10 Dari beberapa definisi diatas, didapat suatu pengertian mengenai
pemberdayaan, yaitu bahwa pemberdayaan adalah suatu usaha oleh pihak tertentu dalam mengembangkan, mengentasan masyarakat dari
kondisi yang awalnya tidak mampu menjadi mampu, atau bisa dikatakan bahwa pemberdayaan adalah kegiatan memampukan dan
memandirikan masyarakat.
b. Pemberdayaan anak jalanan
Pemberdayaan terhadap masyarakat yang terpinggirkan dan dianggap lemah merupakan hal yang harus selalu diperhatikan
terutama pihak terkait. Jika yang menjadi fokus permasalahan adalah anak jalanan, maka perhatian diarahkan pada banyak pihak yang
terkait secara langsung maupun tidak langsung ada hubungannya dengan anak jalanan, misalnya keluarga anak jalanan tersebut dan
masyarakat dimana anak jalanan menjadi bagian didalamnya. Dinas Sosial Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai
tugas pokok dalam melaksanakan pembangunan kesejahteraan sosial untuk mengembangkan dan melaksanakan Program Pembinaan Anak
Jalanan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan anak jalanan. Salah satu upaya perwujudan kesejahteraan anak jalanan dalah melalui
kegiatan pemberdayaan. Menurut Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan
Kesejahteraan Sosial 2011 : 381 alternative model pemberdayaan anak jalanan terbagi menjadi empat jenis:
11 1
Street-centered intervention. Penanganan anak jalanan yang dipusatkan di jalan tempat anak-anak biasa beroperasi. Tujuannya
agar dapat menjangkau dan melayani anak-anak di lingkungan terdekatnya, yaitu di jalan.
2 Family-centered intervention. Penanganan anak jalanan difokuskan
pada pemberian bantuan sosial atau pemberdayaan keluarga sehingga dapat mencegah anak-anak agar tidak menjadi anak
jalanan atau menarik anak jalanan kembali ke keluarganya.
3 Institutional-centered intervention. Penanganan anak jalanan
dipusatkan di lembaga atau panti, baik secara sementara menyiapkan reunifikasi dengan keluarganya maupun permanen
terutama jika anak jalanan sudah tidak memiliki orangtua atau kerabat. Pendekatan ini juga mencakup tempat berlindung
sementara yang menyediakan fasilitas panti dan asrama adaptasi bagi anak jalanan.
4 Community-centered based. Penanganan anak jalanan yang
dipusatkan di sebuah komunitas. Melibatkan program community development untuk memberdayakan masyarakat atau penguatan
kapasitas lembaga-lembaga social dimasyarakat dengan menjalin networking melalui berbagai institusi baik lembaga pemerintahan
maupun lembaga social masyarakat. Pendekatan ini juga mencakup Corporate Social Responsibility atau tanggungjawab sosial
perusahaan.
Sedangkan menurut Kalida 2005 : 83, pendekatan yang digunakan dalam menangani masalah anak jalanan ada tiga, yaitu :
1 Street Based, merupakan pendekatan di jalanan untuk menjangkau
anak di jalanan. Tujuannya mengenal, mendampingi anak, mempertahankan relasi dan komunikasi. Street based berorientasi
pada penangkalan pengaruh negatif dan memberi mereka wawasan yang positif.
2 Center Based, yaitu pendekatan penanganan anak jalanan oleh
lembaga yang memusatkan usaha dan pelayanan, tempat berlindung drop in yang menyediakan fasilitas asrama bagi anak
terlantar
3 Community Based, yaitu pendekatan yang melibatkan keluarga dan
masyarakat tempat tinggal anak jalanan, pemberdayaan keluarga dan sosialisasi masyarakat
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pendekatan yang digunakan dalam menangani masalah anak
jalanan, yaitu :