Lampiran 7: Gaya Bahasa Simile dalam Puisi Karya Siswa No.
Kode Puisi
Wujud Simile dalam Puisi
1. S1.02
Bak komandan perang, dikau berada dibaris terdepan
2.
S1.09 A tidaklah serupa dengan K
Tidaklah sama meski dalam makna
3. S1.10
Bak album lunyai tiada takrif
4. S1.18
Seolah jati diri yang tak tersaingi Hidupku seolah segumpal kabut
5.
S2.01 Bagai prajurit yang tumpul pedangnya
Semua itu bagai rakyat yang menghujat pemimpin yang berkuasa
6. S2.02
Bak di sayat tujuh samurai Sungguh,
Ini bagai petaka.
7. S2.05
Lembar permasalahan negeri ini Layaknya dirimu, sulit ditebak.
8. S2.07
Malam ini tak seperti kemarin Seperti orang yang paham arti menghargai
9.
S2.13 Layaknya berjalan di atas batu tajam
10. S2.24 lenyap layaknya bunga yang gugur
11. S3.1.07 Seakan-akan bumi ini berguling bak bola disepak
Tanah pun sekan menjerit-jerit bak kesakitan
12.
S3.1.10 Layaknya dia ingin menangis melihatku Terlihat jelas angin itu layaknya corong
Bak menembus ke atas nirwana
13. S3.1.11 Seakan-akan tidak ada waktu lagi untuk jeda 14.
15. S3.1.13 Pohon, rumah hancur lebur bagaikan alas
melihat bumi hancur bagai tanah tak bernyawa,
16. S3.1.15 Bak dentuman irama musik
S3.1.16 air bergejolak bagai ombak menyapu karang
17. S3.1.17 Tanah bergoyang seakan ingin retak
Bumi seakan ingin membelah
18.
S3.1.20 Hujan turun tidak reda-reda Seakan tidak ada jeda
Seperti menyuruh manusia untuk berlari
19. S3.1.22 Bumi bergoyang
Seakan bumi ingin mengamuk
No. Kode
Puisi Wujud
Simile dalam Puisi 20.
S3.2.01 Kau datang tiba tiba bak hantu Berapi-api seperti gunung
Bulat seperti duku Kalian datang bak orang tawur
21. S3.2.03 Jari-jari hijau laksana
tengah mengadah doa
22. S3.2.07 Karena air seakan mengalir tanpa henti 23. S3.2.11 Seperti semut mati yang bergerombolan
24.
S3.2.12 seperti lolong serigala yang menakutkan seolah dunia hanya diam dan pura-pura tidak tau
25. S3.3.06 Mendengar kau Jogja
Seakan musnah
26. S3.3.07 Langit semerah darah 27. S3.3.08 Seolah tanpa batas
Sungai-sungai tampak tak bedayu
28.
S3.3.09 Melihat rumah bagaikan bubur yang dipadukan bumbu Banyak suara pohon menangis diterjang suara mesinnya seakan
menjerit Para pohon jatuh terluka bagaikan tentara hilang nyawanya
29. S3.3.10 Suara tangisan seperti nyanyian 30. S3.3.13 Manusia bak kapas yang berterbangan
31. S3.3.18 Tempat tinggal rata seperti tanah...
Terbang seperti daun yang terkena angin... Ibarat tidak ada lagi daratan yang tersisa...
32. S3.3.19 Bagaikan tanah yang diinjak-injak