tepat jumlah, memiliki peluang untuk menambah alokasi saat perubahan APBD, dan kemungkinan variansi yang rendah Romarina dan Makfatih,
2010.
c. Indikator Budgetary Slack
Dunk 1993 menjelaskan bahwa senjangan anggaran memiliki beberapa indikator, yaitu:
1 Produktivitas produksi tidak meningkat karena standar dalam
anggaran yang kurang tepat Produksi di organisasi tidak akan meningkat apabila apabila
individu di dalam organisasi tersebut tidak menysun anggaran sesuai dengan estimasi yang dimilikinya sehingga standar anggaran kurang
tepat. 2
Standar dalam anggaran mudah dicapai Standar anggaran yang disusun oleh individu di dalam
organisasi mudah dicapai karena adanya perilaku oportunistik dari individu di dalam organisasi tersebut.
3 Tidak terdapatnya batasan-batasan yang harus di perhatikan terutama
batasan yang ditetapkan untuk biaya Tidak adanya batasan akan anggaran yang disediakan terutama
biaya, mendorong individu di dalam organisasi tidak memperhatikan atau memonitor setiap pengeluaran.
4 Anggaran tidak menuntut hal khusus
Anggaran yang ditetapkan tidak begitu tuntutannya sehingga mudah untuk dicapai oleh individu di dalam organisasi.
5 Anggaran tidak mendorong terjadinya efisiensi
Standar anggaran yang tidak sesuai dengan estimasi terbaik mendorong individu tidak melakukan efisiensi terhadap anggaran
karena standar anggaran mudah untuk dicapai. 6
Target umum yang ditetapkan dalam anggaran mudah untuk dicapai Target umum atau standar anggaran mudah dicapai karena
individu menyusun anggaran tidak sesuai dengan estimasi terbaiknya.
2. Anggaran Partisipatif
a. Pengertian Anggaran Partisipatif
Keikutsertaan manajer-manajer setiap pusat pertanggungjawaban dalam
hal penyusunan
anggaran disebut
dengan partisipasi
Govindarajan, 1986 dalam Latuheru 2005. Garrison 2007 mengungkapkan bahwa anggaran partisipatif merupakan proses
partisipasi penuh yang dilakukan oleh seluruh manajer setiap tingkatan dalam penyusunan anggaran, maka dari itu diperlukan penghargaan atas
target anggaran yang telah dicapai. Dalam anggaran partisipatif, keputusan untuk tujuan masa
mendatang dilakukan oleh dua kelompok yang saling bekerjasama. Partisipatif di dalam pemerintahan daerah bermakna keterlibatan SKPD
dalam penyusunan APBD. Kepala SKPD sekretariat, dinas, badan, kantor, inspektorat dan satuan polisi pamong praja memiliki kesempatan