Beda Antara Kebenaran dan Kebetulan — 71 Beda Antara Kebenaran dan Kebetulan — 73

BAB 2: Beda Antara Kebenaran dan Kebetulan — 71

Baiklah, sudah semakin paham? Selanjutnya bagaimana kita bisa menentukan referensi untuk penelitian yang shahih? Khususnya untuk tinjauan pustaka studi literatur pada saat menyusun hipotesis dan kerangka konsep atau model, usahakan untuk menggunakan jurnal ilmiah internasional. Urutan dari yang terbaik untuk bidang computing adalah: 1. Jurnal ilmiah yang diterbitkan IEEE dan ACM 2. Jurnal ilmiah yang diterbitkan asosiasi ilmiah Lain. Biasanya bisa didapatkan dari elsevier.Com, EBSCOhost.Com atau sciencedirect.com 3. Proceedings Conference utamakan yang diterbitkan oleh IEEE Computer dan ACM Apabila kita punya rencana untuk bermain di level internasional, usahakan tidak menggunakan jurnal ilmiah Indonesia, meskipun sudah diakreditasi oleh Dikti. Tida punya uang untuk langganan jurnal ilmiah? Atau di kampus juga tidak tersedia jurnal online? Tidak usah khawatir, kita bisa menggunakan salah satu dari banyak jurnal ilmiah gratis yang sudah saya tulis lengkap di bab lain buku ini. Paling tidak yang wajib dikunjungi oleh mahasiswa miskin tapi punya semangat penelitian seperti profesor adalah: „ „„ „ „ http:citeseer.ist.psu.edu „ „„ „ „ http:www.doaj.org „ „„ „ „ http:scholar.google.com „ „„ „ „ http:libra.msra.cn „ „„ „ „ http:www.jstor.org Masih belum nyantol juga? Lebih paham kalau saya ceritakan dengan banyak contoh-contoh? Ikuti seri tulisan ini berikutnya. 7 2 DAPAT APA SIH DARI UNIVERSITAS?

BAB 2: Beda Antara Kebenaran dan Kebetulan — 73

P enelitian T ugas Akhir Itu MUDAH 2 Identifikasi Masalah SEPERTI SAYA singgung di tulisan bagian pertama, identifikasi masalah adalah salah satu proses penelitan yang boleh dikatakan paling penting diantara proses lain. Masalah penelitian akan menentukan kualitas dari penelitian, bahkan juga menentukan apakah sebuah kegiatan bisa disebut penelitian atau tidak. Masalah penelitian secara umum bisa kita temukan melalui studi literatur atau pengamatan lapangan observasi, survey, dsb. Skripsi untuk level S1 seharusnya didesain untuk memecahkan masalah yang lebih riil dan sifatnya terapan applied. Mahasiswa cukup fokus ke masalah yang ada di sekitarnya. Kalau jurusan kita di computing, kita lakukan saja observasi di lingkungan kita. Misal- nya universitas, dosen, dan mahasiswa itu punya masalah apa yang kira-kira bisa kita pecahkan dengan teknologi informasi dan 74 T A PA S IH DA RI U N IV E RS IT A S ? aplikasinya. Intinya kita harus kejar terus masalah penelitian ini, dan jangan lupa bahwa masalah yang kita identifikasi tersebut benar-benar menjadi masalah yang harus dipecahkan, bukan masalah yang kita ada-adakan. Masih agak bingung? Oke, saya coba jelaskan secara detail dan pelan-pelan bagaimana proses identifikasi masalah ini. Masalah penelitian bisa didefinisikan sebagai pernyataan yang mempermasalahkan suatu variabel atau hubungan antara variabel pada suatu fenomena. Sedangkan variabel itu sendiri dapat didefinisikan sebagai pembeda antara sesuatu dengan yang lain. Ketika kita mengambil topik penelitian untuk membedakan raut muka mahasiswa yang lagi “bokek” dengan mahasiswa yang lagi banyak uang, kita punya variabel “raut muka” dan variabel “keadaan keuangan”. Nah kita ingin tahu hubungan dua variabel ini, jadilah itu sebuah masalah penelitian Lha terus sumber masalahnya dari mana datangnya? Sumber masalah penelitian bisa muncul dari tiga hal Ranjit Kumar, 1996: 1. Masalah Yang Ada di Manusianya Sendiri People and Problem Kita harus hati-hati supaya tidak terjebak ke masalah di sekitar manusia yang bukan penelitian. Tapi juga jangan “saklek”, karena masalah manusia yang tadinya bukan masalah penelitian bisa kita “goyang sedikit” menjadi masalah penelitian. Contoh, mahasiswa mempunyai masalah pokok yaitu “kekurangan uang”. Ini bisa kita “konversi” menjadi masalah penelitian misalnya menjadi: „ „„ „ „ Mendeteksi raut muka mahasiswa “bokek” dengan face recognition system „ „„ „ „ Model bisnis di Internet dengan modal kecil untuk mahasiswa

BAB 2: Beda Antara Kebenaran dan Kebetulan — 75