BAB 3: Menjadi Entrepreneur Itu Mudah — 121
foto asal jangan porno : Jangan lupa cek lisensinya supaya tidak melanggar, dan juga beri credit ke pengembang asal
kalau itu open source. Tidak perlu risih untuk memasukkan satu kalimat “Powered by …. “ atau “Engine by …” pada SIM
Apotik yang kita oprek tadi. 5.
Eng-ing-eng … kita sudah punya produk berupa software yang siap ditawarkan nih, meskipun sederhana dan engine-nya
ngambil dari contoh di buku atau open source. Nah, obrolkan dengan teman yang kita pilih tadi, minta dia “merayu”
bapaknya supaya mau pakai software SIM itu di apotik milik beliau. Tidak perlu bayar kok, gratis, tinggal nyediakan PC
atau laptopnya saja, itupun tidak perlu canggih-canggih. Komputer tua saja toh SIM kita juga belum banyak fitur-nya.
6. Hore… berhasil diimplementasikan Berdua dengan sahabat
kita tadi, bantu pegawai apotik untuk entri data yaitu data daftar obat yang disediakan oleh apotik. Jangan lupa buat
spanduk kecil dan brosur diatas komputer tadi, beri
tulisan:”Apotik ini Dikelola dengan Sistem Informasi Manajemen Apotik SIMAPO ver 1.0
7. Jangan puas sampai disitu, buat situs untuk promosi, kalau
tidak punya modal pakai saja blog gratisan dengan Wordpress.Com atau Blogspot.Com. Ngeblog deh, ceritakan
bagaimana SIMAPO itu dikembangkan. Tulis juga pengantar tentang sistem informasi manajemen, tentang obat-obatan,
tentang apotik, tentang kenapa apotik harus memanfaatkan IT. Kalau perlu manjakan pengunjung dengan daftar apotik
seluruh Indonesia, data dari mana? Ya cari dari Yellow Page atau Googling yo…Ops…, jadi kelupaan, jangan lupa beri
tulisan yang agak besar: “SIMAPO ver 1.0 Telah diimplementasikan di Salah Satu Apotik di Kota Besar di
Indonesia”.
122
T A
PA S
IH DA
RI U
N IV
E RS
IT A
S ?
8. Masih belum boleh puas. Rayu teman lain yang punya
tetangga, kakek, nenek, bapak, ibu, paman atau saudaranya baik jauh maupun dekat yang mengelola apotik. Minta
supaya mau install, gratis, tapi kalau mau bayar juga nggak nolak, Rp 500.000 deh, kalau ditawar Rp 50.000 ya nggak
masalah. Anggap saja ada ongkos naik angkot untuk install
SIM-nya. Jangan lupa update spanduk dan brosur, “Apotik Ini Dikelola dengan SIMAPO ver 1.0, Sistem Informasi
Manajemen untuk Apotik yang telah Diimplementasikan di Beberapa Kota Besar di Indonesia”.
9. Alhamdulillah sudah dapat dua customer coz Meskipun
masih gratisan, tapi lumayan untuk nambahi Portfolio. Mulai oprek-oprek lagi aplikasi apotik kita, tambahkan fitur
berdasarkan feedback dari apotik yang sudah menggunakan. Benahi lagi user interface, percantik lagi, buat yang lebih
segar dan unik, beri versi baru 1.1. Mulai tawarkan lagi, hanya jangan lagi gratis, Rp 300.000 atau Rp 700.000 gitu deh, tapi
kalau teman sendiri yang minta asal ada ongkos jalan juga oke. Mudah-mudahan bisa terus berkembang, atau dalam
1-2 tahun jangan-jangan sudah mulai bisa ikutan tender Departemen Kesehatan dengan pagu Rp 100 juta tuh untuk
SIM Apotik … hehehe 10. Kalau sudah matang dengan satu produk, terus perbaiki
produk itu sampai lengkap fitur-nya. Dan kalau tertarik untuk mengembangkan produk lain, mulai lagi dari tahap pertama,
cari teman lagi yang bapaknya punya bengkel, pengelola perpustakaan, punya toko buku, dan sebagainya. Lha, siapa
tahu bisa membuat aplikasi untuk bengkel, perpustakaan atau toko buku.
BAB 3: Menjadi Entrepreneur Itu Mudah — 123