Knowledge Mestinya is Power — 191

BAB 4: Knowledge Mestinya is Power — 191

K nowledge management adalah konsep dan jargon besar yang susah diimplementasikan. Betulkah? Apakah karena saking sulitnya dipahami sehingga susah diimplementasikan? Atau karena memerlukan tool yang mahal dan canggih sehingga tidak mudah diterapkan? Atau mungkin karena dosen dan pengajar knowledge management terlalu berteori setinggi langit sampai malah lupa untuk me-manage pengetahuannya sendiri? Hehehe mungkin terakhir ini jadi faktor utama. Menurut saya, knowledge management itu mudah, murah dan wajib menjadi perilaku keseharian kita. Ini topik diskusi yang saya angkat ketika mengisi Workshop yang diselenggarakan oleh Divisi Komunikasi Communication Team Pertamina beberapa waktu yang lalu. BTW, Workshop ini dilakukan dalam rangka mensukseskan program Knowledge Management dan KIA T PR AK TISNY A 192 T A PA S IH DA RI U N IV E RS IT A S ? Transformasi Pertamina menuju persaingan baru. Selain saya yang membawakan tema Knowledge Management dan Learning Organization, di jadwal tertulis nama Prof Roy Sembel yang menyajikan tema Investor Relation. APA ITU KNOWLEDGE MANAGEMENT Diskusi saya awali dengan ungkapan Peter Drucker yang sangat terkenal, yaitu: “the basic economic resource is no longer capital, nor natural resources, not labor. It is and will be knowledge” Ya, perubahan dunia ini mengarah ke fenomena bahwa sumber ekonomi bukan lagi dalam bentuk money capital atau sumber daya alam, tapi ke arah knowledge capital. Justru karena knowledge alias pengetahuan ini kedepannya memegang peranan penting, maka kita harus mengelolanya. Organisasi dan perusahaan di dunia ini sebenarnya sudah sejak lama menderita kerugian karena tidak mengelola pengetahuan pegawainya dengan baik. Konon kabarnya di suatu institusi pemerintah, hanya karena PNS yang sudah 30 tahun mengurusi listrik dan AC masuk masa pensiun, sehari setelah itu listrik dan AC masih belum menyala ketika para pegawai sudah masuk kantor. Ya, tidak ada yang menyalakan listrik dan AC, karena hanya si PNS itu yang tiap pagi selama 30 tahun menyalakan listrik dan AC. Bahasa ngoko alus-nya: when employees leave a company, their knowledge goes with them

BAB 4: Knowledge Mestinya is Power — 193