S1.29 Apakah Ia bersama Yesus?

No. Kode Puisi Wujud Anafora dalam Puisi 11. S1.22 Tak terhitung telah berapa joule yang kau serap Tak terhitung telah berapa tetes hujan yang kau terima Kudengar kini kau sakit, Kudengar kini kau telah berbeda Kuharap kau tetap kau Kuharap kau tetap Teladan.

12. S1.23 Ada priacintapria

Ada juga yang versiwanita

13. S1.25 Sungguhdakuhanyabutuhpelukanmu,

Sungguhdakuhanyabutuhhangatnyasenyummu,

14. S1.27 Tak dapat berbincang walau sekadar sapa

Tak dapat merasa karena beku seketika

15. S1.28 Mengapa harta karun harus dikubur

Mengapa tidak dititipkan pada bank saja Mengapa burung merpati yang mengirim surat

16. S1.29 Di atas kerikil lapangan Saint Mark

Di bawah lindungan Ka’bah Di dalam heningnya pura Di samping Buddha yang tertawa Di antara ayat-ayat Alkitab Diantara Juz-jus Al – Quran Diantara nyanyian Veda Diantara gumaman Tripitaka Ataukah bersama Muhammad? Atau bersama para Brahmana? Atau mungkin, Siddharta Gautama?

17. S1.32

Dengar suaraku? Dengar suara kami?

18. S1.33

Dalam sajak baris puisi Dalam ikatan ikhuwah dari-Nya Lewat senyuman khasmu itu Lewat lantunan ayat suci yang kau senandungkan Sang pemilik langit bumi berserta isinya Sang pengatur rezeki jodoh dan juga kematian

19. S1.35 Dalam kesendirian nyatanya berdua

Dalam hening malam mulai terajut fajar

20. S1.36 Di sinilah tempat awal kami bertemu

Di sinilah kami berkumpul menjadi satu Di sinilah keluarga kami bersatu padu Di sinilah kami berkumpulkan tuk melepas sendu Disinilah kami melepas segala penat didada Disinilah kami mengobati hati yang lara Disinilah kami di tempa No. Kode Puisi Wujud Anafora dalam Puisi 21. S1.37 Agar beban seringan balon Agar hidup setinggi angan Agar dingin tanpa panas Yang krypton Yang xenon Yang argon Yang neon Agar terbunuh akal Agar mati rasa dan asa Menyatulah biru merah tanpa warna Menyatulah yang kekal dan fana

22. S1.38

Aku sebagai cinta, Aku sebagai kasih, Aku sebagai rindu,

23. S2.03

Perjuanganmu tiada berarti Perjuanganmu tak dihargai

24. S2.04

Lihatlah Walau bahkan tampak samar Lihatlah Meski terlampau jauh tuk dinalar Lihatlah, lihat

25. S2.05a Ketika aku melihat parasmu

Aku jadi tau mengapa Tuhan mencintai keindahan Ketika aku melihat negeri ini Aku jadi tau mengapa setan tak mau sujud pada Adam S2.05b Orang yang senantiasa percaya pada sepi Orang yang senantiasa beriman pada rindu Semoga kesepian itu lekas diampuni Semoga aku tidak rentan diserang sepi

26. S2.08 Saat seberkas cahaya lebih langka dari kegelapan

Saat udara harus kau beli Saat bunga-bunga tinggal kenangan Saat kasih sayang lebih langka dari kebencian Saat nyawa nyaris tak berharga Saat hidup ini merintih perih Saat kebaikan sudah tak bersisa Saat semua insan hidup tanpa hati Saling membenci terasa nyaman Saling menyakiti terlihat wajar Percayalah waktu masih ada Percayalah hanya kita yang bisa

27. S2.13 Apa yang akan terjadi di depan

Dan apa yang dirasakan orang tua