Menuju Kampus Haru Biru — 57 Beda Antara Kebenaran dan Kebetulan — 59

BAB 1: Menuju Kampus Haru Biru — 57

BEDA ANTARA KEBENARAN DAN KEBETULAN BAB 2 5 8 DAPAT APA SIH DARI UNIVERSITAS?

BAB 2: Beda Antara Kebenaran dan Kebetulan — 59

MENCARI HAKEKAT kebenaran mungkin sering kita ucapkan, tapi susah dilaksanakan. Makhluk apa itu kebenaran, juga kita kadang masih tidak mengerti. Yang pasti bahwa “benar” itu pasti “tidak salah”. Pertanyaan-pertanyaan kritis kita di masa kecil, misalnya mengapa gajah berkaki empat, mengapa burung bisa terbang, dsb. kadang tidak terjawab secara baik oleh orang tua kita. Sehingga akhirnya sering sesuatu kita anggap sebagai yang memang sudah demikian wajarnya taken for granted. Banyak para ahli yang memaparkan ide tentang sudut pandang kebenaran termasuk bagaimana membuktikannya. Saya mencoba ulas masalah hakekat kebenaran ini dari tiga sudut pandang yaitu: kebenaran ilmiah, kebenaran non-ilmiah dan kebenaran filsafat. Hakikat KEBENAR AN 60 T A PA S IH DA RI U N IV E RS IT A S ? Harus kita pahami lebih dahulu bahwa meskipun kebenaran ilmiah sifatnya lebih sahih, logis, terbukti, terukur dengan parameter yang jelas, bukan berarti bahwa kebenaran non-ilmiah atau filasat selalu salah. Malah bisa saja kebenaran non-ilmiah dan kebenaran filsafat terbukti lebih “benar ” daripada kebenaran ilmiah yang disusun dengan logika, penelitian dan analisa ilmu yang matang. Contoh menarik adalah kasus patung Kouros yang telah diteliti dan dibuktikan keasliannya oleh puluhan pakar selama lebih dari 1,5 tahun di tahun 1983, bahkan juga dianalisis dengan berbagai alat canggih seperti mikroskop elektron, mass spectrometry, x-ray diffraction, dsb. Namun beberapa pakar lain George Despinis, Angelos Delivorrias menggunakan pendekatan intuitif sebagai ahli geologi dan mengatakan bahwa patung tersebut palsu terlalu fresh, seolah tidak pernah terkubur, kelihatan janggal. Akhirnya patung itu dibeli dengan harga tinggi oleh museum J. Paul Getty di California dengan asumsi kebenaran ilmiah lebih bisa dipertang- gungjawabkan. Kenyataan kemudian membuktikan bahwa semua dokumen tentang surat tersebut palsu, dan patung itu dipahat disebuah bengkel tempa di Roma tahun 1980. Cerita ini menjadi pengantar buku best seller berjudul Blink karya Malcolm Gladwell. KEBENARAN ILMIAH Kebenaran yang diperoleh secara mendalam berdasarkan proses penelitian dan penalaran logika ilmiah. Kebenaran ilmiah ini dapat ditemukan dan diuji dengan pendekatan pragmatis, koresponden, koheren.

BAB 2: Beda Antara Kebenaran dan Kebetulan — 61