Desain Penelitian Indikator Keberhasilan

46

3.5 Desain Penelitian

Desain eksperimen yang akan digunakan yaitu true eksperimental eksperimen yang betul-betul dengan bentuk posttest-only control desain dengan bentuk paradigma menurut Sugiyono 2011: 76, seperti berikut: Keterangan: R = kelompok eksperimen dan kontrol yang diambil secara random O 2 = kelompok eksperimen yang diberi perlakuan model pembelajaran STAD O 4 = kelompok kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih secara random R. Kelas VA sebagai kelompok eksperimen diberi perlakuan X pembelajaran IPS menggunakan STAD dan kelompok kontrol kelas VB tidak diberi perlakuan X pembelajaran menggunakan model konvensional.

3.6 Metode Analisis Data

Analisis merupakan 1 penyelidikan terhadap suatu peristiwa karangan, perbuatan, dan sebagainya untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya sebab- musabab, duduk perkaranya, dan sebagainya; 2 penjabaran sesudah dikaji sebaik-baiknya; 3 pemecahan persoalan yang dimulai dengan dugaan akan kebenarannya KBBI 1990: 32. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian antara lain deskripsi data, uji prasyarat analisis yang terdiri atas uji normalitas dan homogenitas, dan pengujian hipotesis. Berikut merupakan penjelasan mengenai metode analisis data: R X O 2 R O 4 47

3.6.1 Deskripsi Data

Metode penelitian yang akan digunakan oleh peneliti adalah metode eksperimen. Metode eksperimen merupakan metode penelitian yang menguji hipotesis berbentuk hubungan sebab-akibat melalui proses manipulasi variabel. Dalam penelitian, peneliti mengunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif merupakan data yang berbentuk kata, kalimat, atau gambar. Sementara data kuantitatif merupakan data yang berbentuk angka. Data kualitatif dalam penelitian ini yaitu aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berlangsung, sedangkan data kuantitatifnya berupa nilai hasil belajar yang termasuk dalam data rasio. Menurut Hasan 2009: 22, data rasio adalah data yang menghimpun semua ciri dari data nominal, data ordinal, dan data interval dan dilengkapi titik nol absolut dengan makna empiris. Angka pada data ini menunjukkan ukuran yang sebenarnya dari objekkategori yang diukur.

3.6.2 Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis penelitian meliputi uji normalitas dan homogenitas. Menurut Muhidin dan Abdurahman 2009: 73, statistik parametris digunakan berdasarkan asumsi bahwa data setiap variabel yang akan dianalisis harus berdistribusi normal. Kemudian dalam penggunaan salah satu tes mengharuskan data dua kelompok atau lebih yang diuji harus homogen. Statistik ini banyak digunakan untuk menganalisis data intervalrasio. Sementara uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah beberapa varian populasi data adalah sama atau tidak Priyatno 2010: 76. 48

3.6.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel berdistribusi normal atau tidak. Untuk uji normalitas pada penelitian, peneliti akan mengolah data menggunakan program SPSS dengan Uji Lilliefors. Pengambilan keputusan uji dan penarikan simpulan diambil pada taraf signifikansi 5. Apabila nilainya di atas 0,05 maka distribusi data dinyatakan normal, namun apabila nilainya di bawah 0,05 maka diinterpretasikan sebagai tidak normal.

3.6.2.2 Uji Homogenitas

Pengujian ini menggunakan SPSS 17 uji independent sample t test dan dengan pengambilan keputusan dan penarikan kesimpulan terhadap uji hipotesis dilakukan pada taraf signifikan 5. Apabila signifikansinya lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variannya sama homogen, namun apabila signifikansinya kurang dari 0,05 maka variannya berbeda tidak homogen.

3.6.3 Analisis Akhir Pengujian Hipotesis

Berdasarkan rumusan hipotesis di atas, disebutkan bahwa ada atau tidak adanya perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah adanya perlakuan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada kelas eksperimen. Oleh sebab itu, analisis untuk menguji hipotesis tersebut yaitu analisis komparatif. Jika data hasil belajar siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi normal, komparatif dua sampel, serta bentuk datanya intervalrasio maka dalam menguji hipotesisnya menggunakan uji statistik independent sample t tes. Menurut Abdurahman, Muhidin, dan Somantri 2011: 277, apabila data hasil belajar siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi tidak normal, maka uji tesnya yaitu U Mann Whitney Test U test. 49

3.7 Indikator Keberhasilan

Untuk dapat mengetahui meningkatnya aktivitas belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, maka perlu dibuat indikator sebagai berikut: 1 Ketidakhadiran siswa maksimal 10. 2 Keterlibatan siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD mendapatkan nilai lebih dari 75, yang meliputi: kerjasama siswa dalam tim, ketekunan siswa menyelesaikan LKS, keberanian siswa mempresentasikan hasil pengerjaan LKS, keberanian siswa mengemukakan pendapat atau tanggapan, serta kemampuan siswa dalam menerima pendapat. Menurut Yonny dkk 2010: 175-6, untuk menentukan persentase keaktifan siswa digunakan rumus sebagai berikut: Persentase keaktifan siswa = Kualifikasi persentase keaktifan siswa dapat dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini: Tabel 3.1 Kualifikasi Persentase Keaktifan Siswa Persentase Kriteria 75 - 100 Sangat tinggi 50 - 74,99 Tinggi 25 - 49,99 Sedang 0 - 24,99 rendah 50

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data

Data dalam penelitian yaitu hasil belajar IPS materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan di beberapa daerah di Indonesia siswa kelas V SD Negeri Debong Kidul Kota Tegal. Deskripsi data hasil belajar tersebut dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini: Tabel 4.1 Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa Statistics Kelas Eksperimen Kelas Kontrol N Valid 32 34 Mean 75.63 68.53 Median 75.00 70.00 Mode 75 70 Std. Deviation 12.998 15.400 Variance 168.952 237.166 Range 50 60 Minimum 50 35 Maximum 100 95 Sum 2420 2330 a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

4.2 Uji Prasyarat Instrumen

Instrumen soal yang akan diujikan kepada siswa terlebih dahulu di uji validitas, reliabilitas, dan kesamaan rata-rata untuk mengetahui apakah soal

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PERISTIWA ALAM PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KARANGDADAP

0 8 233

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DI KELAS KELAS V SDN 22 LUBU ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMA

0 0 6

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP KEMAMPUAN MENGEKSPLANASI DAN MEREGULASI DIRI SISWA KELAS V SD

0 4 243