Beda Antara Kebenaran dan Kebetulan — 91

BAB 2: Beda Antara Kebenaran dan Kebetulan — 91

Kita semua tentu tidak berharap bahwa seorang blogger harus didenda semiliar rupiah karena mem-publish posting berupa komplain terhadap suatu perusahaan yang memberikan layanan buruk, atau posting yang meluruskan pernyataan seorang “pakar” yang salah konsep atau kurang valid dalam pengambilan data. Kekhawatiran ini semakin bertambah karena pernyataan dari seorang staff ahli DEPKOMINFO bahwa UU ITE ditujukan untuk blogger dan bukan untuk pers. Pernyataan ini bahkan keluar setelah pak Nuh Mohamad Nuh, menteri Komunikasi dan Informasi menyatakan bahwa “blogger is a part of depkominfo family”. Padahal sudah jelas bahwa UU ITE ditujukan untuk setiap orang. YANG TERLEWAT DAN PERLU PERSIAPAN DARI UU ITE Beberapa yang masih terlewat, kurang lugas dan perlu didetailkan dengan peraturan dalam tingkat lebih rendah dari UU ITE Peraturan Menteri, dsb adalah masalah: „ „„ „ „ Spamming, baik untuk email spamming maupun masalah penjualan data pribadi oleh perbankan, asuransi, dsb. „ „„ „ „ Virus dan worm komputer masih implisit di Pasal 33, terutama untuk pengembangan dan penyebarannya „ „„ „ „ Kemudian juga tentang kesiapan aparat dalam implementasi UU ITE. Amerika, China dan Singapore melengkapi implementasi cyberlaw dengan kesiapan aparat. Child Pornography di Amerika bahkan diberantas dengan memberi jebakan ke para pedofili dan pengembang situs porno anak-anak „ „„ „ „ Terakhir ada yang cukup mengganggu, yaitu pada bagian penjelasan UU ITE kok persis plek alias copy paste dari Bab I buku karya Prof. Dr. Ahmad Ramli, SH, MH berjudul 92 T A PA S IH DA RI U N IV E RS IT A S ? Cyberlaw dan HAKI dalam Sistem Hukum Indonesia. Kalaupun pak Ahmad Ramli ikut menjadi staf ahli penyusun UU ITE tersebut, seharusnya janganlah terus langsung copy paste buku Bab I untuk bagian Penjelasan UU ITE, karena nanti yang tanda tangan adalah Presiden Republik Indonesia. Mudah-mudahan yang terakhir ini bisa direvisi dengan cepat. Mahasiswa saja dilarang copas apalagi dosen hehehehe. KESIMPULAN UU ITE adalah cyberlaw-nya Indonesia, kedudukannya sangat penting untuk mendukung lancarnya kegiatan para pebisnis Internet, melindungi akademisi, masyarakat dan mengangkat citra Indonesia di level internasional. Cakupan UU ITE luas bahkan terlalu luas?, mungkin perlu peraturan di bawah UU ITE yang mengatur hal-hal lebih mendetail peraturan mentri, dsb. UU ITE masih perlu perbaikan, ditingkatkan kelugasannya sehingga tidak ada pasal karet yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan yang tidak produktif. Download materi lengkap: romi- uuite-fasilkomui-24april2008.zip Download UU ITE: uu-ite.zip UPDATE 25 April 2008: UU ITE telah mendapatkan nomor dan ditandatangani oleh Presiden SBY pada tanggal 21 April 2008. UU ITE menjadi UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Lembaran Negara No 58 dan Tambahan Lembaran Negara No 4843

BAB 2: Beda Antara Kebenaran dan Kebetulan — 93