Observasi Metode Pengumpulan Data

40 menggunakan teknik trianggulasi sumber data. Tujuan dari teknik ini adalah untuk mengetahui sejauh mana temuan-temuan lapangan benar0-benar representatif. Menurut Moleong 2000 : 178, teknik trianggulasi sumber data yaitu peneliti menggunakan check-recheck, cross-recheck antar sumber informasi satu dengan yang lainnya. Trianggulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah trianggulasi dengan sumber data yang berbeda, yang tersedia di lapangan. Trianggulasi sumber data dilakukan dengan cara membandingkan dan mengecek informasi atau data yang diperoleh dari: 1. Wawancara dengan hasil observasi, demikian pula sebaliknya. 2. Membandingkan apa yang dikatakan pengelola rumah singgah dengan anak jalanan tentang pelaksanaan pemberdayaan yang sedang dilakukan 3. Membandingkan hasil observasi, wawancara dan dokumentasi yang berkaitan dengan topik permasalahan. 4. Melakukan pengecekan data dengan pihak pengelola rumah singgah. Dengan demikian tujuan akhir dari trianggulasi adalah dapat membandingkan informasi tentang hal yang sama, yang diperoleh dari beberapa pihak agar ada jaminan kepercayaan data damn menghindari subyektivitas dari peneliti serta mengkroscek data diluar subyek. 41

BAB IV PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Rumah Singgah Girlan Nusantara Rumah Singgah Girlan Nusantara terletak di Jalan Prambanan Piyungan Barat Pasar Prambanan No. 06 RT 0407 Ledoksari, Bokoharjo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Dusun ledoksari merupakan salah satu dari 16 desa yang ada di kecamatan Prambanan. Luas wilayah Kecamatan Prambanan 24,43 km² dengan kepadatan 1.711 per km². wilayah Prambanan terdiri dari 16 desa. Rumah Singgah Girlan Nusantara terletak di lokasi yang strategis, di tepi Jalan Jogja Solo, tepatnya berada di depan Pasar Prambanan. karena lokasinya yang terletak di tepi jalan raya dan mudah dijangkau dengan kendaraan umum memudahkan anak jalanan untuk melakukan akses ke Rumah Singgah Girlan Nusantara, terutama anak jalanan yang berasal dari luar wilayah Yogyakarta. Bangunan Rumah Singgah Girlan Nusantara terdiri dari ruang kantor sebagai ruang administrasi, ruang komputer, shelter tempat usaha, mushola + ruang serba guna, ruang belajar, ruang TBM, ruang kesenian, dan tanah seluas 300m. Potensi Rumah Singgah Girlan Nusantara dengan sarana prasarananya yang relatif lengkap, dengan ruang belajar bagi anak jalananyang terpisah dengan ruang administrasi. Pengadaan sarana dan prasarana yang lengkap merupakan faktor pendukung keberhasilan setiap program yang diadakan .