Kapasitas Individu
Budaya Organisasi
Penyusunan anggaran secara parisipatif
H2 H3
Budgetary Slack
H1 H4
informasi asimetri berpengaruh sebagai variabel yang memoderasi pada hubungan partisipasi penganggaran dengan budgetary slack. Dunk
dalam Falihatun 2007, meneliti pengaruh informasi asimetri terhadap hubungan antara partisipasi dan budgetary slack. Ia menyatakan bahwa
informasi asimetri akan berpengaruh negatif terhadap hubungan antara partisipasi dan budgetary slack.
H4: Asimetri informasi memoderasi hubungan antara anggaran partisipatif terhadap budgetary slack.
D. Paradigma Penelitian
Dari kerangka berpikir di atas dapat dibuat paradigma penelitian untuk menggambarkan hubungan antara variabel bebas yaitu penyusunan anggaran
pasrtisipatif, dan budgetary slack sebagai variabel terikat, sedangkan adanya ketiga variabel moderasi sebagai berikut kapasitas individu, budaya organisasi,
dan asimetri informasi. Paradigma penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1. Paradigma Penelitian Asimetri
Informasi
Keterangan: Penyusunan Anggaran Secara Parisipatif
: X Variabel Independen Kapasitas Individu
: Z1 Variabel Moderasi Budaya Organisasi
: Z2 Variabel Moderasi Asimetri Informasi
: Z3 Variabel Moderasi Budgetary Slack
: Y Variabel Dependen :
Pengaruh Penyusunan
Anggaran scara partisipatif pada budgetary slack.
: Pengaruh kapasitas individu, budaya
organisasi, dan
asimetri informasi sebagai variabel moderasi terhadap
penyusunan anggran
partisipatif pada budgetary slack.
E. Hipotesis Penelitian
1. H1 : Penyusunan anggaran partisipatif berdampak positif terhadap
budgetary slack. 2.
H2 : Kapasitas individu memoderasi hubungan antara anggaran partisipatif terhadap budgetary slack.
3. H3 : Budaya organisasi yang berorientasi pada orang employee oriented
memoderasi hubungan antara anggaran partisipatif terhadap budgetary slack. 4.
H4 : Asimetri informasi memoderasi hubungan antara anggaran partisipatif terhadap budgetary slack.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian causal comparative untuk menyelidiki kemungkinan hubungan antara variabel satu dengan lainnya
yaitu anggaran partisipatif X pada budgetary slack Y sebagai variabel dependen dengan Kapasitas individu Z1, Budaya organisasi Z2, dan
Asimetri informasi Z3 sebagai variabel moderasi. Penelitian ini menggunakan metode survey dalam mengumpulkan data.
Data yang dikumpulkan adalah data kuantitatif karena mengolah data berupa angka-angka yang nantinya akan diolah menggunakan program
komputer.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan dengan cara membagikan kuesioner kepada pejabat struktural SKPD Sleman yang terlibat dalam penyusunan anggaran
seperti Kepala Dinas, Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kepala Sub Bagian. Pengumpulan dan pengolahan data dilaksanakan pada Oktober-Desember
2016.
43
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian
a. Variabel Dependen:
1 Budgetary SlackY
Senjangan anggaran budgetary slack adalah senjangan anggaran antara jumlah yang diajukan bawahan dengan estimasi
terbaik dari organisasi Anthony dan Govindradjan, 2001. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner
yang dikembangkan oleh Dunk 1993 sebanyak 6 pertanyaan. Indikator budgetary slack Y adalah a Produktivitas produksi tidak
meningkat karena standar dalam anggaran yang kurang tepat, b Standar dalam anggaran mudah dicapai, c Tidak terdapatnya
batasan-batasan yang harus di perhatikan terutama batasan yang ditetapkan untuk biaya, d Anggaran tidak menuntut hal khusus, e
Anggaran tidak mendorong terjadinya efisiensi, dan f Target umum yang ditetapkan dalam anggaran mudah untuk dicapai.
b. Variabel Independen:
1 Anggaran Partisipatif X
Anggaran merupakan keterlibatan dan pengaruh individu manajer tingkat bawah dalam penyusunan anggaran. Indikator
anggaran partisipatif X diukur dengan indikator, yaitu: a Keikutsertaan ketika anggaran sedang disusun b Kemampuan
memberikan pendapat dalam penyusunan anggaran, c Frekuensi memberikan pendapatusulan tentang anggaran kepada atasan, d