Lampiran 26: Gaya Bahasa Sinekdoke Totum Pras Parte dalam Puisi Karya Siswa
No. Kode
Puisi Wujud
Sinekdoke dalam Puisi 1.
S3.2.14 Banjir melanda bumi Indonesia Menyengsarakan semua warga
2.
S3.2.15 semua bangunan kau ratakan dengan tanah
3. S3.2.21 Indonesia resah
Lampiran 27: Gaya Bahasa Simploke dalam Puisi Karya Siswa
No. Kode
Puisi Wujud
Simploke dalam Puisi 1.
S1.05 Mengapa kau mencuri?
Karena takdir Katamu Mengapa kau mencopet?
Karena takdir Katamu Mengapa kau berbohong?
Karena takdir Katamu
2. S1.07
Tuhan mengharap seperti itu, Tuhan mendengar seperti itu,
Dan Tuhan mengendaki seperti itu,
3. S2.16
Bukan kucari sengsara, Tapi anugrah nikmat Bukan kupanjatkan, Tapi kumohon
4. S2.20
Di ujung lorong kau ulurkan tanganmu seraya tersenyum Dalam tangisku, aku tersenyum
Lampiran 28: Gaya Bahasa Paradoks dalam Puisi Karya Siswa
No. Kode
Puisi Wujud
Paradoks dalam Puisi 1.
S1.19 Nyata tapi hampa
2. S2.18
Hembusan kawan yang kurasakan Semakin hari membuatku merasa sendiri
3. S2.19a
Dengan suguhan fakta yang tak ada bukti...
Lampiran 29: Gaya Bahasa Sinisme dalam Puisi Karya Siswa No.
Kode Puisi
Wujud Sinisme dalam Puisi
1. S1.14
Namun keberadaannya digerus oleh para tikus ganas
2.
S1.25 Bahwabejat yang menunggangi
Takpernahmenghitung total bululehergaruda yang sebenar- benarnya.
makaHud-hudmuakdanpergimenujugelap.
3.
S2.14 Namun tak dapat kupahami
Ketenangan macam apa yang kau ingini
Lampiran 30: Gaya Bahasa Polisindeton dalam Puisi Karya Siswa
No. Kode
Puisi Wujud
Polisindeton dalam Puisi 1.
S1.17 Kau dan aku tak peduli dan tetap tak terkalahkan
2. S2.22
Sampai dan utuh untuk malaikatku Biarkan kudatang dan mewarnai harimu
Walau jarak dan waktu selalu beradu Dan
maut yang tak pernah bosan mengejar diriku
Lampiran 31: Gaya Bahasa Asindeton dalam Puisi Karya Siswa
No. Kode
Puisi Wujud
Asindeton dalam Puisi 1.
S1.21 Dan, mulut, tangan, hati, pikiran manusia
Lampiran 32: Gaya Bahasa Antitesis dalam Puisi Karya Siswa
No. Kode
Puisi Wujud
Antitesis dalam Puisi 1.
S2.02 Memulai dari awal karena harus mengakhiri