memenuhi kebutuhan kualitas informasi, 4 Kuantitasinformasi yaitu informasi yang mampu memenuhi kebutuhan banyaknyainformasi, 5
Pemahaman informasi, dan 6 Perubahan informasi.
B. Penelitian yang Relevan
a. Putu Novia Hapsari Ardinati 2015
Penelitian ini berjudul ”Pengaruh Penganggaran Partisipatif Pada Budgetary Slack Dengan Asimetri Informasi, Self Esteem, Locus Of
Control Dan Kapasitas Individu Sebagai Variabel Moderasi Studi Kasus Pada SKPD Kabupaten Jembrana, Bali”. Metode pengumpulan data
dalam penelitian ini menggunakan teknik kuesioner. Jumlah sampel dalam penelitian adalah 110 pejabat eselon SKPD Kabupaten Jembrana yang
dipilih berdasarkan metode purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi moderasi MRA.
Penelitian tersebut memberikan hasil bahwa variabel kapasitas individu tidak mampu memperlemah pengaruh penganggaran partisipatif
pada budgetary slack. Kapasitas individu merupakan perpaduan dari kemampuan dan keterampilan individu dan tidak dapat digunakan untuk
menilai tingkat motivasinya dalam melakukan budgetary slack. Variabel penganggaran partisipatif berpengaruh positif pada budgetary slack, hal
ini bermakna bahwa semakin tinggi partisipasi bawahan dalam penganggaran akan menciptakan budgetary slack yang tinggi.
Perbedaan penelitian Ardinati dengan penelitian ini terletak dari beberapa variabel pemoderasi. Penelitian ini menggunakan variabel
pemoderasi budaya organisasi sedangkan penelitian Ardinati tidak menggunakan variabel tersebut. Metode pengumpulan sampel juga
berbeda, penelitian ini menggunakan proportionate stratified random sampling sedangkan penelitian Asak 2014 menggunakan purposive
sampling.
b. P.Rani Adnyani Asak 2014
Penelitian tersebut ber judul “Kemampuan Asimetri Informasi,
Ketidakpastian Lingkungan, Budget Emphasis, Dan Kapasitas Individu Sebagai Variabel Moderasi Terhadap Partisipasi Anggaran Pada
Budgetary Slack Studi Kasus Pada SKPD Di Kabupaten Badung”.
Penelitian milik Asak 2014 menggunakan kuesioner untuk mendapatkan data. Pengujian hipotesis menggunakan Model Regresi Analisis sama
seperti penelitian yang akan peneliti lakukan. Penelitian tersebut menghasilkan kesimpulan bahwa Partisipasi
anggaran tidak berpengaruh pada budgetary slack. Untuk itu penyusunan anggaran secara partisipasi harus dibarengi dengan tingkat goal
congruence yang tinggi, yaitu kesetaraan tujuan antara organisasi dan karyawan. Asimetri informasi juga tidak terbukti memoderasi hubungan
antara anggaran partisipatif dan budgetary slack. Hal ini membuktikan bahwa informasi dari bawahan lebih baik dibandingkan dari atasan.
Kapasitas individu memoderasi pengaruh anggaran partisipatif pada
budgetary slack ternyata tidak dapat dibuktikan. Hal ini disebabkan karena kapasitas individu merupakan perpaduan dari kemampuan dan
keterampilan seorang perangkat daerah dan tidak dapat digunakan untuk menilai tingkat motivasinya dalam melakukan budgetary slack.
c. Ni Luh Putu Sandrya Dewi 2013
Penelitian ini berjudul “Anaslisis Pengaruh Anggaran Partisipatif Pada Budgetary Slack Dengan Asimetri Informasi, Komitmen Organisasi,
Budaya Organisasi, Dan Kapasitas Individu Sebagai Variabel Moderasi Studi Kasus Pada SKPD Di Kabupaten Badung Bali”. Penelitian ini
bertujuan memberikan manfaat praktis bagi pemerintah dalam menyikapi isu budgetary slack akibat dari adanya sistem anggaran berbasis kinerja.
Populasi pada penelitian ini adalah pejabat struktural yang terdiri dari Eselon II, III, dan IV di Kabupaten Badung. Sampel dipilih menggunakan
teknik proportionate stratified random sampling. Metode pengumpulan yang digunakan adalah metode survei berupa kuesioner dan wawancara
indepth interview. Penelitian tersebut menghasilkan kesimpulan bahwa anggaran
partisipatif terbukti berpengaruh positif pada budgetary slack. Eksekutif melakukan budgetary slack untuk menghindari risiko ketidakpastian
lingkungan dan meningkatkan penilaian kinerja instansinya. Komitmen organisasi mampu memperlemah memoderasi pengaruh anggaran
partisipatif pada budgetary slack. Budaya organisasi mampu memperlemah memoderasi pengaruh anggaran partisipatif pada