Ciri khas anak jalanan
18 anak yang dijadikan unit produksi dengan alih menutupi
kebutuhan dan meringankan beban ekonomi keluarga 3
Ingin bebas Adanya aturan yang dibuat oleh keluarga terkadang sering
membuat anak tidak nyaman sehingga anak merasa terkekang. Adanya keinginan ingin bebas dan hidup tanpa diatur oleh
orangtua mendorong anak untuk berontak. Awalnya sehari dua hari mereka tidak pulang tetapi lama-kelamaan mereka betah
hidup dijalan.
4 Ingin memiliki uang sendiri
Kebiasaan anak yang sering jajan membuat orangtua merasa kewalahan. Ketika oangtua sering tidak memberi anak mereka
uang untuk jajan, maka anak akan berpikir bagaimana caranya anak tersebut bias jajan. Keinginan memiliki uang sendiri
membuat anak memilih mencari uang dengan cara instan.
5 Pengaruh teman
Teman disini bias berarti teman sekitar lingkunga tempat tinggal atau teman sekolah yang pernah melakukan kegiatan di jalan.
Awalnya mereka mungkin hanya menonton saja ketika diajak atau mengikuti temannya, namun secara perlahan anak mulai
tertarik untuk ikut terlibat dalam kegiatan di jalan karena melihat temannya dapat menghasilkan uang. Pengaruh tman akan
berdampak besar ketika pihak keluarga atau komunitas sekitar tiak memiliki kepedulian terhadap anak di jalanan. Odi
Salahudin, 2000 : 11
Selain faktor diatas, terdapat faktor lain yang mendasari anak- anak turun ke jalanan.
1 faktor perekonomian keluarga. Kondisi keluarga yang miskin
serta semakin besarnya kebutuhan yang ditanggung oleh kepala keluarga memaksa anak untuk membantu mengatasi kondisi
ekonomi keluarga. Akibatnya anak terpaksa putus sekolah dan turun ke jalan sebagai pengamen, pengemis, dan lain-lain.
2 kurang harmonisnya keluarga dis-fungsi keluarga sehingga
sering berakhir dengan berbagai kekerasan dan penganiayaan pada anak. Adanya kekerasan atau perlakuan yang salah dari
19 orangtua terhadap anak menyebabkan anak tidak betah sehingga
memilih lari dari rumah. 3
Ikut-ikutan teman, teman disini bisa berarti teman sekitar lingkungan tempat tinggal atau teman-teman sekolah yang pernah
melakukan kegiatan di jalan. Awalnya mereka mungkin hanya menonton saja ketika diajak atau mengikuti temannya,namun
secara perlahan anak mulai tertarik untuk ikut terlibat dalam kegiatan di jalanan ketika mengetahui temannya bisa
menghasilkan uang. Pengaruh .teman akan berdampak semakin besar ketika pihak keluarga atau komunitas sekitar tidak memiliki
kepedulian terhadap anak di jalanan. Uraian diatas menjadi dasar bahwa keberadaan anak jalanan
dapat dilatarbelakangi oleh keadaan keluarga yang tidak harmonis, pemenuhan kebutuhan hidup yang sulit, serta kemiskinan yang
mengakibatkan anak harus turun dan bekerja menjadi anak jalanan.