Manfaat kegiatan yang dilakukan Rumah Singgah Girlan Nusantara

63 c. Children from families of the street, yaitu anak yang berasal dari keluarga yang hidup di jalan. Dilihat dari kenyatan yang ada di lapangan, anak jalanan yang berada di Rumah Singah Girlan Nusantara Wilayah Prambanan Sleman masuk dalam klasifikasi anak jalanan yang kedua yakni children of the street. Anak jalanan binaan Rumah Singah Girlan Nusantara rata-rata masih mempunyai hubungan dengan keluarga mereka, namun frekuensi pertemuan mereka dengan orangtua tidak menentu, karena memang rata- rata anak jalanan binan Rumah Singgah Girlan Nusantara berasal dari luar daerah bahkan luar pulau jawa, misal dari ambon. Keberadan anak jalanan yang semakin banyak terlihat berada di jalanan tidak terlepas dari berbagai factor. Hal ini disampaikan oleh Muhsin Kalida 205 : 21, bahwa factor turunya anak ke jalanan ada tiga a. Tingkat makro, factor yang berhubungan dengan keluarga. b. Tingkat meso, factor yang berhubungan dengan lingkungan sekitar c. Tingkat mikro, berhubungan dengan factor informal, misal ekonomi. Menurut observasi yang dilakukan peneliti, ada dua factor yang mendasari anak turun dan bekerja di jalan. Pertama dari tingkat makro, beberapa anak jalanan yang berada di Rumah Singah Girlan Nusantara bekerja dan hidup dijalanan karena orangtua yang member kasih sayang, ada pula yang bekerja karena hanya mengikuti teman yang dipercaya. Yang kedua yaitu dari tingkat mikro, tingkat mikro berhubungan dengan sector ekonomi, sector ini menjadi pertimbangan bagi anak jalanan yang tidak mempunyai 64 keahlian atau ketrampilan yang tinggi. Rata-rata anak jalanan binan Girlan Nusantara mempunyai tingkat pendidikan yang rendah setara SD. Selain faktor ekonomi keluarga, terdapat alasan lainnya sehingga anak-anak tersebut harus bekerja di jalanan. Hasil penelitian Hening Budyawati dkk menyebutkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan anak pergi ke jalan adalah : a. Kekerasan dalam keluarga Kurang harmonisnya keluarga sering berakhir dengan kekerasan. Adanya tindak kekerasan dan penganiayaan pada anak serta perlakuan yang salah dari orangtua terhadap anak menyebabkan anak tidak betah sehinggga memilih lari dari rumah. b. Dorongan keluarga Orangtua seharusnya mendidik dan melindungi anaknya. Namun dengan kondisi yang miskin banyak diantara orangtua yang memandang anaknya sebagai asset ekonomi keluarga sehingga anak yang dijadikan unit produksi dengan alih menutupi kebutuhan dan meringankan beban ekonomi keluarga c. Ingin bebas Adanya aturan yang dibuat oleh keluarga terkadang sering membuat anak tidak nyaman sehingga anak merasa terkekang. Adanya keinginan ingin bebas dan hidup tanpa diatur oleh orangtua mendorong anak untuk berontak. Awalnya sehari dua hari mereka tidak pulang tetapi lama-kelamaan mereka betah hidup dijalan. d. Ingin memiliki uang sendiri Kebiasaan anak yang sering jajan membuat orangtua merasa kewalahan. Ketika oangtua sering tidak memberi anak mereka uang untuk jajan, maka anak akan berpikir bagaimana caranya anak tersebut bias jajan. Keinginan memiliki uang sendiri membuat anak memilih mencari uang dengan cara instan. e. Pengaruh teman Teman disini bisa berarti teman sekitar lingkungan tempat tinggal atau teman sekolah yang pernah melakukan kegiatan di jalan. Awalnya mereka mungkin hanya menonton saja ketika diajak atau mengikuti temannya, namun secara perlahan anak mulai tertarik untuk ikut terlibat dalam kegiatan di jalan karena melihat temannya dapat menghasilkan uang. Pengaruh teman akan berdampak besar ketika pihak keluarga atau komunitas sekitar tidak memiliki kepedulian terhadap anak di jalanan. Odi Salahudin, 2000 : 11 65 Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa anak jalanan memiliki beberapa alasan mengapa mereka memilih bekerja di jalanan. Dari hasil penelitian, diperoleh hasil sebagai berikut : a. Faktor internal Terdapat alasan yang beragam jika dibahas mengenai latar belakang yang mendasari anak turun dan bekerja di jalan, salah satunya adalah faktor intern dari dalam diri anak jalanan yang memberikan pengaruh pada anak untuk turun dan bekerja di jalan. Faktor internal yang menyebabkan anak-anak bekerja di jalanan yaitu : 1 Kondisi ekonomi keluarga Pada umumnya faktor yang mempengaruhi anak bekerja di jalanan karena faktor ekonomi keluarga yang rendah. Kondisi yang demikian ini memaksa kepala keluarga untuk bekerja keras, mereka mengupayakan segala cara untuk dapat menopang kehidupan mereka. Kondisi tersebut memaksa anak-anak mereka ikut serta mencari uang demi memenuhi kebutuhan keluarga. Berdasarkan data hasil observasi, anak-anak jalanan yang menjadi anak binaan di Rumah Singgah Girlan Nusantara bekerja sebagai pengamen di beberapa lokasi perempatan atau pertigaan yang cukup strategis di Yogyakarta.