Metode Pengumpulan Data Instrumen Penelitian

alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2011. Setelah melihat output, kita dapat mengetahui korelasi antara variabel dengan skor total. Kemudian, nilai dibandingkan dengan r tabel. Signifikansi 0,05 dengan uji dua sisi dan jumlah data 275 dk = n-2 didapat angka 0,12. Nilai korelasi yang kurang dari 0,12 dianggap tidak valid. Sedangkan seluruh hasil nilai korelasi di atas 0,12, sehingga data dianggap valid. Tabel 6. Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Variabel Indikator r Hitung r Tabel Keterangan Budgetary Slack Y Y.1 0,425 0,12 Valid Y.2 0,046 0,12 Tidak Valid Y.3 0,314 0,12 Valid Y.4 0,645 0,12 Valid Y.5 0,622 0,12 Valid Y.6 -0,077 0,12 Tidak Valid Kapasitas Individu Z1 Z1.1 0,736 0,12 Valid Z1.2 0,764 0,12 Valid Z1.3 0,801 0,12 Valid Z1.4 0,65 0,12 Valid Z1.5 0,72 0,12 Valid Budaya Organisas i Z2 Z2.1 0,676 0,12 Valid Z2.2 0,514 0,12 Valid Z2.3 0,73 0,12 Valid Z2.4 0,772 0,12 Valid Z2.5 0,776 0,12 Valid Z2.6 0,744 0,12 Valid Z2.7 0,752 0,12 Valid Asimetri Informasi Z3 Z3.1 0,752 0,12 Valid Z3.2 0,83 0,12 Valid Z3.3 0,808 0,12 Valid Z3.4 0,596 0,12 Valid Z3.5 0,797 0,12 Valid Z3.6 0,815 0,12 Valid Anggaran Partisipatif X X.1 0,685 0,12 Valid X.2 0,751 0,12 Valid X.3 0,738 0,12 Valid X.4 0,718 0,12 Valid X.5 0,627 0,12 Valid X.6 0,771 0,12 Valid Sumber: Data Primer diolah, 2016 Berdasarkan uji validitas di atas, terdapat 28 instrumen yang valid dan 2 instrumen pada variabel budgetary slack yang tidak valid, sehingga dua instrumen tersebut tidak dipakai lagi. Tidak validnya kedua instrumen tersebut, menyebabkan dihapusnya kedua item tersebut. Hal tersebut tidak mempengaruhi peran indikator lainnya karena model indikator pada variabel budgetary slack merupakan model indikator reflektif, yaitu indikator yang disebabkan oleh konstruk dan antar indikator diharapkan saling berkorelasi. Instrumen tersebut harus memiliki consistency reliability Widhiarso,2011.

2. Pengujian Reliabilitas

Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Jadi, instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel Sugiyono, 2011. Uji reliabilitas instrumen dapat dilakukan dengan melihat Cronbach’s Alpha. Instrumen yang reliabel berarti bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Variabel dapat dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach’s Alpha 0,70 Ghozali, 2011. Uji reliabilitas dilakukan dengan sampel sebanyak 277 responden. Rekapitulasi hasil uji reliabilitas instrumen penelitian ini dapat dilihat pada Tabel berikut ini: Tabel 7.Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Jumla h Item Cronbach’s Alpha Kriteri a Keteranga n Budgetary Slack Y 4 0,80 0,7 Reliabel Kapasitas Individu Z1 5 0,76 0,7 Reliabel Budaya Organisasi Z2 7 0,83 0,7 Reliabel Asimetri Informasi Z3 6 0,89 0,7 Reliabel Anggaran Partisipatif X 6 0,80 0,7 Reliabel Sumber: Data Primer diolah, 2016 Berdasarkan uji reliabilitas di atas, seluruh variabel yang digunakan reliabel yang berarti data yang digunakan mampu mengungkapkan keadaan yang sebenarnya.

H. Metode Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi moderasi interaksi untuk uji semua hipotesis, dengan bantuan program komputer.

1. Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah teknik statistika yang menganalisis data dengan cara mendeskripsikan semua data yang telah terkumpul salah satunya untuk mencari korelasi antar variabel. Statistik deskriptif akan menyajikan data yang telah diolah menjadi tabel, grafik, diagram, modus, mean, desil, dan standar deviasi. Variabel yang akan diukur dalam penelitian ini yaitu Anggaran partisipatif X, Kapasitas Individu Z1, Budaya Organisasi Z2, Asimetri Informasi Z3, dan Budgetary Slack Y.

Dokumen yang terkait

INTERAKSI INFORMASI ASIMETRI, BUDAYA ORGANISASI, DAN GROUP COHESIVENESS DALAM HUBUNGAN ANTARAPARTISIPASI PENGANGGARAN DAN BUDGETARY SLACK (Studi kasus pada rumah sakit umum daerah...

0 3 20

PARTISIPASI ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI DAN ASIMETRI INFORMASI SERTA PENGARUHNYA TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN (Studi Empiris Pada SKPD Kabupaten Sleman)

19 117 158

ANGGARAN, PARTISIPASI ANGGARAN, KAPASITAS INDIVIDU, PENGARUH KAPASITAS INDIVIDU TERHADAP BUDGETARY SLACK DENGAN SELF ESTEEM SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI.

0 2 17

ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, INFORMASI ASIMETRI, BUDAYA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP Analisis Pengaruh Partisipasi Anggaran, Informasi Simetris, Budaya Dan Komitmen Organisasi Terhadap Budgetary Slack Pada Rumah Sakit Di Kabupaten Wonogi

0 7 16

Pengaruh Partisipasi Anggaran, Asimetri Informasi, Kapasitas Individu Dan Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Potensi Terjadinya Budgetary Slack(Studi Empiris Pada SKPD KAbupaten Bangli).

0 2 38

Pengaruh partisipasi anggaran, informasi asimetri, dan kapasitas individu terhadap budgetary slack pada skpd pemerintah kota samarinda | Basyir | AKUNTABEL 1176 1842 1 PB

0 0 21

Pengaruh Partisipasi Anggaran, Penekanan Anggaran, Asimetri Informasi terhadap Budgetary Slack pada SKPD Kota Samarinda | Kusniawati | AKUNTABEL 1904 2956 1 PB

0 1 13

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, INFORMASI ASIMETRIS, BUDAYA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP BUDGETARY SLACK DENGAN JOB RELEVANT INFORMATION (JRI) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI KASUS PADA SKPD KABUPATEN KUDUS)

0 0 15

Analisis Pengaruh Partisipasi Anggaran, Informasi Simetris, Budaya dan Komitmen Organisasi Terhadap Budgetary Slack  

1 0 23

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI, MOTIVASI, DAN ASIMETRI INFORMASI TERHADAP BUDGETARY SLACK (Studi pada Pemerintah Desa di Kecamatan Karangnongko) - UNWIDHA Repository

0 13 32