S3.1.05 Kami rugi karena engkau

Lampiran 10: Gaya Bahasa Hiperbola dalam Puisi Karya Siswa No. Kode Puisi Wujud Hiperbola dalam Puisi 1. S1.01 kau haus akan kepercayaan penuh seribu hari Perisai siap membentang melawan seribu kontradiksi yang mengancam

2. S1.06

Gundukan rasa menyayat jiwa Menggerus keinginan umat pendosa Gumpalan murka menimpuk luka Gempita tangis menerpa cita Mendorong niat tulus pemeran utama Menggurat restu Memohon yang tidak ada Aku rela menengadah sakit Aku rela membuang kebahagiaan Aku rela menjerit kepahitan

3. S1.12

Tubuh hitammu slalu sentuh retinaku

4. S1.13

Bendungan air mata tak mampu kutahan Butiran cinta itu pecah berkeping-keping

5. S1.15

Hingga menggerus batas khayalku

6. S1.25

Uang manifestasinyamemikulberatakar-akargunungbumipertiwi,

7. S2.02

Di bulan biru ini Sukmaku terasa kelabu Serpihan yang pernah kurangkai Entah mengapa kembali tercecer Rasaku semakin terjepit dan terhimpit kematian Membakar eforbia yang lama kusemai Menghancurkan ideologi yang telah berdiri Melupakan sejuta memori di otakku Meninggalkan seluruh ego dalam benakku

8. S2.11

Indah matamu memantulkan cahaya jingga tak terlukiskan 9. S2.20 Berteriak aku sejadi-jadinya

10. S3.1.07 Seakan-akan bumi ini berguling bak bola disepak

Bangunan-bangunan di sekeliling pun luluh lantah dengan tanah Tak kuasa aku melihat sekelilingku penuh dengan kehancuran Tanah pun sekan menjerit-jerit bak kesakitan

11. S3.1.13 Pohon, rumah hancur lebur bagaikan alas 12. S3.1.16 menumpahkan beribu telaga.

Lampiran 11: Gaya Bahasa Asonansi dalam Puisi Karya Siswa No. Kode Puisi Wujud Asonansi dalam Puisi 1. S1.02 Tuk kawal ananda mengangkasa Sekuat baja, sekekar raksasa 2. S1.15 Kutatap lekat-lekat Kuingat dengan sangat 3. S1.24 Biar kutanya segala dustanya 4. S1.26 Akan cita-cita, Negara, dan cinta yang suram.

5. S1.31

entah menjadi berkah atau musibah 6. S2.29 Katakanlah cinta kepadanya

7. S3.1.03 Hanya penyesalan dan kerugian yang didapat

Tak henti-hentinya menelan luka yang dalam 8. S3.1.05 Tiada canda tawa di antara kita 9. S3.1.06 derita yang tumbangkan banyak luka 10. S3.1.09 Manusia meronta-ronta dan menitihkan air mata Berlari menghindar dari petaka yang melanda 11. S3.1.13 hingga tak ada yang tersisa 12. S3.1.19 Burung Elang terbang dengan gagah di langit biru yang indah 13. S3.1.23 dan membawa semua air yang berada

14. S3.2.14 Membuang sampah seenaknya saja.

Semoga manusia sadar akan perbuatanya. 15. S3.3.03 Mereka yang berlari menghindari mati

16. S3.3.08 Harta benda dan juga nyawa