Menuju Kampus Haru Biru — 19
BAB 1: Menuju Kampus Haru Biru — 19
Beralihnya T rend ke JURUSAN DESAIN MASIH TERINGAT di kepala bagaimana dulu jurusan pertanian gampang sekali mencari mahasiswa. Kemudian meningkatnya bisnis minyak yang berimplikasi ke kesejahteraan pegawai perusahaan minyak membawa motivasi anak muda ke jurusan perminyakan dan pertambangan. Tidak berakhir sampai disitu, trend beralih lagi ke teknik elektro dan teknik mesin. Perubahan trend berlanjut lagi karena sejak sekitar tahun 1995, terjadi perubahan besar minat mahasiwa ke jurusan computing komputer, baik jurusan teknik informatika, sistem informasi maupun ilmu komputer. Jurusan komputer termasuk yang fenomenal karena booming-nya sangat terlalu besar. Bahkan ada universitas yang bisa menampung jurusan teknik informatika sampai 2000 mahasiswa per tahun, alias lebih dari 20 kelas per angkatan. Apakah single majority ini akan 20 T A PA S IH DA RI U N IV E RS IT A S ? terus bertahan. Menurut saya kok sudah ada tanda tanda mau berubah . Saya sebagai computer scientist tentu secara personal berharap jurusan computing ini terus booming, ya supaya “nggedabrusan” saya juga bisa laku … hehehe. Tapi kenyataan dunia tidak selamanya akan mengikuti kehendak hati kita. Saya justru melihat bahwa pelan tapi pasti sudah mulai ada pergeseran trend dari computing ke bidang lain. Saya lihat yang menjadi alternatif saat ini adalah di jurusan desain, dan bukan desain yang murni ke seni rupa otak kanan, tapi yang menggabungkan aspek teknologi otak kiri ke dalam desain. Perkembangan produk multimedia untuk game, animasi dan kartun saat ini terpecah menjadi dua madzab besar. Madzab yang pertama adalah yang mengandalkan kekuatan karakter dan kedalaman cerita sebagai faktor terpenting, ini diwakili oleh Jepang. Madzab kedua yang berorientasi ke teknologi, kedigdayaan alat, dan pemakaian 3D yang semakin halus dan sempurna, ini diwakili oleh Amerika. Kalau Jepang punya Miyazaki Cartoon, Amerika punya Pixar yang telah melegenda. Dulu jurusan desain di seni rupa, dan bidang computer graphics di computer science hanya bergerak sampai disini. Dan sekarang, creative industry pelan tapi pasti bergeser dari masalah toy problems ke arah permasalahan yang lebih riil, baik untuk memberi solusi masalah entertainment, pendidikan dan bisnis. Majalah Business Week cukup tajam membaca trend ini. Edisi November 2007 lalu mengupas bagaimana lulusan jurusan dan sekolah desain ini mulai banyak dicari oleh perusahaan- perusahaan besar di Amerika. Intinya, banyak perusahaan melakukan pergeseran paradigma, dimana masalah “pengelolaanBAB 1: Menuju Kampus Haru Biru — 21
Parts
» Publications | RomiSatriaWahono.Net
» Menuju Kampus Haru Biru — 5 Menuju Kampus Haru Biru — 7
» Menuju Kampus Haru Biru — 9 Menuju Kampus Haru Biru — 15 Menuju Kampus Haru Biru — 17
» Menuju Kampus Haru Biru — 19
» Menuju Kampus Haru Biru — 21
» Menuju Kampus Haru Biru — 23
» Menuju Kampus Haru Biru — 25 Menuju Kampus Haru Biru — 27
