24
pengalaman yang lama untuk dapat menerapkan cooperative learning dengan baik.
2.2.5.5 Model Pembelajaran Koopertif tipe STAD
Amstrong dan Jesse Palmer 1998 menjelaskan model pembelajaran kooperatif tipe STAD sebagai berikut:
The cooperative learning techniques used in this study was the Student Team Achievement Dividions [sic] STAD method developed by
Robert Slavin 1986. STAD has been described as the simplest of a group of cooperative learning techniques referred to as Student Team
Learning Methods. In the STAD approach studentsare [sic] assigned to four or five member teamsreflecting [sic] a heterogeneous grouping
of high, average, and low achieveing students of diverse ethnic backgrounds and different genders. Each week, the teacher introduces
new material through a lecture, class discussion, or some form of a teacher presentation. Team members then collaborate on worksheets
designed to expand and reinforce the material taught by the teacher. Team members may a work on the worksheets in pairs, b take turns
quizzing each other, c discuss problems as a group, or d use whatever strategies they wich to learn the assigned material. Each
teamwill [sic] then receive answer sheets, making clear to the students that their task is to learn the concepts not simply fill out the orksheets.
Team members are instructed that their task is not complete until all teammembers [sic] understand the assigned material.
Kutipan Amstrong dan Jesse Palmer pada paragraf di atas, maksudnya yaitu teknik-teknik pembelajaran kooperatif yang digunakan dalam penelitian
adalah pembelajaran kooperatif pengelompokkan siswa berdasarkan perbedaanpembagian prestasi STAD metode yang dikembangkan oleh Robert
Slavin 1986. STAD telah dinyatakan sebagai salah satu teknik pembelajaran kooperatif yang paling sederhana yang disebut sebagai metode belajar siswa
berkelompok. Dalam model STAD para siswa dibagi ke dalam kelompok tim yang beranggotakan empat atau lima siswa secara heterogen kemampuan
25
akademik siswa yang tinggi, rata-rata, dan rendah beragam latar belakang etnis dan jenis kelamin yang berbeda. Setiap minggu, guru memperkenalkan materi
baru melalui ceramah, diskusi kelas, atau beberapa bentuk presentasi guru. Anggota tim kemudian berkolaborasi pada lembar kerja yang dirancang untuk
memperluas dan memperkuat materi diajarkan oleh guru. Anggota tim dapat a bekerja pada lembar kerja berpasangan, b bergantian menanyai satu sama lain,
c membahas masalah-masalah sebagai sebuah kelompok, atau d menggunakan strategi apa saja yang mereka inginkan untuk belajar materi yang diberikan.
Salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yaitu Student Teams Achievement Divisions STAD atau pembagian pencapaian prestasi tim siswa.
Model STAD dikembangkan oleh Robert Slavin dan kawan-kawannya dari Universitas John Hopkins. Model STAD merupakan salah satu model kooperatif
yang paling sederhana dan merupakan model pembelajaran dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok terdiri atas 4-5
orang siswa. Model STAD juga menekankan pada adanya aktivitas dan interaksi di antara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai
materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal.
2.2.5.6 Tahap-tahap Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD