Menjadi Entrepreneur Itu Mudah — 157

BAB 3: Menjadi Entrepreneur Itu Mudah — 157

Software Engineer sebagai Sebuah PROFESI SAYA MENDAPAT satu slot waktu untuk berbicara tentang profesi Software Engineer pada acara PHP Developers Day 2008 di PDII LIPI tanggal 19 Juni 2008 kemarin. Sebenarnya bingung juga mau nbicara apa. Karena yang ke arah technical sudah cukup diwakili om Luri, om Rama, om Irving, om Riyogarta dan om Risman, akhirnya saya putuskan untuk menarik proyeksi ke titik lebih tinggi, “nggedabrus” masalah yang lebih strategis, relatif abstrak dan mungkin buram alias tidak jelas… hehehe. Acara PHP Developers Day 2008 yang diselenggarakan LIPI, IlmuKomputer.Com, dan Zend ini memang unik. Diskusi saya awali dengan data yang menarik, 10 orang terkaya di Indonesia dan 10 orang terkaya di Amerika. Di Indonesia, ada nama nama Aburizal Bakri, Sukanto Tanoto, dsb. 158 T A PA S IH DA RI U N IV E RS IT A S ? Sedangkan di Amerika, Bill Gates tak tergoyahkan, diikuti Paul Allen, Larry Ellison Oracle, dsb. Ada sesuatu fenoma unik apabila kita lakukan komparasi pada kedua data ini. Oalala, orang terkaya di Indonesia sebagian besar karena bisnis yang berhubungan dengan sumber daya alam minyak, batubara, emas, dsb, sebagian lagi adalah broker, dan boleh dikatakan sebagian besar kaya karena keturunan. Di sisi laini, sebagian besar orang Amerika yang masuk daftar sebagai orang terkaya, hampir tidak ada yang berbisnis sumber daya alam, semuanya bermain di knowledge capital alias berbasis pengetahuan. Bahkan data menunjukkan bahwa mereka memang orang besar yang memulai bisnis dari kecil, pekerja keras, berkubang lumpur, dan di waktu mudanya mereka sangat memahami masalah teknis berhubungan dengan bisnisnya. Bagaimanapun juga, sumber daya alam akan habis dalam waktu dekat, otomatis bisnis dengan cara seperti ini tidak akan bertahan lama. Indonesia dan SDM-nya mau tak mau harus memikirkan untuk mencoba bermain di bisnis berbasis knowledge capital yang relatif bisa bertahan lebih lama. Software engineer adalah profesi dan peluang baru yang saya yakin akan menjadi besar di Indonesia. Di Amerika sendiri, dalam beberapa tahun ini software engineer bertahan di nomor urut pertama untuk 50 best jobs in America. Bahkan dominasi software engineer mengalahkan profesi university professor, financial adviser dan human-resources manager. Tidak bisa dipungkiri bahwa seperti juga negara berkembang lain dalam fase pembangunan fisik infrastruktur, mungkin network engineer lebih “laku dijual” daripada software engineer. Tapi kalau kita mau mempelajari laporan IDC Professional Developer Model pada tahun 2004, diperkirakan jumlah pengembang profesional di Indonesia adalah 56.500 orang menyumbang 0.5 dunia dan akan meningkat sampai 71.600 orang di tahun 2008. Jumlah software house di Indonesia juga

BAB 3: Menjadi Entrepreneur Itu Mudah — 159