BAB 3: Menjadi Entrepreneur Itu Mudah — 159
tercatat meningkat ke arah diatas 250 perusahaan, dan diperkirakan akan menjadi dua kali lipat pada 5 tahun mendatang.
Ini modal besar dan tentu peluang yang sangat besar yang sayang kalau dilewatkan.
Setelah menyajikan analisa berbagai data, saya masuk ke sedikit sejarah dan teori bagaimana terminologi software
engineering muncul. Diawali sebuah conference bertema pengembangan software di tahun 1969, yang dipicu terjadinya
software crisis di dunia. Software crisis muncul karena lahirnya komputer generasi ketiga yang sudah mulai menggunakan IC,
bentuk komputer lebih kecil dan perubahan berbagai teknologi
semakin memudahkan kita mengembangkan software berskala
besar. Masalahnya, ini tidak diimbangi oleh adanya metodologi yang tepat berhubungan dengan bagaimana software yang kompleks
dikembangkan. Industri dan pengembangan software tidak bisa lagi dipandang lagi seperti industri kerajinan tangan atau
perkebunan. Pendekatan informal tidak cukup efektif baik secara biaya, waktu dan kualitas dalam pengembangan software.
Metodologi dan proses yang standar, termasuk juga software engineering body of knowledge kemudian disusun dan
dikembangkan sesuai dengan perkembangan riset dan teknologi. Software engineering menjelma menjadi sebuah disiplin ilmu baru.
Pekerjaan yang berhubungan dengannya akhirnya mengkristal menjadi suatu profesi unik yang sangat di cita-citakan para
mahasiswa jurusan computing di berbagai belahan dunia. Apa
itu? Software Engineer ? Ya iya lah, masak ya iya dong … hehehe.
Diskusi saya tarik kembali ke Indonesia, ada banyak hal yang harus disiapkan dalam membentuk SDM dengan profesi software
engineer ini. Paling tidak yang saya perhatikan perlu kita benahi dan soroti adalah sebagai berikut:
160
T A
PA S
IH DA
RI U
N IV
E RS
IT A
S ?
Memperbaiki kurikulum pendidikan jurusan
computing, khususnya bidang Software Engineering termasuk untuk development technique, standard
methodology, certification, management, dan entrepreneurship
Keterlibatan pemerintah diperlukan dalam membuat
pipa antara software developer dan pasar, juga masalah kebijakan proteksi ke perusahaan software lokal
Mengarahkan SDM software engineer kita untuk memiliki keunggulan defacto kreativitas dan
keunggulan dejure degree sekaligus, dalam level
sesuai dengan kemampuan yang bisa diraih
Membina para spesialis software engineer kita untuk menjadi seorang versatilist, karena Gartner Group
memperkirakan dalam laporan khususnya bahwa dalam tahun 2010, pasar IT dunia akan dikuasai oleh para
versatilist, yang menggerus 40 lapangan kerja spesialis
Yang terakhir, manfaatkan Internet sebagai alat soft
marketing, personal branding dan knowledge sharing. Dengan populasi lebih dari 1 miliar pada tahun 2008
ini, mau tidak mau, suka tidak suka, kita akan masuk, bersentuhan dengan Internet dan secara tidak sadar
Internet membentuk kultur dan behavior baru dalam kehidupan sehari hari. Sekali lagi tidak ada satu media
massa pun yang akan bisa menandingi oplah media bernama Internet ini.
Lima poin diatas seperti biasa, saya jelaskan, uraikan dan argumentasikan kepada audien secara riil dengan mengambil
contoh apa yang saya lakukan saat ini baik dalam kerangka bisnis, education dan social-networking. Selamat berdjoeang wahai para
software engineer Indonesia, giliran anda sudah datang
BAB 3: Menjadi Entrepreneur Itu Mudah — 161