Lampiran 15: Gaya Bahasa Epizeuksis dalam Puisi Karya Siswa No.
Kode Puisi
Wujud Epizeuksis dalam Puisi
1. S1.17
Tak perlu kita sesali karena kita tahu malam masih milik kita.
2.
S1.20 Ditendang tamu ibunya
tawa junawa si tamu ...
Tidak utuh dosa si tamu bagaimana masyarakat menjamu tamu
hingga tamu mengusir tuan rumah
3. S1.23
Huh... ngomongincinta Satu sama lain... itubarucinta
Bukancintasatusamasesamanya
4. S1.26
Sudah hilang hati ini, berlari menujumu, Berlari menujumu, menujumu, dirimu,
Ya menuju yang tak mungkin daku raih.
5. S1.32
Kecemasan kami Kegundahan kami
Keraguan kami padamu.
6.
S3.1.07 Ketika bumi ini Kau goyahkan merinding hati ini Apapun yang di hadapanku bergetar dengan mudahnya
Dengan kejadian ini pun hati ini ingin berbenah Dan tidak akan kembali mengulangi kelakuan buruk ini
7.
S3.1.20 Langit biru yang indah menghiasi Negara Amerika Serikat Langit biru yang indah sebagai tempat bintang bulan matahari
bersinar Burung Elang terbang dengan gagah di langit biru yang indah
Angin berdesar-desir dilangit biru yang indah sehingga menusuk tubuh manusia
Marah,menangis hanya manusia lakukan Mata ini hanya mampu terpejam
Hati terasa hampa tidak tega untuk menyaksikan Hanya doa yang bisa menjawab di balik bencana alam
8. S3.1.23 Ketakutan karena air yang surut itu
dari jauh kelihatan banyak air yang surut
9.
S3.1.24 Kami hanyalah manusia biasa dan kamipun tidak luput dari dosa
berilah kami ketenangan dan kedamaian
10
S3.2.11 Tsunami kau telah memporak-porandakan rumah-rumah kami Kau telah merusak benda-benda berharga kami
Kau datang dengan tiba-tiba Saat kau datang kita masih tertidur pulas di pagi hari.
No. Kode
Puisi Wujud
Epizeuksis dalam Puisi 11. S2.25
Mudah terluka oleh cinta Karena adanya cinta segitiga
Membuat kita putus asa Untuk mengejar orang tercinta
Tetapi itu bukan sebuah cara Untuk memperjuangkan orang tercinta
Itu hanyalah rasa cemburu yang membara Kepada orang yang kita cinta
Kejarlah cinta dengan sekuat tenaga Sebelum datang keluarga orang ke tiga
Untuk meminang orang tercinta Dengan mas kawin yang istimewa
Kejarlah dia wahai laki-laki perkasa Supaya hidup tidak hampa
Karena perginya orang tercinta Yang jatuh meninggalkan kita