17 berkomunikasi dengan keluarganya, dan anak jalanan yang
bermasalah.
d. Faktor penyebab munculnya anak jalanan
Pada dasarnya, anak jalanan mempunyai alasan atau penyebab yang berbeda satu dengan yang lainnya. Muhsin Kalida 2005:21
menjelaskan bahwa secara umum ada tiga faktor utama yang mempengaruhi anak-anak turun ke jalanan.
1 Tingkat makro Immediate Cause, yaitu faktor yang
berhubungan dengan keluarga. Pada tingkatan ini, anak turun ke jalan karena orang tua yang kurang memberi kasih sayang,
dipaksa bekerja pada usia yang masih sangat belia, hingga alasan yang sangat mendasar, yaitu diajak teman.
2 Tingkat meso Underlaying Cause, yaitu faktor lingkunga:n
masyarakat sekitar. Masyarakat cenderung memberikan efek langsung pada perkembangan anak karena anak hidup pada
lingkungan massyarakat dimana dalam satu kesatuan masyarakat tersebut terdapat beragam kondisi yang memungkinkan anak
terlibat langsung didalamnya.
3 Tingkat mikro Basic Cause, yaitu berhubungan dengan faktor
informal misalnya ekonomi. Sektor ini menjadi pertimbangan mereka nyang tidak selalu membutuhkan modal atua ketrampilan
yang besar. Mereka mempunyai latar belakang yang berbeda sebelum terjun dan bekerja di jalanan, sehinggga sering mendapat
julukan anak seribu masalah.
Hasil penelitian Hening Budyawati, dkk menyebutkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan anak pergi ke jalan adalah :
1 Kekerasan dalam keluarga
Kurang harmonisnya keluarga sering berakhir dengan kekerasan. Adanya tindak kekerasan dan penganiayaan pada anak serta
perlakuan yang salah dari orangtua terhadap anak menyebabkan anak tidak betah sehinggga memilih lari dari rumah.
2 Dorongan keluarga
Orangtua seharusnya mendidik dan melindungi anaknya. Namun dengan kondisi yang miskin banyak diantara orangtua yang
memandang anaknya sebagai asset ekonomi keluarga sehingga
18 anak yang dijadikan unit produksi dengan alih menutupi
kebutuhan dan meringankan beban ekonomi keluarga 3
Ingin bebas Adanya aturan yang dibuat oleh keluarga terkadang sering
membuat anak tidak nyaman sehingga anak merasa terkekang. Adanya keinginan ingin bebas dan hidup tanpa diatur oleh
orangtua mendorong anak untuk berontak. Awalnya sehari dua hari mereka tidak pulang tetapi lama-kelamaan mereka betah
hidup dijalan.
4 Ingin memiliki uang sendiri
Kebiasaan anak yang sering jajan membuat orangtua merasa kewalahan. Ketika oangtua sering tidak memberi anak mereka
uang untuk jajan, maka anak akan berpikir bagaimana caranya anak tersebut bias jajan. Keinginan memiliki uang sendiri
membuat anak memilih mencari uang dengan cara instan.
5 Pengaruh teman
Teman disini bias berarti teman sekitar lingkunga tempat tinggal atau teman sekolah yang pernah melakukan kegiatan di jalan.
Awalnya mereka mungkin hanya menonton saja ketika diajak atau mengikuti temannya, namun secara perlahan anak mulai
tertarik untuk ikut terlibat dalam kegiatan di jalan karena melihat temannya dapat menghasilkan uang. Pengaruh tman akan
berdampak besar ketika pihak keluarga atau komunitas sekitar tiak memiliki kepedulian terhadap anak di jalanan. Odi
Salahudin, 2000 : 11
Selain faktor diatas, terdapat faktor lain yang mendasari anak- anak turun ke jalanan.
1 faktor perekonomian keluarga. Kondisi keluarga yang miskin
serta semakin besarnya kebutuhan yang ditanggung oleh kepala keluarga memaksa anak untuk membantu mengatasi kondisi
ekonomi keluarga. Akibatnya anak terpaksa putus sekolah dan turun ke jalan sebagai pengamen, pengemis, dan lain-lain.
2 kurang harmonisnya keluarga dis-fungsi keluarga sehingga
sering berakhir dengan berbagai kekerasan dan penganiayaan pada anak. Adanya kekerasan atau perlakuan yang salah dari