dalam melakukan. Dengan demikian karyawan selalu berorientasi kepada sesama agar dapat tercapai target tim dan organisasi.
5 Keagresifan
Performa karyawan yang baik akan menghasilakn produktivitas yang tinggi. Performa yang baik dalam hal ini adalah kualifikasi
keahlian ability and skill yang dapat memenuhi persyaratan produktivitas serta harus diikuti dengan disiplin dan kerajinan yang
tinggi. Apabila kualifikasi ini telah dipenuhi, maka masih dibutuhkan ketahanan fisik dan keagresifan karyawan untuk
menghasilkan kinerja yang baik. 6
Stabilitas Kesehatan yang prima merupakan penunjang dalam performa
karyawan. Kesehatan yang baik akan membentuk ketahanan fisik sehingga karyawan dapat mengendalikan pekerjaan dengan baik.
Tingkat pengendalian yang prima dapat menunjang performa karyawan agar tetap prima dan stabilitas kerja dapat dipertahankan.
Instrumen penelitian berupa kuesioner yang dikembangkan oleh Robbins dan Judge 2008, terdiri dari 7 pernyataan.
5. Asimetri Informasi
a. Pengertian Asimetri Informasi
Asimetri informasi yang terjadi antara agen dengan prinsipal mendorong manajer untuk memperoleh keuntungan pribadi dengan adanya
kesempatan kepada manajer untuk bertindak oportunis Ujiyantho, 2007. Moral hazard berupa usaha manajemen untuk melakukan earnings
management merupakan salah satu dampak dari asimetri informasi Rahmawati, dkk. 2006.
Menurut Scott 2000, terdapat dua macam asimetri informasi yaitu: 1
Adverse selection, yaitu keadaan dimana para manajer tingkat bawah memiliki informasi lebih banyak tentang keadaan dan
prospek perusahaan dan memiliki kemungkinan tidak menyampaikan fakta-fakta tersebut kepada prinsipal.
2 Moral hazard, adalah tindakan yang dilakukan oleh manajer
diluar pengetahuan pemegang saham yang tidak layak dilakukan ditinjau dari etika dan norma.
Penelitian ini akan berfokus pada satu jenis asimetri informasi yaitu Adverse selection. Pada dasarnya agen memiliki informasi yang lebih
mengenai lingkungan kerja perusahaan dibandingkan prinsipal. Jika Agent berada pada posisi yang memiliki lebih banyak informasi mengenai
kapasitas diri, lingkungan kerja dan perusahaan secara keseluruhan dibandingkan dengan principal. Dengan asumsi bahwa individu-individu
bertindak untuk memaksimalkan kepentingan diri sendiri, maka dengan informasi asimetri yang dimilikinya akan mendorong agent untuk
menyembunyikan beberapa informasi yang tidak diketahui principal, sehingga dalam kondisi semacam ini principal seringkali pada posisi yang
tidak diuntungkan Schift dan Lewin 1970 dalam Ujiyantho 2007. Dapat