14
3 Kegiatan kegiatan mendengarkan, meliputi mendengarkan penyajian
bahan, percakapan atau diskusi kelompok, permainan, dan radio. 4
Kegiatan-kegiatan menulis, meliputi menulis cerita, laporan, memeriksa karangan, membuat rangkuman, mengerjakan tes, dan mengisi angket.
5 Kegiatan-kegiatan menggambar, meliputi menggambar, membuat grafik,
chart, diagram peta, dan pola. 6
Kegiatan-kegiatan metrik, meliputi melakukan percobaan, memilih alat- alat, melaksanakan pameran, membuat model, menari, berkebun, dan
menyelenggarakan permainan. 7
Kegiatan-kegiatan mental, meliputi merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis faktor-faktor, melihat hubungan-
hubungan, dan membuat keputusan. 8
Kegiatan-kegiatan emosional, meliputi minat, membedakan, berani, tenang, dan lain-lain.
Jadi, aktivitas belajar adalah seluruh kegiatan yang dilakukan oleh siswa dengan tujuan siswa dapat mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu keberhasilan
dalam proses belajarnya.
2.2.3 Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh siswa setelah mengalami aktivitas belajar. Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai,
sikap-sikap, apresiasi, dan keterampilan. Hasil belajar menurut Gagne dalam Suprijono 2011: 5-6, berupa:
1 Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam
bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis.
15
2 Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan
lambang. Keterampilan intelektual merupakan kemampuan melakukan aktivitas kognitif.
3 Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas
kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.
4 Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak
jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.
5 Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan
penilaian terhadap objek tersebut. Sementara itu, hasil belajar menurut Bloom dalam Dimyati dan Mudjiono
2009: 26-31, yaitu mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Ranah kognitif terdiri dari enam jenis perilaku, antara lain: pengetahuan,
pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Ranah afektif mencakup penerimaan, partisipasi, penilaian dan penerimaan sikap, organisasi, serta
pembentukan nilai hidup. Yang terakhir, ranah psikomotor terdiri dari persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan yang terbiasa, gerakan kompleks,
penyesuaian pola gerakan, dan kreativitas. Jadi, hasil belajar adalah suatu perubahan yang terjadi sebagai akibat telah
melakukan kegiatan-kegiatan belajar.
2.2.4 Ilmu Pengetahuan Sosial
Ada beberapa pendapat mengenai pengertian IPS menurut Masitoh, Susilo, dan Soewarso 2010: 1, antara lain:
16
1 Jean Jarolimek 1967 mendefinisikan IPS adalah ilmu yang mengkaji
manusia dalam hubungannya dengan lingkungan sosial dan fisiknya. 2
Michaelis 1957 menyatakan bahwa IPS dihubungkan dengan manusia dan interaksinya dengan lingkungan fisik dan sosialnya yang
menyangkut hubungan kemanusiaan. 3
Nasution 1975 berpendapat bahwa IPS adalah suatu program pendidikan merupakan suatu keseluruhan, yang pada pokoknya
mempersoalkan manusia dalam lingkungan fisik maupun dalam lingkungan sosialnya dan yang bahannya diambil dari berbagai ilmu-ilmu
sosial: geografi, sejarah, ekonomi, antropologi, sosiologi, politik, dan psikologi sosial.
Sementara itu, menurut Masitoh, Susilo, dan Soewarso 2010: 3, IPS merupakan ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang manusia dan interaksinya
dengan dunia sekelilingnya. Latar telaahnya yaitu kehidupan nyata manusia. IPS juga membahas tentang hubungan manusia dengan lingkungannya.
Jadi, IPS adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari manusia dan dalam hubungannya dengan interaksi lingkungan yang dalam masyarakat. Lingkungan
dalam masyarakat yang merupakan tempat tumbuh dan berkembangnya siswa sebagai bagian dari masyarakat yang dihadapkan pada berbagai permasalahan
yang ada dan terjadi di lingkungan sekitarnya. Tujuan dari pendidikan IPS yaitu untuk mendidik dan memberi bekal
kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan lingkungannya, serta berbagai bekal bagi siswa untuk
17
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi Solihatin dan Raharjo 2008: 15.
2.2.5 Model Pembelajaran Kooperatif