Uji Reliabilitas Berdasarkan perhitungan validitas tersebut, diperoleh item yang valid Uji Kesamaan Rata-rata

52 13, 14, 15, 16, 17, 18, 22, 23, 26, 27, 28, 30, 31, 32, 34, 36, 37, 38, 39, dan 40. Butir soal yang akan digunakan sebagai instrumen penelitian yaitu butir soal nomor 1, 2, 4, 5, 7, 9, 13, 15, 16, 17, 23, 26, 28, 30, 31, 32, 34, 38, 39, dan 40. Adapun hasil validitas soal selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 16.

4.2.2 Uji Reliabilitas Berdasarkan perhitungan validitas tersebut, diperoleh item yang valid

sebanyak 29 butir soal. Butir soal tersebut, yaitu 1, 2, 4, 5, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 22, 23, 26, 27, 28, 30, 31, 32, 34, 36, 37, 38, 39, dan 40. Dari item yang valid tersebut kemudian dihitung reliabilitasnya menggunakan reliability analysis. Untuk dapat mengetahui reliabilitas tiap butir soal, peneliti menggunakan cronbach’s alpha pada SPSS 17. Jika r hitung r tabel, maka item tersebut dikatakan reliabel Muhidin dan Abdurahman 2009: 41. Berikut ini merupakan keseluruhan hasil perhitungan reliabilitas dan untuk hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 17. Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .863 29 Menurut Sekaran 1992 dalam Priyatno 2010: 98, reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima, dan di atas 0,8 adalah baik. Berdasarkan hasil uji reliabilitas di atas, diperoleh nilai cronbach’s alpha sebesar 0,863. Apabila mengacu pada pendapat Sekaran, nilai 0,863 berarti di atas 0,8, sehingga instrumen soal sudah terbukti reliabel. 53

4.2.3 Uji Kesamaan Rata-rata

Uji kesamaan rata-rata dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa pada dua kelas yang akan digunakan sebagai subjek penelitian. Apabila rata-rata nilai kedua kelas tidak berbeda jauh, maka penelitian dapat dilakukan. Uji kesamaan rata-rata dilakukan terhadap nilai UTS siswa kelas VA dan VB. Berikut merupakan data nilai UTS kelas VA yang disajikan dalam tabel 4.3 dan VB pada tabel 4.4: Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Nilai UTS Kelas Eksperimen No. Kelas Interval Frekuensi 1 38 - 44 7 2 45 - 51 7 3 52 - 58 2 4 59 - 65 2 5 66 - 72 10 6 73 - 79 8 7 80 - 86 2 Jumlah 38 Berdasarkan tabel 4.3, dapat dilihat bahwa yang mendapatkan hasil belajar antara nilai 38 sampai 44 sebanyak 7 siswa, nilai 45 sampai 51 sebanyak 7 siswa, nilai 52 sampai 58 sebanyak 2 siswa, nilai 59 sampai 65 sebanyak 2 siswa, nilai 66 sampai 72 sebanyak 10 siswa, nilai 73 sampai 79 sebanyak 8 siswa, dan nilai 80 sampai 86 sebanyak 2 siswa. Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Nilai UTS Kelas Kontrol No. Kelas Interval Frekuensi 1 43 - 47 3 2 48 - 52 3 3 53 - 57 3 4 58 - 62 7 5 63 - 67 6 68 - 72 23 7 73 - 77 1 Jumlah 40 54 Berdasarkan tabel 4.4, dapat dilihat bahwa yang mendapatkan hasil belajar antara nilai 43 sampai 47, 48 sampai 52, dan 53 sampai 57 masing-masing sebanyak 3 siswa, nilai 58 sampai 62 sebanyak 7 siswa, tidak ada siswa yang mendapatkan nilai antara 63 sampai 67, dan yang mendapatkan nilai antara 68 sampai 72 sebanyak 23 siswa, serta antara nilai 73 sampai 77 sebanyak 1 siswa. Rata-rata nilai kelas eksperimen dan kelas kontrol yang diperoleh dari nilai UTS digunakan untuk menguji kesamaan rata-rata. Rata-rata kelas eksperimen sebesar 61,105, sedangkan kelas kontrol sebesar 62,775. Dari rata-rata nilai tersebut, terlihat bahwa perbedaan rata-rata nilai kelas eksperimen dan kontrol tidak begitu jauh dan dapat dianggap relatif sama. Oleh karena itu, maka penelitian dapat dilaksanakan.

4.3 Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PERISTIWA ALAM PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KARANGDADAP

0 8 233

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DI KELAS KELAS V SDN 22 LUBU ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMA

0 0 6

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP KEMAMPUAN MENGEKSPLANASI DAN MEREGULASI DIRI SISWA KELAS V SD

0 4 243