Model Pembelajaran Model Pembelajaran Kooperatif

17 melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi Solihatin dan Raharjo 2008: 15.

2.2.5 Model Pembelajaran Kooperatif

Pada subbab 2.2.5, peneliti akan membahas mengenai berbagai landasan teori yang mengacu pada model pembelajaran kooperatif, yaitu tentang model pembelajaran, pembelajaran kooperatif, tujuan pembelajaran kooperatif, kelebihan dan kekurangan pembelajaran kooperatif, model pembelajaran kooperatif tipe STAD, tahap-tahap proses pembelajaran kooperatif tipe STAD, dan pembelajaran IPS menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Penjelasan teori selengkapnya dapat dilihat pada sub-bagian berikut:

2.2.5.1 Model Pembelajaran

Guru harus merancang kegiatan-kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan sebelum proses kegiatan pembelajaran berlangsung. Guru harus pandai memilih dan menentukan model pembelajaran yang tepat, sehingga dapat menghasilkan pembelajaran yang efektif dan dapat meningkatkan hasil pembelajaran. Sebelum menentukan model pembelajaran, guru harus paham terlebih dahulu tentang apa itu model pembelajaran. Menurut Dahlan dalam Isjoni 2010: 49, model pembelajaran merupakan suatu rencana atau pola yang digunakan dalam menyusun kurikulum, mengatur materi pelajaran, dan memberi petunjuk kepada pengajar di kelas. Sementara menurut Arends dalam Suprijono 2011: 46, model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas. Jadi, model pembelajaran dapat 18 didefinisikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dirancang. Hasan dalam Isjoni 2010: 50, menyatakan bahwa semua model pembelajaran dapat dikatakan baik, jika memenuhi prinsip-prinsip seperti: 1 Semakin kecil upaya yang dilakukan guru dan semakin besar aktivitas belajar siswa, maka hal itu semakin baik. 2 Semakin sedikit waktu yang diperlukan guru untuk mengaktifkan siswa belajar juga semakin baik. 3 Sesuai dengan cara belajar siswa yang dilakukan. 4 Dapat dilaksanakan dengan baik oleh guru. 5 Tidak ada satupun modelmetode yang paling sesuai untuk segala tujuan, jenis, materi, dan proses belajar yang ada.

2.2.5.2 Pembelajaran Kooperatif

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PERISTIWA ALAM PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KARANGDADAP

0 8 233

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DI KELAS KELAS V SDN 22 LUBU ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMA

0 0 6

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP KEMAMPUAN MENGEKSPLANASI DAN MEREGULASI DIRI SISWA KELAS V SD

0 4 243