Menjadi Entrepreneur Itu Mudah — 145

BAB 3: Menjadi Entrepreneur Itu Mudah — 145

Kinerja itu Makhluk AP A SIH? DUNIA SEPAK bola Inggris dikejutkan oleh kekalahan Manchester United MU dari Portsmouth pada Piala FA pekan lalu Maret 2008. MU, klub terkaya di dunia yang dipenuhi pemain bintang dengan kemampuan tinggi harus takluk dengan tim yang beberapa tahun lalu langganan bermain di Liga Championship alias liga di bawah Liga Premier. Kaget kita bertambah lagi, karena tiga hari setelah MU kalah, Chelsea lebih parah lagi karena tumbang oleh klub Liga Championship papan bawah yang saat ini masih menduduki posisi buncit urutan 19 bernama Barnsley. Lho... lho… kok bisa sih? Apa kurangnya Chelsea? Klub kaya dan dipenuhi pemain berkemampuan tinggi, yang gaji sebulan Frank Lampard mungkin bisa membiayai operasional bulanan tim Barnsley. Kok bisa berkinerja buruk alias jadi kutu kupret dan ndeso ketika berhadapan dengan Barnsley? Nah ini topik bahasan kita kali ini. 146 T A PA S IH DA RI U N IV E RS IT A S ? Kinerja seseorang ataupun sebuah organisasi ternyata tidak hanya ditentukan oleh masalah kemampuan skill tapi ada faktor lain yang mempengaruhi. Jerry Gray dan Frederick Starke di tahun 1984 mengeluarkan satu rumus bahwa: KINERJA = MOTIVASI x KEMAMPUAN Motivasi adalah entusiasme, semangat dan persistensi seseorang dalam melakukan suatu tugas atau kewajiban yang dia emban. Kemampuan pemain Barnsley maupun Portsmouth, bisa saja jauh di bawah MU dan Chelsea, tapi mereka memiliki motivasi yang tinggi dan mengebu-gebu untuk mengalahkan tim besar yang kaya dan terkenal seperti MU dan Chelsea. Tingginya motivasi bisa juga karena kekuatan karakter manajer atau sang leader yang memiliki pengaruh mental ke pemain. Akhirnya kinerja yang dihasilkan oleh Portsmouth dan Barnsley lebih baik, dan berhasil maju ke babak semi final piala FA. Saya sering sampaikan ke mahasiswa-mahasiswa saya bahwa “punggung parang pun kalau kita punya motivasi dan semangat mengasah, akan bisa jadi tajam”. Saya sendiri juga cah ndeso dan kutu kupret, yang sejak SD susah membedakan huruf “b” dan “d”, dan yang masuk ke SMA Taruna Nusantara dengan NEM SMP yang sangat rendah. Saya bukan lulusan terbaik SMP Negeri 8 Semarang, ditambahi memang SMP saya tercinta ini juga bukan SMP favorit di Semarang. SMP yang di tahun 1990 dan mungkin juga sampai sekarang, orang Semarang pun jarang yang tahu dimana posisinya. Tapi saya punya modal penting, yaitu ”semangat”. Saya punya motivasi lebih untuk mendongkrak kinerja saya, saya tidak mau tahun berikutnya dipulangkan karena tidak naik kelas. Di SMA Taruna Nusantara, tidak naik berarti dikeluarkan dari sekolah.

BAB 3: Menjadi Entrepreneur Itu Mudah — 147