No. Klasifikasi
Jenis Gaya Bahasa Frekuensi Persentase
3 Pertautan
Metonimia 1
0.14 Sinekdoke
4 0.57
Alusi 0.00
Eufimisme 0.00
Eponim 0.00
Erotesis atau Pertanyaan Retoris
102 14.59
Paralelisme 1
0.14 Epitet
23 3.29
Elipsis 0.00
Gradasi 0.00
Asindeton 1
0.14 Polisindeton
2 0.29
Antonomasia 0.00
4 Perulangan
Aliterasi 5
0.72 Asonansi
21 3.00
Antaklasis 0.00
Kiasmus 0.00
Anafora 69
9.87 Epistrofa Efifora
17 2.43
Simploke 4
0.57 Mesodiplosis
20 2.86
Epizeuksis 12
1.72 Tautotes
0.00 Epanalepsis
8 1.14
Anadiplosis 37
5.29
Total 699
100 Berdasarkan Tabel 1, terdapat lima jenis gaya bahasa yang memiliki
frekuensi lebih dari 5 dan menjadi jenis gaya bahasa yang mendominasi puisi karya siswa SMA di Yogyakarta. Berikut merupakan diagram jenis gaya bahasa
yang dominan pada puisi karya siswa.
14.59 9.87
7.59 5.29
29.33 33.33
Personifikasi Erotesis
Anafora Simile
Anadiplosis Lain-lain
Gambar 3: Jenis Gaya Bahasa Paling Dominan pada Puisi Karya Siswa SMA di Yogyakarta
Gambar 3 di atas menunjukkan bahwa gaya bahasa personifikasi paling mendominasi gaya bahasa pada puisi karya siswa, yakni dari 138 puisi ditemukan
205 kali penggunaan gaya bahasa personifikasi dengan persentase 29,33. Gaya bahasa erotesis atau pertanyaan retoris mendapat urutan kedua gaya bahasa yang
mendominasi puisi siswa, yakni digunakan sebanyak 102 kali dan memiliki persentase 14,59. Kemudian, gaya bahasa anafora digunakan sebanyak 69 kali
dengan persentase 9,87, gaya bahasa simile digunakan 53 kali dengan persentase 7,59 dan urutan kelima yakni gaya bahasa anadiplosis sebanyak 37
kali dengan persentase 5,29. Sedangkan 33,33 lainnya diisi oleh 33 jenis gaya bahasa lain.
2. Karakteristik Gaya Bahasa pada Puisi Karya Siswa Berdasarkan Tema
Puisi karya siswa SMA di Yogyakarta memiliki berbagai macam keistimewaan. Keistimewaan tersebut dapat menjadi ciri khas atau karakteristik
khusus puisi-puisi siswa. Berdasarkan hasil analisis data, peneliti menemukan beberapa karakteristik gaya bahasa pada puisi karya siswa SMA di Yogyakarta.
Analisis karakteristik gaya bahasa dalam hal ini dikaitkan dengan tingkatan tema. Berbicara tema tentu berbicara mengenai makna puisi. Makna yang
diutarakan siswa dalam puisi sesuai dengan tema dan masalah yang siswa pilih. Makna atau isi tersebut dapat diambil dari hasil pengamatan, pengalaman,
maupun keinginan hati penulis. Berdasarkan tema, masalah, dan isi yang siswa pilih menentukan gaya bahasa yang digunakan, selanjutnya menjadi penentu
karakteristik gaya bahasa puisi siswa SMA di Yogyakarta. Isi puisi dapat dilihat pada Lampiran 41.
Berdasarkan analisis tema masing-masing sekolah diperoleh bahwa tema sosial-cinta kasih mendominasi puisi karya siswa SMAN 1 Yogyakarta dengan
persentase 28,21 dan tema egoik-psikologis 23,08. Tema yang mendominasi puisi karya siswa MAN Yogyakarta 1 yakni tema sosial-cinta kasih dengan
persentase 50,00 dan tema egoik-psikologis 18,75. Tema yang mendominasi puisi karya siswa SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta yakni tema egoik-
psikologis dengan persentase 44,78 dan tema sosial-alam 29,85. Berikut merupakan gabungan hasil analisis tema dan masalah yang diangkat oleh siswa-
siswa SMA di Yogyakarta dalam penulisan puisi.