43
3.4.2 Soal-soal Tes
Soal yang akan digunakan sebagai instrumen penelitian yaitu bentuk pilihan ganda.
Soal terdiri dari dua puluh butir. Pembuatan soal tes didasarkan pada silabus mata pelajaran IPS kelas V, silabus pengembangannya, dan
dijabarkan melalui kisi-kisi soal. Adapun silabus utuh dan silabus pengembangan mata pelajaran IPS kelas V dapat dilihat pada lampiran 9 dan 10. Jumlah soal
yang ada dalam kisi-kisi berjumlah dua puluh butir diparalelkan. Kisi-kisi sudah ada dalam lampiran. Sebelum soal diujikan pada siswa, soal ditelaah terlebih
dahulu oleh tim ahli untuk diuji validitas isinya. Setelah tim ahli memberi rekomendasi tentang kelayakan soal dari segi validitas isinya, soal diujicobakan
pada kelas VI di SD Negeri Kraton 1, karena pada kelas VI SD Negeri Debong Kidul sedang mempersiapkan Ujian Sekolah, sehingga tidak ada waktu untuk
melakukan uji coba soal di kelas itu. Hasil uji coba selanjutnya diolah untuk dicari indeks validitas konstruk dan reliabilitasnya dengan menggunakan aplikasi SPSS
versi 17. Berikut ini adalah pengertian dan rumus uji prasyarat instrumen yaitu:
3.4.2.1 Validitas Tes
Validitas adalah ketepatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang akan diukur. Validitas untuk instrumen penelitian dapat dibagi menjadi dua jenis,
yaitu: 3.4.2.1.1 Validitas Logis logical validity
Menurut Abdurahman, Muhidin, dan Somantri 2011: 49, validitas logis adalah validitas yang dinyatakan berdasarkan hasil penalaran. Pengujian validitas
logis dilakukan dengan cara menilai kesesuaian butir-butir soal dengan kriteria telaah dan kisi-kisi soal. Kisi-kisi soal dibuat berdasar pada silabus. Soal
44
berbentuk pilihan ganda berjumlah 20 dan diparalelkan menjadi 40 butir soal. Pengujian validitas logis dilakukan oleh tim ahli, yaitu Drs. Teguh Supriyanto,
M.Pd. sebagai dosen pembimbing I dan Ibu Sismiatun S.Pd. SD guru kelas VA SD Negeri Debong Kidul dengan cara memberi tanda cek pada kolom yang telah
disediakan apabila sesuai dengan kriteria telaah soal yang telah ditentukan. Adapun kisi-kisi dan proses validasi logis selengkapnya ada pada lampiran 11 dan
12. 3.4.2.1.2
Validitas Empirik empirical validity Abdurahman, Muhidin, dan Somantri 2011: 50 menyatakan bahwa
validitas empirik adalah validasi yang dinyatakan berdasarkan hasil pengalaman. Untuk mengetahui validitasnya peneliti kemudian menyebarkan instrumen
tersebut kepada responden yang bukan responden sesungguhnya, yaitu siswa kelas VI SD Negeri Kraton 1. Setelah diisi oleh responden dan terkumpul kembali,
selanjutnya peneliti menentukan validitasnya dengan menggunakan program SPSS Statistical Product and Service Solution versi 17 atau rumus korelasi
product moment dari Karl Pearson menurut Abdurahman, Muhidin, dan Somantri 2011: 50 dengan menggunakan rumus:
r
xy
=
Keterangan: r
xy
: koefisien korelasi XY N
: banyaknya subjek uji coba ∑X : jumlah skor item
∑Y : jumlah skor total
45
∑X
2
: jumlah kuadrat skor item ∑Y
2
: jumlah kuadrat skor total ∑XY : jumlah perkalian skor item dengan skor total
Kemudian hasil r
xy
dikonsultasikan dengan harga r product moment, dengan menetapkan taraf signifikasi 5, jika r
xy
r
tabel,
maka alat ukur dikatakan valid.
3.4.2.2 Reliabilitas