMENT INFORMATION

Indonesian language. PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 137

36. JAMINAN PEMERINTAH

TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM lanjutan

36. GOVERNMENT GUARANTEE ON OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS continued

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 tentang “Besaran Nilai Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjamin Simpanan” maka nilai simpanan setiap nasabah pada satu bank yang dijamin oleh Pemerintah naik menjadi sebesar Rp2 miliar angka penuh dari semula Rp100 juta angka penuh, efektif sejak tanggal tersebut di atas. In accordance with Government Regulation No. 66 Year 2008, dated October 13, 2008 regarding “The Amount of Public Savings Guaranteed by the Indonesia Deposit Insurance Corporation”, the total amount of customers’ saving accounts in banks which is guaranteed by the Government has increased to Rp2 billion full amount, from the previous Rp100 million full amount, effective on the date stated above. Suku bunga penjaminan LPS pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing- masing sebesar 7,75 dan 7,25 untuk simpanan dalam mata uang Rupiah, dan masing-masing sebesar 1,5 untuk simpanan dalam mata uang asing. LPS interest rates guarantee as of December 31, 2014 and 2013 were 7.75 and 7.25, respectively, for deposits in Rupiah and 1.5 for deposits in foreign currencies.

37. PERNYATAAN STANDAR

AKUNTANSI KEUANGAN PSAK YANG DIKELUARKAN DAN DIREVISI 37. ISSUED AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS SFAS Berikut ini ikhtisar PSAK yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan DSAK - IAI yang relevan untuk Bank, namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014: The following summarizes the SFAS which were issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board FASB that are relevant to the Bank, but not yet effective for financial statements as of December 31, 2014: Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015: Effective on or after January 1, 2015: a. PSAK No. 1 Revisi 2013, ”Penyajian Laporan Keuangan”, yang diadopsi dari IAS 1, mengatur perubahan penyajian kelompok pos- pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain dimana pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. a. SFAS No. 1 Revised 2013, “Presentation of Financial Statements”, adopted from IAS 1, prescribes changes in the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified. b. PSAK No. 24 Revisi 2013, ”Imbalan Kerja”, yang diadopsi dari IAS 19, yang menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan. b. SFAS No. 24 Revised 2013, “Employee Benefits”, adopted from IAS 19, that removes the corridor mechanism and contingent liability disclosures to simple clarifications and disclosures. c. PSAK No. 46 Revisi 2014, ”Pajak Penghasilan”, yang diadopsi dari IAS 12. PSAK ini memberikan tambahan pengaturan untuk aset dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari aset yang tidak disusutkan yang diukur dengan menggunakan model revaluasi, dan yang berasal dari properti investasi yang diukur dengan menggunakan model nilai wajar. c. SFAS No. 46 Revised 2014, “Income Taxes”, adopted from IAS 12. This SFAS now provides additional provision for deferred tax asset or deferred tax liability arises from a non- depreciable asset measured using the revaluation model, and those arises from investment property that is measured using the fair value model. Indonesian language. PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 138

37. PERNYATAAN STANDAR

AKUNTANSI KEUANGAN PSAK YANG DIKELUARKAN DAN DIREVISI lanjutan

37. ISSUED AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL

ACCOUNTING STANDARDS SFAScontinued Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 lanjutan: Effective on or after January 1, 2015 continued: d. PSAK No. 48 Revisi 2014, ”Penurunan Nilai Aset”, yang diadopsi dari IAS 36. PSAK ini memberikan tambahan persyaratan pengungkapan untuk setiap aset individual atau unit penghasil kas yang mana kerugian penurunan nilai telah diakui atau dibalik selama periode. d. SFAS No. 48 Revised 2014, “Impairment of Assets”, adopted from IAS 36. This SFAS provides additional disclosure terms for each individual asset including goodwill or a cash- generating unit, for which an impairment loss has been recognized or reversed during the period. e. PSAK No. 50 Revisi 2014, ”Instrumen Keuangan: Penyajian”, yang diadopsi dari IAS 32. PSAK ini mengatur lebih dalam kriteria mengenai hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan kriteria penyelesaian secara neto. e. SFAS No. 50 Revised 2014, “Financial Instruments: Presentation”, adopted from IAS 32. This SFAS provides deeper about criterion on legally enforceable right to set off the recognized amounts and criterion to settle on a net basis. f. PSAK No. 55 Revisi 2014, ”Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang diadopsi dari IAS 39. PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan kriteria instrumen lindung nilai yang tidak dapat dianggap telah kedaluarsa atau telah dihentikan, serta ketentuan untuk mencatat instrumen keuangan pada tanggal pengukuran dan pada tanggal setelah pengakuan awal. f. SFAS No. 55 Revised 2014, “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, adopted from IAS 39. This SFAS, among other, provides additional provision for the criteria of not an expiration or termination of the hedging instrument, and provision to account financial instruments at the measurement date and after initial recognition. g. PSAK No. 60 Revisi 2014, ”Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, yang diadopsi dari IFRS 7. PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan pengungkapan saling hapus dengan informasi kuantitatif dan kualitatif, serta pengungkapan mengenai pengalihan instrumen keuangan. g. SFAS No. 60 Revised 2014, “Financial Instruments: Disclosures”, adopted from IFRS 7. This SFAS, among other, provides additional provision on offsetting disclosures with quantitative and qualitative information, and disclosures on transfers of financial instruments. h. PSAK No. 68, ”Pengukuran Nilai Wajar”, yang diadopsi dari IFRS 13, memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan. h. SFAS No. 68, “Fair Value Measurement”, adopted from IFRS 13, provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted. Penerapan dini sebelum 1 Januari 2015 tidak diijinkan. Saat ini Bank sedang mengevaluasi dan belum menetapkan dampak dari PSAK yang dikeluarkan dan direvisi tersebut terhadap laporan keuangannya. Early implimentation before January 1, 2015 are not permitted. The Bank is presently evaluating and has not yet determined the effects of these issued and revised SFAS on its financial statements.