» Menuju Kampus Haru Biru — 29
» Mahasiswa yang Tidak Sadar akan Kemampuannya Uncons-
» Menuju Kampus Haru Biru — 37
» Menuju Kampus Haru Biru — 39
» Menuju Kampus Haru Biru — 41
» Menuju Kampus Haru Biru — 43
» Menuju Kampus Haru Biru — 45 Menuju Kampus Haru Biru — 47
» Menuju Kampus Haru Biru — 49
» Menuju Kampus Haru Biru — 51
» Menuju Kampus Haru Biru — 53
» Menuju Kampus Haru Biru — 55
» Menuju Kampus Haru Biru — 57 Beda Antara Kebenaran dan Kebetulan — 59
» Beda Antara Kebenaran dan Kebetulan — 61
» Beda Antara Kebenaran dan Kebetulan — 63
» Beda Antara Kebenaran dan Kebetulan — 65 Beda Antara Kebenaran dan Kebetulan — 67
» Beda Antara Kebenaran dan Kebetulan — 69
» Beda Antara Kebenaran dan Kebetulan — 71 Beda Antara Kebenaran dan Kebetulan — 73
» Beda Antara Kebenaran dan Kebetulan — 79
» Beda Antara Kebenaran dan Kebetulan — 87
» Beda Antara Kebenaran dan Kebetulan — 89
» Beda Antara Kebenaran dan Kebetulan — 91
» Beda Antara Kebenaran dan Kebetulan — 97
» Beda Antara Kebenaran dan Kebetulan — 99
» Beda Antara Kebenaran dan Kebetulan — 101
» Beda Antara Kebenaran dan Kebetulan — 103 Menjadi Entrepreneur Itu Mudah — 105
» Menjadi Entrepreneur Itu Mudah — 107 Menjadi Entrepreneur Itu Mudah — 109
» Menjadi Entrepreneur Itu Mudah — 111 Menjadi Entrepreneur Itu Mudah — 113
» Menjadi Entrepreneur Itu Mudah — 115
» Menjadi Entrepreneur Itu Mudah — 117
» Menjadi Entrepreneur Itu Mudah — 119
» Menjadi Entrepreneur Itu Mudah — 121
» HIDUP HEMAT LOYALITAS Menjadi Entrepreneur Itu Mudah — 127
» PANTANG MENYERAH BUDAYA BACA
» KERJASAMA KELOMPOK MANDIRI JAGA TRADISI
» Menjadi Entrepreneur Itu Mudah — 137
» Menjadi Entrepreneur Itu Mudah — 139 Menjadi Entrepreneur Itu Mudah — 141
» Menjadi Entrepreneur Itu Mudah — 143
» Menjadi Entrepreneur Itu Mudah — 145
» Menjadi Entrepreneur Itu Mudah — 147
» Menjadi Entrepreneur Itu Mudah — 149
» Menjadi Entrepreneur Itu Mudah — 151
» Menjadi Entrepreneur Itu Mudah — 153 Menjadi Entrepreneur Itu Mudah — 155
» Menjadi Entrepreneur Itu Mudah — 157
» Menjadi Entrepreneur Itu Mudah — 159
» Menjadi Entrepreneur Itu Mudah — 161 Knowledge Mestinya is Power — 163
» Knowledge Mestinya is Power — 165
» Knowledge Mestinya is Power — 167 Knowledge Mestinya is Power — 169
» Knowledge Mestinya is Power — 171
» Knowledge Mestinya is Power — 173
» Knowledge Mestinya is Power — 175
» Knowledge Mestinya is Power — 177 Knowledge Mestinya is Power — 179
» Knowledge Mestinya is Power — 181
» Knowledge Mestinya is Power — 183
» Knowledge Mestinya is Power — 185 Knowledge Mestinya is Power — 187
» Knowledge Mestinya is Power — 189
» Knowledge Mestinya is Power — 191
» Knowledge Mestinya is Power — 195
» Knowledge Mestinya is Power — 197
» Knowledge Mestinya is Power — 199
» Knowledge Mestinya is Power — 201
» Knowledge Mestinya is Power — 203
» Knowledge Mestinya is Power — 205 Knowledge Mestinya is Power — 207
» Knowledge Mestinya is Power — 209
» Knowledge Mestinya is Power — 211
Show more