BAB 1: Menuju Kampus Haru Biru — 45
akhir kuliah tidak naik-naik juga, ya apa boleh buat, memang level kekuatan anda seperti itu. Mungkin anda kurang berdoa, kurang
sholat malam atau kurang puasa Senin-Kamis, sehingga ridha dan “lucky” dari yang Diatas tidak menyertai anda. Tapi jangan
khawatir, IPK bukan segalanya, masih banyak cara lain dan perlu juga dicatat banyak orang sukses yang IPKnya hancur kok. Untuk
yang sudah ber-IPK bagus, jangan cepat puas apalagi sombong dan takabur, karena faktor-faktor itulah yang membuat orang
seperti anda tidak sukses ketika masuk ke dunia kerja. Terakhir, sekali lagi, IPK tidak penting karena hanya masalah
dasar saja. Makanya, kalau IPK yang dasar saja sudah jatuh duluan, bagaimana yang lain … hehehe.
4 6
DAPAT APA SIH DARI UNIVERSITAS?
BAB 1: Menuju Kampus Haru Biru — 47
KALO BOLEH tahu, mas Romi sehari tidur berapa
jam ya? Meski jadwal padat koq masih bisa produktif nulis di blog, ngajar di sana sini gitu
Guntur Pertanyaan yang sangat sering muncul
kepada saya. Yang pasti, sehari tidak akan bisa kita perpanjang supaya lebih dari 24 jam. Kuliah
beserta tugas-tugasnya ataupun pekerjaan beserta lembur-lemburnya tentu juga sudah
memakan waktu tersendiri. Benar ungkapan seorang pemikir besar Islam bernama Hasan Al
Banna bahwa, “Kewajiban kita lebih banyak daripada waktu yang tersedia”. Supaya saya bisa
tetap produktif diantara kesibukan pekerjaan, belajar dan urusan rumah tangga yang sudah
menjadi kewajiban kita, saya memilki tiga kiat jitu untuk mengatur waktu. Alhamdulillah
selama ini terbukti efektif dan manjur ketika saya terapkan. Nah apa sih tiga kiat jitu itu?
T iga Kiat Jitu
MENGA
TUR W
AK TU
48
T A
PA S
IH DA
RI U
N IV
E RS
IT A
S ?
Tiga kiat jitu mengatur waktu itu adalah: 1.
Kurangi tidur 2.
Kurangi tidur 3.
Kurangi tidur Sejak masuk SMA Taruna Nusantara tahun 1990, saya
membiasakan diri untuk hanya 3 sampai 4 jam tidur dalam sehari. Waduh pusing dong? Ya awalnya pusing dan sering tidur di kelas.
Tapi setelah itu terbiasa, yang pasti terbiasa pusing dan tidur di kelas … hehehe … Masuk kuliah di Jepang, kebiasaan itu masih saya bawa,
dan sekali lagi alhamdulillah ini bisa mengejar banyak ketertinggalan masalah bahasa dan mengatasi berbagai masalah lain. Rasulullah SAW
juga tidak terlalu banyak tidur, tapi beliau masih bisa menjadi pedagang, pendakwah dan kepala pemerintahan yang sangat baik
dan handal. Beliau bahkan tetap menjadi panglima perang, mengikuti dan memenangkan berbagai peperangan yang dilakukan bersama
sahabat-sahabatnya. Malu kita dengan beliau, tidur sering lebih dari 8 jam, jangankan ikut perang, di kelaspun masih sering tertidur, kena
angin atau hujan sedikit langsung demam plus pilek, dan bahkan membantu tetangga mengejar ayamnya yang lepas juga tidak bisa.
Generasi muda, hayo jangan kayak gini Nah, setelah mempunyai modal banyak waktu, sekarang
tinggal mengatur jadwal supaya bisa memanfaatkan dan mengalokasikan berbagai kegiatan dengan baik. Saya sendiri, pagi
sampai sore untuk urusan bisnis, mengajar dan penelitian. Mulai sore hari saya buat jadwal untuk menulis, mempersiapkan bahan
mengajar atau ngajari teman-teman IlmuKomputer.Com supaya mahir melakukan presentasi, mengajar di kelas dan public
speaking. Di sela-sela waktu, saya masih bisa membimbing tugas akhir mahasiswa, menerima curhat konsultasi mahasiswa lewat
YM Yahoo Masanger, dari masalah memilih jurusan, memilih
BAB 1: Menuju Kampus Haru Biru — 49